Definisi Kepemimpinan Lengkap Menurut Para Ahli


Definisi Kepemimpinan Lengkap Menurut Para Ahli
Definisi Kepemimpinan Lengkap Menurut Para Ahli


        kepemimpinan secara ilmiah berkembang bersamaan dengan pertumbuhan ilmu tentang memimpin.  hal ini dapat dilihat dari banyaknya literatur yang mengkaji mengenai kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari buku saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin. 
           Kepemimpinan berasal dari kata "pimpin" yang berarti tuntun, bina atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti menunjukkan jalan yang baik dan benar, tetapi dapat pula berarti mengepalai pekerjaan atau kegiatan. Dengan demikian, kepemimpinan adalah hal yang berhubungan dengan proses menggerakkan, memberikan tuntunan, binaan dan bimbingan, menunjukkan jalan, memberi keteladanan, mengambil risiko, mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain mengarahkan dan masih banyak lagi artinya. 
         Riset yang telah dilakukan dalam bidang psikolog menghasilkan suatu hasil yang dapat dijadikan pijakan dalam menentukan ciri pemimpin. Seorang pemimpin biasanya memiliki intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya. Kesulitan yang sangat pokok yang dihadapi oleh orang yang sangat tinggi intelegen adalah persoalan komunikasi. Seorang pemimpin dapat memotivasi para pengikutnya, sehingga para pengikutnya dapat mengerti apa yang di inginkan oleh pemimpin tersebut.
      Pemimpin biasanya memilki kemampuan verbal yang luar biasa, sehingga dapat mengkomunikasikan apa yang diinginkannya kepada para pengikutnya. Dorongan yang  luar biasa dalam dirinya untuk memenuhi keinginan-keinginannya. Sehingga menimbulkan keinginan untuk memimpin orang agar semua keinginannya dapat terpenuhi. Seorang pemimpin mengerti pentingnya kerja sama. Mereka mencapai sukses dalam peranan kepemimpinan adalah mereka berhasil menggerakkan pengikut mereka untuk bekerja sama.
          Menjadi seorang pemimpin dan menggunakan kepemimpinannya membutuhkan keahlian Kemampuan untuk membantu kelompok mencapai tujuan dan menjaga hubungan kerjasama yang efektif antar anggota disebut sebagai kemampuan kepemimpinan. 
        Kamus Oxford mencatat kata leader (pemimpin) dalam bahasa Inggris muncul pada awal tahun 1300, sedangkan kata leadership (kepemimpinan) belum muncul sampai dengan tahun 1800. Namun, secara struktural maupun fungsional kedua kata tersebut sulit dipisahkan, karena pemimpin dan kepemimpinan saling berkaitan. Berdasarkan hal tersebut maka terdapat semacam rumusan mengenai kepemimpinan dan pemimpin dalam sebuah formula dimana kepemimpinan (K) adalah fungsi (1) dari pemimpin (p). bawahan (b), dalam situasi (s) tertentu. 


K=f(p, b, s)

Apabila
   Analisis menunjukkan proses kepemimpinan dapat muncul kapan saja dan dimanapun, apabila terdapat unsur: (1) ada orang yang memimpin: (2) ada orang-orang yang dipimpin; (3) ada kegiatan atau tindakan penggerakan bawahan untuk mencapai tujuan; dan (4) ada tujuan yang ingin dicapai bersama (Burhanuddin, 2002). 

A.Definisi kepemimpinan


        Seorang manajer dalam memimpin organisasi dan dalam mengantur serta mengendalikan sumber daya yang ada harus memiliki skill kepemimpinan yang baik Menurut sejarah, masa "kepemimpinan muncul pada abad 18. 
   Berikut adalah beberapa pengertian Kepemimpinan menurut para ahli, antara lain
        Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah kelompok menuju suatu tujuan bersama (Hemphill & Coons, 1997:7)
        Kepemimpinan adalah suatu jenis hubungan kekuasaan yang ditandai oleh persepsi anggota kelompok bahwa anggota kelompok lain mempunyai hak untuk merumuskan pola perilaku dari anggota yang pertama dalam hubungannya dengan kegiatannya sebagai anggota kelompok ( Janda, 1960:358)
      Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dilaksanakan dan diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler & Massarik, 1961:24) 
       Kepemimpinan adalah interaksi antara manusia dimana salah satunya menyajikan satu jenis informasi tertentu sedemikian rupa sehingga yang lain yakin bahwa hasilnya akan lebih baik jika ia berperilaku sesuai dengan cara  yang dianjurkan atau diharapkan ( Jacobs, 1970:232)
        Kepemimpinan adalah merupakan pengawalan dan pemeliharaan suatu struktur dalam harapan dan interaksi ( Stogdill, 1974:411). 
         Kepemimpinan adalah tambahan pengaruh yang lebih tinggi dan diatas mekanisme pencapaian dengan arahan rutin dari organisasi ( Katz & Kahn, 1978:528) 
         Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas sebuah kelompok yang terorganisasi untuk menuju pencapaian suatu tujuan ( Roach & Behling, 1984:46) 

Kepemimpinan sebagai konsep manajemen seperti dikemukakan oleh Ralph m. Stogdill(1974) dirumuskan ke dalam berbagai macam definisi, bergantung dari mana titik tolak pemikirannya. Timbul macam-macam definisi.
Disebutkan bahwa, kepemimpinan adalah:

1. suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham,
2. suatu bentuk persuasi dan inspirasi,
3. suatu kepribadian yang mempunyai pengaruh,  
4. tindakan dan perilaku,
 5. titik sentral proses kegiatan kelompok,
6. hubungan kekuatan/kekuasaan, 
 7. sarana pencapaian tujuan,  
8. suatu hasil dari interaksi,
 9. adalah peranan yang dipolakan, 
10. sebagai inisiasi (permulaan) struktur.

Untuk lebih mendalami arti dan lingkup pengertian butir-butir kepemimpinan di atas, di bawah ini akan dikemukakan beberapa uraian serta penjelasan secara singkat sebagai berikut:

 1. Kepemimpinan sebagai suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham. (leadership as the art of inducing compliance). 
          Ini berarti bahwa setiap pemimpin (leader) melalui kerja sama yang  sebaik-baiknya harus mampu membuat para bawahan mencapai hasil yang telah ditetapkan. Peranan pemimpin memberikan dorongan terhadap bawahan untuk mengerjakan apa yang dikehendaki  pemimpin. Oleh karena itu, kepemimpinan adalah suatu seni bagai mana membuat orang lain mengikuti serangkaian tindakan dalam  mencapai tujuan. 

2. Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi dan inspirasi. (leadership as a form of persuation). 
         Kepemimpinan adalah suatu kemampuan mempengaruhi orang lain  yang dilakukan bukan melalui paksaan melainkan himbauan dan persuasi.

3. Kepemimpinan adalah suatu kepribadian yang memiliki pengaruh
(leadership as personality and its effects)
          Kepribadian dapat diartikan sebagai sifat-sifat (traits) dan watak yang dimiliki oleh pemimpin yang menunjukkan keunggulan, sehingga menyebabkan pemimpin tersebut memiliki pengaruh terhadap bawahan.

4. Kepemimpinan adalah tindakan dan perilaku (leadership as act or behavior)
           Kepemimpinan dalam arti ini digambarkan sebagai serangkaian perilaku seseorang yang mengarahkan kegiatan-kegiatan bersama. Dari serangkaian perilaku tersebut dapat berupa menilai anggota kelompok, menentukan hubungan kerja sama, mampu memperhatikan kepentingan bawahan, dan sebagainya.

5. Kepemimpinan merupakan titik sentral proses kegiatan kelompok (leadership as a focus of group processes). 
             Kepemimpinan sebagai titik sentral, sebab dalam kehidupan organisasi dari kepemimpinan diharapkan lahir berbagai gagasan baru, yang memberikan dorongan lahirnya perubahan, kegiatan dan seluruh proses kegiatan kelompok. Oleh karena itu, kepemimpinan tidak dapat dipisahkan daripada kehidupan kelompok dan  menduduki posisi tinggi dalam kehidupan kelompok dalam menentukan struktur kelompok, suasana kelompok dan aktivitas  kelompok.

6. Kepemimpinan merupakan hubungan kekuatan dan kekuasaan (leadership as a power relation).   
          Kepemimpinan sebagai suatu bentuk hubungan sekelompok orang, hubungan antara yang memimpin dan yang dipimpin, di mana hubungan tersebut mencerminkan seseorang atau sekelompok orang  berperilaku karena akibat adanya kewibawaan/kekuasaan yang ada  pada orang yang memimpin. Dan dalam hubungan ini orang yang memimpin lebih banyak mempengaruhi daripada yang dipengaruhi.

7. Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian tujuan (leadership as an instrument of goal achievement).  
             Dalam hubungan ini pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan yang berperilaku secara bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

8. Kepemimpinan merupakan hasil dari interaksi (leadership as an effect of interaction). 
Kepemimpinan sebagai suatu proses sosial, merupakan hubungan antarpribadi, di mana pihak Iain mengadakan penyesuaian. Suatu proses di mana saling mendorong dalam mencapai tujuan bersama. Jadi, kepemimpinan bukan merupakan sebab melainkan sebagai akibat atau hasil daripada .perilaku kelompok. Kepemimpinan timbul dari proses interaksi kelompok itu sendiri. Kepemimpinan adalah benar, apabila diakui dan didukung oleh anggota kelompok.

9. Kepemimpinan adalah peranan yang dibedakan (leadership as a differentiated role). 
 Dalam kehidupan organisasi masing-masing anggota mempunyai peranan yang berbeda-beda. Dalam pencapaian tujuan anggota   kelompok mempunyai sumbangan yang berbeda-beda. Demikian pula kepemimpinan yang muncul sebagai akibat interaksi dalam kehidupan organisasi, karena kelebihan-kelebihan dan sumbangannya dia diangkat peranannya sebagai pemimpin. Sejauh seseorang dipandang Oleh anggota-anggota Iain sebagai sumber yang dapat memberikan sumbangan yang tidak dapat diabaikan, ia akan diangkat dan diakui sebagai pemimpin.

10. Kepemimpinan adalah sebagai inisiasi struktur (leadership as the initiation of structure). 
Kepemimpinan jangan dipandang sebagai jabatan pasif, melainkan harus berperan sebagai suatu jabatan yang terlibat dalam suatu tindakan memenuhi pembentukan struktur dalam interaksi, sebagai bagian dari proses pemecahan masalah bersama
          Berdasarkan dari  beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam suatu bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, serta dalam mencapai tujuan organisasi atau kelompok.




---------------------------
Sumber
Yusuf Yusmar, Dinamika Kelompok, diterbitkan oleh CV ARMICO, 1998 Bandung.
Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Sosial diterbitkan oleh Balai Pustaka, 1998 Jakarta.
Wahjosumidjo, kepemimpinan dan motivasi, Jakarta , ghalia Indonesia, 1994 
Wildan Zulkarnain, dinamika kelompok, Jakarta, bumi aksara, 2013

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar