substansi Komponen Laporan PTK


 

substansi Komponen Laporan PTK
Komponen laporan PTK


  Mari kita kaji setiap komponen laporan PTK dengan cermat.


1. Judul

Selama ini, kita belum pernah membahas judul PTK secara intensif, meskipun sepintas lalu sudah pernah kita singgung. Seperti yang sudah Anda pahami, judul harus mencerminkan apa yang akan disajikan, sehingga dengan membaca judul, orang akan mengetahui apa yang ditemuinya dalam laporan tersebut. Dalam mencari judul Laporan PTK yang tepat, kita perlu memperhatikan rambu-rambu, yang antara lain: (1) singkat dan padat, (2) menggambarkan upaya untuk perbaikan pembelajaran, dan (3) merupakan tindakan yang paling penting dalam upaya tersebut. Berikut ini dapat Anda simak beberapa contoh judul Laporan PTK.


CONTOH RUMUSAN JUDUL LAPORAN PTK


1. Penerapan Pembelajaran Bermakna untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikasi Siswa dalam Pelajaran IPS di Kelas V SD,

2. Penggunaan Kerja Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama dan Keaktifan Siswa Kelas III SMP dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

3. Meningkatkan Kemampuan Siswa kelas 2 SMA dalam Pelajaran IPS melalui "Problem Based Learning"

4. Penggunaan Alat Peraga Peraga untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas 4 SD dalam IPA.

Dari contoh-contoh tersebut dapat Anda simak bahwa judul harus menggambarkan kegiatan atau proses perbaikan yang dilakukan guru, serta di mana dan untuk tujuan apa perbaikan itu dilakukan. Judul tentu berasal dari rencana tindakan perbaikan dengan mencermati rencana tindakan perbaikan, kita dapat menemukan judul yang tepat.


2. Abstrak

Abstrak menyajikan saripati dari unsur-unsur penelitian, mulai dari permasalahan, tujuan, prosedur pelaksanaan penelitian, hasil dan pembahasan, sampai dengan kesimpulan dan saran. Melalui abstrak, pembaca dalam waktu yang cepat akan mendapat gambaran umum dan menyeluruh tentang penelitian yang dilaporkan. Abstrak yang baik tidak lebih dari setengah sampai satu halaman.


3. Pendahuluan

Dalam pendahuluan dimuat: (1) latar belakang, yang mencakup identifikasi masalah dan analisis masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan perbaikan (penelitian), dan (4) manfaat penelitian. Dari keempat butir tersebut, tiga butir (identifikasi, analisis & rumusan masalah, dan tujuan penelitian) sudah pernah kita bahas, terutama pada Modul 3. Apa yang telah Anda kerjakan dan hasilkan pada langkah tersebut, itulah yang harus dituangkan untuk mengisi butir-butir tersebut dalam laporan. Tentu saja uraian harus dibuat secara sistematis dengan memperhatikan kaidah bahasa tulis. Sementara itu, latar belakang dan manfaat penelitian belum pernah kita bahas secara rinci, meskipun sudah juga pernah disinggung sepintas lalu. (untuk lebih jelasnya, marilah kita simak penjelasan berikut ini.


a. Latar belakang

Bagian ini menjelaskan secara singkat mengapa Anda melakukan penelitian ini. Alasan ini terutama dikaitkan dengan kepedulian Anda terhadap kualitas pembelajaran yang Anda kelola. Misalnya, Anda merasa risau karena akhir-akhir ini, hasil belajar siswa Anda dalam mata pelajaran tertentu merosot terus. Ini merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi adanya masalah. Jika dibiarkan, maka akan berdampak terhadap kualitas pendidikan secara menyeluruh. Inilah inti dari latar belakang. Namun, agar latar belakang ini menjadi lebih komprehensif dan menggambarkan keluasan wawasan Anda, berbagai kondisi pendidikan saat ini yang terkait dengan masalah yang Anda teliti dapat diuraikan. Setelah menggambarkan kondisi pembelajaran pada saat ini, Anda dapat mulai dengan menyajikan data yang menyebabkan Anda mengidentifikasi adanya masalah. Dalam hal ini, Anda dapat menyajikan proses identifikasi masalah yang telah Anda lakukan, mulai dari munculnya kerisauan, data-data yang mendukung adanya kerisauan/ masalah tersebut, termasuk siapa yang membantu Anda dalam mengidentifikasi masalah.

Selanjutnya, perlu Anda perhatikan agar latar belakang ini tidak terlampau luas dan terlalu jauh dari masalah agar tidak menimbulkan kesan klise, yaitu hanya mengulang apa yang sering diungkapkan dalam berbagai sumber. Sebaiknya semua itu Anda tuangkan dengan gaya Anda sendiri, sehingga benar-benar dapat menggambarkan wawasan Anda.


b. Perumusan masalah

Hasil analisis yang telah Anda lakukan akan menjurus kepada perumusan masalah yang ingin Anda atasi melalui penelitian tersebut (lihat kembali Modul 3). Dengan demikian, dalam bagian ini Anda mencantumkan rumusan, yang akan membantu Anda menulis tujuan penelitian/tujuan perbaikan.


c. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian terkait dengan tujuan perbaikan, misalnya: untuk menemukan apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep abstrak, atau apakah penerapan kerja kelompok dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa.


d. Manfaat penelitian

Cantumkan apa manfaat penelitian ini bagi dunia pendidikan, khususnya bagi guru dan sekolah, atau barangkali pengembangan konsep/pendekatan pembelajaran. Dalam hal ini perlu dicantumkan apa kira-kira sumbangan penelitian ini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya jika ada hal-hal yang bersifat inovatif.


4. Kajian Pustaka

Komponen ini belum pernah kita bahas secara mendalam, meskipun dalam Modul 3, ketika kita mengkaji analisis dan rencana tindakan perbaikan

sudah disinggung bahwa analisis masalah dan rencana perbaikan dilakukan dengan mengacu kepada teori yang relevan, pengalaman nyata, hasil penelitian, atau pendapat para pakar. Hal-hal inilah yang kita deskripsikan dalam kajian pustaka ini. Hal-hal yang dikaji tentu berkaitan dengan masalah yang menjadi fokus penelitian kita. Misalnya, jika masalah yang kita hadapi berkaitan dengan rendahnya hasilbelajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia, maka kajian pustaka dapat mencakup: berbagai faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa rendah, teori belajar bahasa, serta berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran bahasa Indonesia. Kajian pustaka ini akan merupakan landasan bagi kita dalam merencanakan tindakan perbaikan, dan menjadi rujukan dalam membahas hasil penelitian. Tentu saja ulasan yang paling mendalam terletak pada aspek yang memang merupakan fokus penelitian ini.


5. Pelaksanaan Penelitian

Bagian ini dimulai dengan subyek penelitian yang mencantumkan:

tempat: (di mana penelitian ini diadakan: sekolah, kelas), waktu (cantumkan jadwal perbaikan per siklus), mata pelajaran, dan karakteristik siswa (jumlah, usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang, dan lain sebagainya), Setelah subjek penelitian, selanjutnya dicantumkan prosedur setiap siklus perbaikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, termasuk pengumpulan data, dan refleksi. Uraian sebaiknya dilengkapi dengan bagan alur, sehingga gambaran pelaksanaan penelitian menjadi jelas. Perlu Anda ingat bahwa dalam Bab III ini yang disajikan adalah cerita tentang pelaksanaan penelitian, belum menyangkut hasil. Dengan membaca uraian ini, pembaca akan dapat mengetahui apa yang terjadi selama pelaksanaan penelitian, kegiatan apa saja yang dilakukan oleh guru (mulai dari membuat perencanaan s/d refleksi), berapa lama kegiatan itu dilakukan, siapa yang membantu, instrumen apa yang digunakan dan sebagainya.


6. Hasil Penelitian dan Pembahasan

 Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan sesuai dengan tujuan perbaikan/tujuan penelitian. Misalnya, jika ada tiga tujuan perbaikan (1) mengaktifkan siswa dengan menyebarkan pertanyaan, (2) menggunakan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa, (3) meningkatkan penguasaan siswa sampai mencapai rata-rata 70 dari skala 100; maka hasil penelitian disajikan mulai tujuan penelitian 1, 2, dan 3. Untuk setiap tujuan penelitian dipaparkan hasil (keberhasilan dan kegagalan/ kelemahan) untuk setiap siklus penelitian, disertai dengan sajian data, baik dalam bentuk tabel, grafik, maupun paparan.

Setiap sajian hasil dapat langsung disertai dengan pembahasan, yang merupakan alasan mengapa hasilnya seperti itu. Pembahasan ini harus dikaitkan dengan teori, pengalaman praktis, atau hasil penelitian yang terdapat dalam kajian pustaka. Pada umumnya pembahasan ini merupakan hasil refleksi yang dikaitkan dengan berbagai teori. Pembahasan dapat pula dibuat secara terpisah dengan paparan hasil. Dalam hal ini, hasil-hasil penelitian disajikan sampai tuntas, kemudian disertai dengan paparan pembahasan yang disajikan sesuai dengan urutan paparan hasil. Perlu pula ditekankan bahwa kualitas pembahasan hasil-hasil penelitian yang Anda sajikan akan menggambarkan tingkat keprofesionalan Anda sebagai guru karena guru yang profesional tidak hanya mampu mengerjakan sesuatu, tetapi juga mampu memberi alasan mengapa seperti itu. Berikut dapat Anda simak cuplikan pembahasan hasil PTK.

Pembahasan

Jumlah siswa yang mendapat kesempatan menjawab berangsur angsur naik, sehingga pada siklus ketiga, jumlah tersebut sudah melebihi target yang ditetapkan, meskipun pada siklus pertama jumlah itu masih jauh di bawah target. Hal ini terjadi karena guru selalu memperhatikan masukan dari pengamat dan siswa, sehingga selalu berusaha mengajukan pertanyaan ke seluruh kelas dan kemudian mencoba menunjuk anak yang belum pernah menjawab. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip keterampilan dasar mengajar, khususnya keterampilan bertanya (Wardani, 2003). Sebagaimana yang terungkap dari data yang dikumpulkan oleh pengamat, perhatian guru tidak hanya terpusat kepada anak-anak yang duduk di depan, tetapi ke seluruh kelas.


7.Kesimpulan dan Saran

Cara mengembangkan serta menyajikan kesimpulan dan saran, Anda pasti masih ingat bahwa saran haruslah merujuk kepada kesimpulan; tidak ada saran yang lepas atau yang berdiri sendiri. Selanjutnya, kesimpulan dan saran disajikan sesuai dengan urutan tujuan penelitian.


8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua sumber yang Anda gunakan dalam menyusun laporan, termasuk surat keputusan atau undang-undang, jika itu memang Anda jadikan rujukan. Cara penulisan daftar pustaka mengikuti salah satu gaya penulisan, misalnya yang lazim digunakan adalah gaya American Psychology Association (APA). Daftar pustaka disusun secara menurut abjad, dimulai dengan nama belakang penulis, diikuti oleh tahun penerbitan, judul buku, kota tempat terbit, dan nama penerbit. Berikut dapat Anda simak contoh daftar pustaka yang ditulis dengan gaya APA.


9. Lampiran

Dalam lampiran Anda dapat mencantumkan berbagai hal yang terkait dengan laporan ini, seperti lembar observasi, data lengkap catatan guru, gambar-gambar, atau dokumen lain yang dianggap perlu. Data tersebut dicantumkan sebagai lampiran karena data itu merupakan data penunjang yang penting, namun jika dicantumkan dalam narasi akan mengganggu alur pikir atau alur penyajian. Rencana perbaikan yang lengkap juga dapat dicantumkan dalam lampiran.



sumber : IGAK Wardhani dan kuswaya wihardit, penelitian tindakan kelas, 2011, cet 11, universitas terbuka, hal...6.14



Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar