Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata


Metode karya wisata


Metode Karyawisata

   Kadang-kadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang lain. Hal ini bukan sekadar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karyawisata, adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel toko serba ada, suatu peternakan atau perkebunan, museum, mobil dan sebagainya. Banyak istilah yang digunakan, tetapi maksudnya sama dengan karyawisata, seperti widyawisata, study-tour, dan sebagainya. Karyawisata ada dalam waktu singkat, dan ada pula dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.
  Tehnik karya wisata ini digunakan karena memiliki tujuan dengan melaksanakan karya wisata di harapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya, dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang, serta dapat bertanya jawab mungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya, agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa-mata pelajaran.

  Metode karyawisata mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut

a. Kelebihan Metode Karyawisata

1) Karyawisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran. 
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
  3) Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang  kreativitas siswa.
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
5) Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.

b. Kekurangan Metode Karyawisata

  1) Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah.
  2) Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang  matang
3) Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain agar tak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karyawisata.
4) Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsur studinya menjadi terabaikan
5) sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan

Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Masa persiapan guru perlu menetapkan:
• Perumusan tujuan instruksional yang jelas.
• Pertimbangkan pemilihan teknik itu.
• Keperluan menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi, untuk merundingkan segala sesuatunya.
• Penyusunan perencanaan yang masak, membagi tugas tugas dan menyiapkan sarana.
• Pembagian siswa dalam kelompok, mengirim utusan.
b. Masa pelaksanaan karya wisata :
• Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya.
• Memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama.
• Mengawasi petugas-petugas pada seliap seksi. pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya
• Memberi petunjuk bila perlu.
c. Masa kembali dari karya wisata:
• Mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil dari karya wisata itu.
• Menyusun laporan, atau paper atau kesimpulan yang diperoleh.
• Tindak lanjut dari hasil kegiatan karya wisata seperti;
Membuat grafik,  gambar,  model model,  diagram, alat alat lain dan sebagainya

Sumber
Syaiful bahri djamara &aswan zain, strategi belajar mengajar , rineka cipta, jakarta, cet II, 2002
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar; Bina Aksara, Jakarta, Cet. 111, 1991

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar