PROPOSAL PTK (penelitian tindakan kelas)


 

PROPOSAL PTK (penelitian tindakan kelas)
Proposal ptk


1. Hakikat Proposal PTK


Anda tentu sudah sering mendengar istilah proposal, bahkan tidak mustahil Anda sudah pernah mempersiapkan suatu proposal. Dalam konteks pendidikan, proposal atau usulan merupakan satu dokumen yang berisi tentang rencana suatu kegiatan pendidikan yang dirancang oleh para pengusulnya. Dokumen tersebut memaparkan secara jelas apa yang akan dikerjakan, mengapa hal tersebut dikerjakan, siapa yang terlibat dalam kegiatan itu, apa yang akan dihasilkan dari kegiatan itu, bagaimana dan kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan, serta yang tidak kalah pentingnya berapa anggaran atau biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Anda pasti dapat menduga mengapa kita perlu mengajukan proposal. Apa jawaban Anda? Ya, mungkin karena perlu biaya, atau ikut satu perlombaan. Dan, tidak mustahil pula karena Anda memerlukan dukungan dalam pelaksanaannya. Dukungan tersebut tidak terbatas pada biaya, tetapi juga mungkin sumber daya, khususnya sumber daya manusia.


Terkait dengan Proposal PTK, hakikatnya juga tidak jauh berbeda dari proposal dalam bidang penelitian lainnya. Proposal ini diajukan oleh guru atau satu tim (yang terdiri dari dosen LPTK yang berkolaborasi dengan guru) untuk memenuhi satu persyaratan yang dikeluarkan oleh sponsor. Misalnya, jika dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan di wilayah Anda menyelenggarakan perlombaan melakukan PTK bagi para guru SD, SMP, dan SMA, maka jika sebagai guru, Anda ingin mengikuti perlombaan tersebut, Anda harus mempersiapkan sebuah proposal, sesuai dengan format yang diberikan oleh panitia. Pada tingkat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), dalam hal ini Direktorat Pembinaan


Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (Dit. P2TK-KPT), terdapat program tahunan yang menyediakan dana untuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Program ini berupa program kompetisi, yang berarti bahwa dana diberikan kepada para dosen LPTK yang proposalnya terpilih. Para dosen LPTK ini wajib berkolaborasi dengan para guru, sehingga dengan demikian terbuka peluang bagi Anda untuk ikut dalam kompetisi ini.


2. Format Proposal PTK


Seperti yang sudah dipaparkan di atas, setiap sponsor pada dasarnya akan mempunyai format sendiri yang perlu diikuti oleh mereka yang mengajukan proposal. Variasi tersebut pada umumnya terdapat pada identitas dan hal-hal yang bersifat administratif, namun dari segi substansi pada dasarnya semua Proposal PTK mengacu pada komponen yang sama. Hal-hal yang bersifat administratif misalnya: surat keterangan, riwayat hidup peneliti, jumlah peneliti, dan semacamnya, sedangkan substansi proposal penelitian


pada dasarnya terdiri dari komponen berikut.


a. Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah.


b. Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian.


C. Kerangka Teoretis.


d. Metodologi Penelitian.


Proposal PTK tentu mempunyai ciri khas yang membedakannya dari proposal penelitian biasa. Meskipun demikian, substansi proposal PTK tidak jauh berbeda dari substansi penelitian non PTK, hanya pengemasannya yang berbeda


Cobalah Anda cermati formal proposal PTK berikut, yang sebagian besar diambil dari format yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti pada Tahun 2004 untuk Tahun Anggaran 2005.


SISTEMATIKA USULAN PTK


A. JUDUL PENELITIAN

B. BIDANG KAJIAN

C. PENDAHULUAN

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH 

E. TUJUAN PENELITIAN

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN

G. KAJIAN PUSTAKA

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

I. JADWAL PENELITIAN

J. BIAYA PENELITIAN

K PERSONALIA PENELITIAN

L. DAFTAR PUSTAKA

M. LAMPIRAN-LAMPIRAN:

1. Instrumen Penelitian

2 Curriculum Vitae semua peneliti

3. Surat Keterangan Ketua Lemlit

4. Surat Keterangan Dekan


Jika Anda ingin ikut berlomba untuk mendapatkan dana bagi PTK yang akan Anda laksanakan, Anda harus menyusun proposal dengan menggunakan format tersebut. Agar mempunyai gambaran yang lebih jelas tentang setiap komponen, mari kita kaji deskripsi singkat setiap komponen. Deskripsi singkat ini bersumber dari Pedoman Penyusunan Usulan PTK yang dikeluarkan oleh Dikti (2004 dan 2005).


1. Judul


Judul PTK haruslah singkat dan jelas namun mampu menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian. Sebagai contoh, judul penelitian untuk tindakan perbaikan pembelajaran IPS di kelas V SD, dapat dibuat dalam berbagai alternatif sebagai berikut


1) Penggunaan Alat Peraga dan Contoh, serta Mengaktifkan Siswa dalam meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V SD Sedayu dalam IPS. 2) Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas V SD Sedayu dalam IPS melalui pemberian contoh, dan Mengaktifkan Siswa.


Dengan memperhatikan contoh judul di atas, Anda dapat membuat judul sendiri sesuai dengan bidang studi dan masalah Pembelajaran yang menjadi fokus penelitian Anda. Cobalah Anda susun judul penelitian untuk setiap alternatif tindakan yang terdapat pada KB 1.


2. Bidang Kajian


Bidang kajian berkaitan dengan masalah pembelajaran yang menjadi fokus PTK yang Anda usulkan, misalnya: desain dan strategi pembelajaran, alat bantu, penilaian, atau motivasi yang rendah. Sebagai contoh, bidang kajian untuk judul di atas adalah: desain dan strategi pembelajaran. Cobalah Anda tentukan bidang kajian yang berkaitan dengan alternatif tindakan perbaikan yang ada pada Kegiatan Belajar 1.


3. Pendahuluan


Pendahuluan mencakup deskripsi tentang masalah pembelajaran, proses identifikasi dan analisis masalah, penyebab/akar terjadinya masalah, serta alasan mengapa masalah penting untuk diatasi.


4. Perumusan dan Pemecahan Masalah


Rumusan masalah sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan memang merupakan masalah penelitian. Anda dapat melihat ulang rumusan masalah di KB 1. Pemecahan masalah disajikan dalam bentuk alternatif tindakan, lengkap dengan argumentasi mengapa tindakan itu yang dipilih untuk mengatasi masalah.


5. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan. Dalam hal ini Anda harus ingat bahwa tujuan penelitian berbeda dari tujuan perbaikan. Tujuan penelitian pada umumnya berkisar pada mendeskripsikan atau mengumpulkan informasi atau menguji hipotesis. Terkait dengan tujuan penelitian pada umumnya, maka PTK pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil perbaikan. Dengan perkataan lain tujuan ini berkaitan dengan mencari jawaban apakah tindakan perbaikan yang kita lakukan berhasil mencapai perbaikan yang diharapkan, atau ada yang perlu diubah pada daur berikutnya. Sebagai contoh, tujuan penelitian yang terkait dengan perbaikan pembelajaran IPS di kelas V SD. dapat disusun sebagai berikut.

(1) Mendeskripsikan cara menggunakan contoh kongkret dalam menjelaskan (2) Mendeskripsikan cara mengaktifkan siswa melalui tanya jawab dandiskusi.(3) Menganalisis dampak penggunaan contoh kongkret dan mengaktifkan siswa terhadap pemahaman siswa.


6. Manfaat Penelitian


Jelaskan manfaat penelitian ini bagi guru, siswa, dan institusi (sekolah/LPTK)


7. Kajian Pustaka


Dalam bagian ini dicantumkan kajian konsep, teori, atau penelitian lain yang relevan dengan permasalahan dan tindakan yang dirancang, sehingga jelas kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini. Kajian pustaka dapat berasal dari berbagai sumber.


8. Rencana dan Prosedur Penelitian


Bagian ini memuat:

a. Subjek penelitian, tempat, waktu, dan lama tindakan.

b. Prosedur/langkah-langkah PTK yang akan dilaksanakan, yang terdiri dari (1) perencanaan, (2)pelaksanaan tindakan, (3) observasi, evaluasi-refleksi, yang semuanya bersifat siklis (berulang sesuai dengan jumlah daur/siklus yang direncanakan). Dalam prosedur juga tergambar peran tim peneliti dalam setiap tahap penelitian.


9. Jadwal Penelitian


Jadwal penelitian memuat semua kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan penulisan laporan, lengkap dengan waktu pelaksanaan. Jadwal dibuat dalam bentuk tabel khusus yang disebut Gantt Chart.


10. Biaya Penelitian


Bagian ini mencantumkan secara rinci biaya yang diperlukan dalam penelitian ini. Rincian biaya haruslah logis dan sesuai dengan ketentuan dari sponsor.


11. Personalia Penelitian


Memuat identitas tim peneliti serta perannya dalam penelitian.


12. Daftar Pustaka


Memuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Daftar Pustaka ditulis menurut aturan tertentu, misalnya American psychology Association (APA).


13. Lampiran


Lampiran dibuat sesuai dengan permintaan sponsor. Pada umumnya yang dilampirkan adalah: (1) instrumen penelitian, (2) riwayat hidup tim peneliti, dan (3) surat keterangan lain yang diperlukan. Setelah mengkaji dengan cermat semua uraian di atas dan mengerjakan


tugas-tugas kecil yang diberikan, tiba saatnya Anda mengerjakan latihan agar pemahaman Anda menjadi semakin mantap. Latihan berikut dapat Anda kerjakan dalam kelompok.



sumber : IGAK Wardhani dan kuswaya wihardit, penelitian tindakan kelas, 2011, cet 11, universitas terbuka, hal...3.40


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar