Pendekatan Dalam Menulis Menurut (Prostat dan Gill, 1986)


sedang menulis
sedang menulis poto: pixbay

Setiap orang pasti memiliki alasan ilmiah atas pengalaman prinsip pandangan, atau keyakinan yang melandasi perilaku  menulis di sekolah. Apa pun landasan berpikir Anda dalam mengajarkan menulis adalah sebuah kenyataan yang bersumber dari berbagai pendapat tentang pembelajaran menulis. Mari kita simak berbagai berbagai pendekatan pengajaran menulis berikut ini.

1. Pendekatan frekuensi yang menyatakan bahwa banyaknya latihan  menulis atau mengarang, sekalipun tidak dikoreksi, akan mempertinggi keterampilan menulis seseorang

2. Pendekatan gramatikal yang berpendapat bahwa pengetahuan atau penguasaan seseorang akan struktur bahasa akan mempercepat kemahirannya dalam menulis.

3. Pendekatan koreksi yang berkeyakinan bahwa banyaknya koreksi atau masukan yang diperoleh seseorang akan tulisannya dapat mempercepat penguasaan kemampuannya dalam menulis. 

4. Pendekatan formal yang mengungkapkan bahwa perolehan keterampilan menulis terjadi bila pengetahuan bahasa pengalineaan, pewacanaan, serta konvensi atau aturan penulisan dikuasai dengan baik (Prostat dan Gill, 1986) 

Nah, apakah komentar Anda terhadap berbagai pendekatan pengajaran menulis tersebut Lalu, di antara berbagai pendekatan itu, pendekatan manakah yang sama atau paling dekat dengan pandangan Anda dalam mengajarkan menulis Silakan Anda jawab terlebih dahulu sebelum membaca uraian selanjutnya!

Kalau kita cermati, masing-masing pendekatan itu sebenarnya memiliki sisi-sisi kekuatan. Kita pasti setuju bahwa untuk dapat menguasai kemampuan menulis seseorang perlu menguasai substansi yang akan ditulis, menguasai kaidah bahasa dan kaidah penulisan, banyak belajar dan berlatih, serta memperoleh masukan atas tulisannya Sebagai sebuah kesatuan, berbagai pendekatan itu dapat kita benarkan. Sayangnya, tak ada satu pun dari pendekatan itu yang menyentuh kegiatan proses menulisnya itu sendiri. 

Pendekatan lain dalam menulis di antaranya adalah Pendekatan Menulis sebagai Proses, Pendekatan ini memandang bahwa kemampuan dan kegiatan menulis atau mengarang merupakan sebuah proses Sebagai sebuah proses, kemampuan menulis berkembang dan diperoleh secara bertahap melalui belajar, berlatih, serta pemberian balikan, yang terus menerus Sebagai sebuah aktivitas, menulis terdiri serangkaian kegiatan utuh yang memiliki hubungan yang interaktif, Rangkaian kegiatan itu terdiri atas fase: (a) prapenulisan, persiapan atau perancangan penulisan. (b) penulisan, serta (c) pascapenulisan berupa penyuntingan dan perbaikan


Keterampilan Menulis, M. Yunus dkk.2013, Universitas Terbuka, Hal 1.24


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar