Pengertian Terjemah Dan Pembagian Macam Macam Terjemah



Pengertian Terjemah Dan Pembagian Macam Macam Terjemah
huruf arab


Definisi Terjemah


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999) disebutkan bahwa menerjemahkan berarti menyalin atau memindahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain.[1] Sekaitan menerjemah KBBI mengeluarkan dalam situs resminya, Terjemah / menerjamahkan : memindahkan suatu bahasa kebahasa lain, mengalih bahasan; terjemahan : salinan bahasa, alih bahasa (dari suatu bahasa kebahasa lain), hasil menerjemahkan; penerjemah : orang yang mengalih bahasakan, juru terjemah; penerjemahan : proses, cara, pembuatan menerjemahkan.[2]

Menurut Ahmad Izzan terjemah merupakan keterampilan atau skilfull menangkap pikiran yang diungkapkan dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya kemudian menginformasikan pikiran itu kepada orang lain dengan bahasa Indonesia atau sebaliknya secara lisan atau tulisan.[3] Menurut Qonita Alya terjemah adalah menyalin (memindahkan) suatu bahasa kebahasa lain ; mengalih bahasakan.[4]

Menerjemahkan secara umum adalah memindahkan gagasan, ide, atau pikiran dalam suatu bahasa kedalam bahasa lain, bahasa pertama disebut bahasa sumber atau bahasa asli (source languange /al-lughat al-manqul minha / lughat al-matn) dan bahasa kedua disebut bahasa target atau bahasa sasaran (target languange / al-lughat al-manqul ilaiha / lughat al syarh).[5]

M Zaka Al-Farisi menjelaskan bahwa, pada dasarnya penerjemahan merupakan upaya mengalihkan amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa target dengan cara menemukan ekuivalensi yang memiliki struktur semantik sepadan, bisa dikatakan, penerjemahan merupakan dwitindak komunikasi (dual act of communication) yang kompleks, yang mensyaratkan adanya dua kode yang berbeda (bahasa sumber dan bahasa target) dalam penerjemahan berlangsung rentetan kegiatan mulai dari memahami teks sumber sampai mengungkapkan kembali makna tersebut dalam bahasa target[6].

Sementara Doster mendefinisikan terjemah sebagai ‘memindahkan arti suatu teks dalam suatu bahasa kedalam bahasa lain’ lebih jauh Doster mengatakan bahwa terjemah adalah cabang lingustik terapan yang secara khusus berurusan dengan masalah pemindahan makna dari suatu simbol bahasa kedalam simbol bahasa lain.[7]

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa terjemah adalah memindahkan atau mengalihkan gagasan, ide, pikiran, pesan, atau informasi dari bahasa sumber atau asli kedalam bahasa target atau sasaran, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam bahasa sumber.

b.    Macam – Macam Terjemah Berdasarkan Bentuknya


            Roman Jacobson  membagi terjemah berdasarkan bentuknya menjadi tiga macam[8]:

            Pertama, Terjemah Interbahasa  (interlanguange translation) disebut juga dengan siyâghat bi alfaz ukhrâ (mengungkapkan kalimat dengan redaksi yang berbeda) yaitu menjelaskan kata-kata dalam suatu bahasa dengan kata-kata berbeda dalam bahasa yang sama seperti menerjemahkan kata keras dengan padat, kuat dan tidak mudah berubah bentuknya atau tidak mudah pecah ; lawan lunak, empuk, lembut.[9]

            Kedua, Terjemah Antar Bahasa disebut juga dengan terjemah hakiki yaitu menjelaskan kata-kata atau simbil-simbol bahasa dengan simbol lain dari bahasa yang berbeda seperti menerjemahkan kata sterilize dengan يجذّب .

            Ketiga, Terjemah Antar Simbol atau Transferensi yaitu menerjemahkan simbol bahasa yang berupa kata-kata dengan simbol lain, seperti menerjemahkan kata kepala, mata atau pedang dengan menyuguhkan gambar-gambar kepala, mata atau pedang.

            Dari ketiga macam terjemah diatas yang kedualah ‘terjemah hakiki’ yang dimaksud dan yang akan dibahas dalam variabel penelitian ini.

c.    Jenis-Jenis Terjemah Berdasarkan Tekniknya


Secara garis besar teknik penerjemahan terbagi dalam tiga cara, yaitu:

 1.      Terjemah Harfiyyah

Terjemah harfiyyah ialah mengalih bahasakan bahasa (susunan dan urutannya) kedalam bahasa lain sesuai dengan bunyi bahasa tersebut, tidak dikurangi tidak pula ditambah.

2.      Terjemah Maknawiyyah atau Tafsiriyyah

Terjemah maknawiyyah atau tafsiriyyah adalah menerjemahkan dari bahasa yang dialih bahasakan ke dalam bahasa lain dengan menitik beratkan pada isi (makna) dan tujuan terjemahnya.

3.      Terjemah Dinamis atau Gaya Bahasa Bebas

Terjemah dinamis atau gaya bahasa bebas adalah cara menyampaikan isi amanah dalam bahasa sumber dengan ungkapan-ungkapan yang lazim dengan bahasa terjemahan.[10]



[1]M. Zaka Al Farisi, ,Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. (Bandung : Remaja rosda Karya , 2011) h. 21             
[2] Pengembangan dan pembinaan bahasa kemdikbud (pusat bahasa), Kamus Besar Bahasa Indonesia, dari kbbi.web.id pada tgl 17 juni 2015
[3] Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung : Humaniora, 2011), h.100 
22 Qonita Alya, Kamus Bahasa Indonesia, (Bandung : Humaniora, 2011), h.111
[5]Nur Mufid dan Kaserun As Roman, Buku Pintar Menerjemah Arab Indonesia, (Surabaya : Pustaka Progressif, 2007), h. 8
[6] M. Zaka Al Farisi, ,Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia,(Bandung : Remaja rosda Karya , 2011)  h. 23
[7]‘Alī al-Qosimi et.all, ‘llm al-Lughah wa al-Shina’ah al-Mu’jamiyah, (al-Mamlakah al-Arabiyyah al-Su’udiyah: Jamiah al-Malik su’ud, 1991), h.90. lihat juga Nur Mufid & Kaserun AS. Rohman, Buku...hal. 8. 
[8] ‘Alī al-Qosimi, ‘Ilm...h.90. lihat juga Nur Mufid & Kaserun AS. Rohman, Buku...hal.9.
[9] WJS. Poerwodarmito, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,1976), h.487 
[10]Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung : Humaniora, 2011), h.182-183
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar