Langkah langkah Merencanakan Perbaikan Penelitian Tindakan Kelas PTK


 

Langkah langkah Merencanakan Perbaikan Penelitian Tindakan Kelas PTK
Merencanakan Perbaikan PTK


Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, guru perlu membuat rencana tindakan atau yang sering disebut rencana perbaikan. Langkah langkah dalam menyusun rencana adalah sebagai berikut.

1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan

Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Dugaan atau hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru. Berdasarkan hasil kajian tersebut, guru menyusun berbagai alternatif tindakan. Selanjutnya, guru perlu mengkaji setiap alternatif, terutama keterkaitannya dengan tujuan tindakan (perbaikan) serta kelayakan pelaksanaannya. Akhirnya, dengan mempertimbangkan hasil kajian, guru memilih alternatif yang dianggap paling layak.

Dari hasil kajian yang dilakukan, buat beberapa alternatif contoh seperti berikut

a. Tugas akan lebih berhasil dan menantang jika diberikan setiap minggu atau dua minggu sekali. 

b. Bentuk tugas yang bervariasi akan memotivasi siswa untuk mengerjakannya 

c. tugas akan cukup menantang jika materinya diambil dari lingkungan siswa atau diambil dari buku pelajaran yang dimiliki siswa. 

d. Bahan belajar bahasa Indonesia akan cukup menarik jika sesuai dengan perkembangan siswa, disajikan dengan berbagai variasi, menuntut siswa untuk berpikir, serta menyajikan wacana yang temanya akrab dengan lingkungan siswa

e. Tugas yang diberikan akan menantang jika dikaitkan dengan bahan belajar

2. Analisis Kelayakan Hipotesis Tindakan 

setelah menetapkan alternatif hipotesis yang terbaik, hipotesis ini masih perlu dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan pelaksanaannya. Dengan perkataan lain, guru harus bertanya, mungkinkah rencana tindakan tersebut dilaksanakan. Hal ini terutama dikaitkan dengan hal-hal berikut.

a. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana karena pelaksanaan PTK memang harus tumbuh dari keinginan guru sendiri. Aufu harus bertanya pada diri sendiri apakah ia cukup mampu melaksanakan rencana perbaikan tersebut dan apakah dia cukup tangguh untuk menyelesaikannya.

b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut; misalnya jika diputuskan untuk memberi tugas setiap minggu, apakah siswa cukup mampu menyelesaikannya. Apakah malah membuat siswa menjadi bosan. dukung

c. Ketersediaan sarana/fasilitas Yang diperlukan. Apakah sarana/fasilitas yang diperlukan dalam perbaikan dapat diadakan oleh siswa, sekolah, ataukah oleh guru sendiri?

d. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah. Iklim belajar berkaitan dengan

berbagai kebiasaan guru, siswa, dan personil lain dalam menyikapi kegiatan belajar atau kegiatan akademik, sedangkan iklim kerja berkaitan dengan kebiasaan personil sekolah dalam menyikapi tugas-tugasnya. Dalam hal ini, guru perlu mempertimbangkan apakah alternatif yang dipilihnya akan mendapat dukungan dari kepala sekolah dan personil lain di sekolah.

Selain faktor-faktor di atas, guru juga harus menganalisis sekali lagi hasil yang diperkirakan akan diperoleh dari tindakan tersebut. Dengan melakukan berbagai kajian tersebut diharapkan hipotesis tindakan yang dipilih memang benar-benar merupakan hipotesis yang paling layak.





SUMBER : IGAK Wardhani dan kuswaya wihardit, penelitian tindakan kelas, 2011, cet 11, universitas terbuka, hal...2.10


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar