Cara Pengembangan Paragraf
Cara Pengembangan Paragraf |
Secara lazim ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk dapat mengembangkan sebuah paragraf Cara-cara itu lazimnya mengembangkan kalimat topiknya sehingga menjadi (1) paragraf perbandingan, (2) paragraf pertanyaan, (3) paragraf sebab akibat, (4) paragraf contoh, (5) paragraf perulangan. (6) paragraf definisi, (7) paragraf proses, dan (8) paragraf klasifikasi. Kedelapan jenis paragraf berdasarkan pengembangan paragraf tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Paragraf Perbandingan
Paragraf perbandingan adalah paragraf yang kalimat topiknya berisi perbandingan dua hal atau lebih. Perbandingan dapat dilakukan berdasarkan pada hal yang abstrak dan konkret, persamaan yang ada, perbedaan yang ada. atau kemiripan yang ada pada dua hal atau lebih yang dibandingkan Salah satu cara untuk mengembangkan paragraf perbandingan adalah kalimat topik dikembangkan dengan cara memerinci unsur-unsur atau bagian-bagiannya.
2. Paragraf Pertanyaan
Paragraf pertanyaan berisi paragraf yang kalimat topiknya dijelaskan lebih lanjut dengan kalimat tanya. Dalam mengembangkan paragraf pertanyaan tidak hanya satu kalimat tanya, tetapi dapat lebih dengan beberapa kalimat tanya sebagai penjelas yang diikuti dengan jawaban atau argumentasi atas pertanyaan tersebut.
3. Paragraf Sebab-Akibat
Paragraf sebab-akibat berisi keterangan suatu kejadian atau peristiwa yang menimbulkan suatu akibat dari kejadian tertentu, misalnya bencana kecelakaan, tidak lulus ujian, atau bahkan dapat mengukir prestasi dari hasil kerja kerasnya
4. Paragraf Contoh
Paragraf contoh adalah paragraf yang menjelaskan sesuatu secara luas dengan mengutip atau menunjukkan dengan contoh-contoh nyata Kalimat topik paragraf dikembangkan dengan contoh-contoh konkret sehingga kalimat topiknya menjadi jelas pengertiannya. Dalam paragraf contoh ini kalimat topik atau kalimat-kalimat penjelasnya
5. Paragraf Perulangan
Paragraf perulangan adalah paragraf yang kalimat topiknya dapat dikembangkan dengan pengulangan kata, pengulangan kelompok kata, atau bagian-bagian kalimat yang dianggap penting. Coba Anda buka kembali kegiatan belajar I dalam modul 3 ini tentang syarat paragraf yang baik, salah satunya adalah kepaduan dari unsur perulangan atau repetisi. Di dalam kegiatan belajar itu ada perulangan dengan kata-kata kunci dari kalimat topik yang diulang dalam kalimat penjelas. Sementara, dalam pengembangan paragraf perulangan ini tidak terbatas pada kata, tetapi boleh kelompok kata atau bagian-bagian tertentu dari kalimat topik. Kalimat-kalimat penjelas dapat mengulang pokok-pokok pikiran dalam kalimat topik. Bahkan, dapat diulang dengan kalimat penegas pada akhir paragraf.
6. Paragraf Definisi atau Batasan
Paragraf definisi atau paragraf batasan adalah paragraf yang berusaha menerangkan pengertian, kriteria, dan konsep dari sesuatu hal, seperti istilah, benda, dan masalah tertentu. Definisi atau batasan yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan penjelasan yang panjang lebar agar maknanya dapat ditangkap secara tepat oleh pembaca Sarana untuk menjelaskan secara terinci kalimat topik itu adalah kalimat-kalimat penjelas. Paragraf definisi atau batasan biasanya digunakan dalam buku ensiklopedia dan kamus-kamus bidang ilmu. Namun, ketika seorang penulis akan menjelaskan pengertian dari sesuatu hal atau masalah juga dapat menggunakan paragraf definisi yang diperluas, tidak sekadar dibatasi dengan konsep itu sendiri, dan unsur yang penting tidak boleh ditinggalkan
7. Paragraf Proses
Paragraf proses adalah paragraf yang menguraikan suatu proses, suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Paragraf ini berisi menghantarkan pembaca ke tahap tahap kejadian suatu proses. Setiap kalimat penjelas harus berpangkal pada kalimat sebelumnya sehingga terbentuklah analisis yang logis dan sistematis. Sifat paragraf ini adalah deskripsi atau pemerian karena yang diminta bukan pembuktian atau argumentasi.
8. Paragraf Klasifikasi
Paragraf klasifikasi adalah paragraf yang berisi pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan atau perbedaan. Dalam paragraf ini menempatkan barang-barang ke dalam suatu sistem kelas, sehingga dapat dilihat hubungannya ke samping, ke atas dan ke bawah. Paragraf ini menampilkan pengelompokan sesuai dengan pengalaman manusia berdasarkan kelas atau subkelasnya.
Keterampilan Menulis, M. Yunus dkk., 2013, universitas terbuka hal. 3.29
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar