Dampak Efek Positif Dan Negatif Wanita Karir


Dampak Efek Positif Dan Negatif Wanita Karir
Wanita Karir 



Dampak Wanita Karir Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga


                 Terjunnya wanita dalam dunia perekonomian / karir banyak membawa pengaruh terhadap segala aspek kehidupan, baik kehidupan pribadi dan keluarga, maupun kehidupan masyarakat sekitarnya. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak seperti berikut:

1.Dampak Positif Wanita Karir


a)Terhadap kondisi Ekonomi Keluarga


          Kesejahteraan manusia dapat tercipta manakala kehidupannya ditunjang dengan perekonomian yang baik pula. Dengan berkarir, seorang wanita tentu saja mendapatkan imbalan yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk menambah dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam mengelola keuangan keluarga, hendaknya suami dan istri menjadi mitra sejajar. Seperrti  yang dikatakan Pratiwi Sudarmona mengatakan bahwa pria dan wanita adalah “Mitra Sejajar” dalam menunjang perekonomian keluarga. Dalam konteks pembicaraan keluarga yang modern, wanita tidak lagi dianggap sebagai mahluk yang semata-mata tergantung pada penghasilan suaminya, melainkan ikut membantu berperan dalam meningkatkan penghasilan keluarga untuk satu pemenuhan kebutuhan keluarga yang semakin bervariasi.

b)Menyalurkan Ilmu Yang Dimilikinya


            Dibeberapa bidang pekerjaan memang ada yang membutuhkan banyak  peran wanita seperti, mengajar (khusus mengajar wanita dibidang medis sebagai spesialis anak dan spesialis kandungan) profesi-profesi tersebut lebih membutuhkan peran wanita daripada laki-laki.

c)Pemanfaatan  Sumberdaya manusia


        Kemajuan teknologi disegala bidang kehidupan menuntut sumber daya manusia yang potensial untuk menjalankan teknologi tersebut. Bukan hanya pria bahkan wanitapun dituntut untuk bisa dapat mengimbangi perkembangan teknologi yang makin kian pesat. Jenjang pendidikan yang tiada batas bagi wanita telah menjadikan mereka sebagai sumber daya potensial yang diharapkan dapat mampu berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan, serta dapat berguna bagi Masyarakat, Agama, Nusa dan Bangsanya. Pengamalan dari sebuah pengetahuan yang diperoleh di bangku sekolah ini pula yang menjadikan wanita ingin menyalurkan bakat dan minat mereka dengan menjadi wanita karir. Pemanfaatan ini bisa menjadi peningkatan bagi sumber daya manusianya dan beguna untuk kaumnya dan untuk masyarakat secara luas.

d). Percaya Diri dan lebih Merawat Penampilan 


           wanita karir akan berusaha untuk mempecantik diri dan penampilannya agar selalu enak dipandang. Tentu hal ini akan menjadikan kebangaan tersendiri bagi suaminya, yang melihat istrinya tampil prima didepan para relasinya.

e). Memberikan Pendidikan Kepada Anak-anak


                 Dengan berkarir, wanita dapat memberikan pengertian dan penjelasan kepada keluarganya, terutama kepada kepada putra-putrinya tentang- kegiatan yang diikutinya, sehingga jika sukses dan berhasil dalam karirnya putra-putrinya akan bangga dan gembira, bahkan mejadikan ibunya sebagai panutan dan suritauladan bagi masa depannya.


2. Dampak Negatif Wanita Karir


a) Terhadap Anak


Manakala seorang wanita karier biasanya pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah seharian bekerja diluar rumah, hal ini secara psikologis akan berpengaruh terhadap tingkat kesabaran yang dimilikinya, baik dalam menghadapi pekerjaan rumah tangga seharihari, maupun dalam menghadapi anak-anaknya. Jika hal itu terjadi maka sang Ibu akan mudah marah dan berkurang rasa pedulinya terhadap anak. Survey yang dilakukan di negara-negara Barat menunjukkan bahwa banyak anak kecil yang menjadi korban kekerasan orangtua yang seharusnya tidak terjadi apabila mereka memiliki kesabaran yang cukup dalam mendidik anak. Hal lain yang lebih berbahaya adalah terjerumusnya anak-anak kepada hal yang negatif, seperti tindak kriminal yang dilakukan sebagai akibat dari kurangnya kasih sayang yang diberikan orangtua, khususnya Ibu terhadap anak-anaknya. Wanita karir akan kekurangan waktu dalamm mendidik anak dan sering kali menyebabkan  bermain, terlibat gang, tawuran, serta mudahnya anak-anak terbawa arus pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.

b) Terhadap Suami


           Dibalik kebanggaan suami yang mempunyai istri karir yang maju, aktif, kreatif, pandai yang dibutuhkan masyarakat tidak mustahil menemui persoalan-persoalan dengan istrinya. Apabila seorang istri tenggelam dalam kariernya, pulang sangat letih, sementara suaminya di kantor tengah menghadapi masalah dan ingin menemukan istri di dalam rumah dalam keadaan segar dan memancarkan senyuman kemesraan, tetapi yang ia dapatkan hanyalah istri yang cemberut karena kelelahan. Ini akan menjadi masalah yang runyam dalam keluarga. Kebanyakan suami yang istrinya berkarier merasa sedih dan sakit hati apabila istrinya yang berkarier tidak ada di tengah-tengah keluarganya pada saat keluarganya membutuhkan kehadiran mereka. Juga ada keresahan pada diri suami, khususnya pasangan-pasangan usia muda karena mereka selalu menunda kehamilan dan menolak untuk memiliki anak dengan alasan takut mengganggu karir yang tengah dirintis olehnya.

c) Terhadap Rumah Tangga


         Kegagalan rumah tangga seringkali dikaitkan dengan kelalaian seorang istri dalam rumah tangga. Hal ini bisa terjadi apabila istri tidak memiliki keterampilan dalam mengurus rumah tangga, atau juga terlalu sibuk dalam berkarir, sehingga segala urusan rumah tangga terbengkalai. Untuk mencapai keberhasilan karirnya, seringkali wanita menomorduakan tugas sebagai ibu dan istri. Dengan demikian pertengkaran bahkan perpecahan dalam rumah tangga tidak bisa dihindarkan lagi.

Banyak wanita yang beralasan, itu bisa diatasi dengan komunikasi yang baik dengan suami. Namun jangan lupa, emosi manusia terkadang tidak selalu dalam keadaan stabil. Sehingga apaapa yang menjadi kesepakatan sebelum istri terjun menjadi wanita karir sering terlupakan. Suami istri yang berkarir selalu mempunyai tujuan untuk masa depan anak. Akankah kita sadari, masa depan anak dalam hal keperibadian tidaklah mereka dapatkan. Karena salah urus dari kecilnya, bukan rahasia lagi kalau anak-anak orang kaya tidaklah sepintar orang-orang yang hidupnya pas-pasan. Ini akibat dimanjakan dengan uang, bukan dengan skil kreatif yang akan mereka pergunakan saat kita / para orang tua meninggalkan mereka nantinya.

d) Terhadap Masyarakat


          Wanita karir yang kurang memperdulikan segi-segi normatif dalam pergaulan dengan lain jenis dalam lingkungan pekerjaan atau dalam kehidupan sehari-hari akan menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan suatu masyarakat. Seperti misalnya, dengan bertambahnya jumlah wanita yang mementingkan karirnya

          diberbagai sektor lapangan pekerjaan, secara langsung maupun tidak langsung telah mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran dikalangan pria, karena lapangan pekerjaan yang ada telah diisi oleh wanita. Sebagai contoh, yang sering kita lihat di pabrik-pabrik. Perusahaan lebih memilih pekerja dari kalangan wanita ketimbang pria, karena selain upah yang relatif minim dan murah dari pria, juga karena wanita tidak terlalu banyak menuntut dan mudah diatur.
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar