Keuntungan dan Kerugian Internet Dalam dunia Pendidikan


  

Keuntungan dan Kerugian Internet Dalam dunia Pendidikan
Penggunaan internet di pembelajaran

Penggunaan internet akhir-akhir ini menjadi sangat urgen dalam dunia pendidikan. Apalagi ketika proses pembelajaran yang dilakukan secara daring mengingat terjadinya wabah pandemi covid 19  global.

Penggunakan internet dalam dunia pendidikan tentunya memiliki keuntungan dan kerugian. Efek dampak positif dan negatif pun dirasakan dalam pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan internet.
Efek negatif serta kerugian dan kekurangan yang ditimbulkan dari pembelajaran di internet dalam dunia pendidikan perlu ditangani dan diminimalisir.

Secara harfiah, internet yang merupakan kependekan dari kata ‘interconnected-networking’ ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Pengertian Internet menurut Warsita (2008)  adalah gabungan dari jaringan-jaringan computer (LAN) di seluruh dunia yang saling berhubungan. Sedangkan menurut Darma, dkk (2010) internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah tak terbatas.
Dari berbagai pengertian internet, dapat disimpulakan internet adalah jaringan komputer yang terbesar dan terluas di dunia baik berupa server, komputer pribadi, handphone, komputer genggam, PDA, dan lain sebagainya yang terhubung melalui kabel, fiber-optic, wireless connections (nirkabel), dan teknologi lainnya.

A.     Keunggulan Penggunaan Internet dalam Dunia Pendidikan

Dalam dunia pendidikan Internet sangat diperlukan dan dapat mempermudah penambahan informasi pengetahuan bagi para siswa. Seperti yang diungkapkan oleh Qomar (2009) bahwa Internet memiliki manfaat yang besar dalam pembentukan SDM (Sumber Daya Manusia) generasi muda Indonesia, diantaranya :
(1)   membuka mata dan wawasan ke dunia luas,
(2)   membentuk generasi yang kreatif, produktif dan mandiri,
(3)   sumber ilmu tanpa batas,
(4)   membantu mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan berbagai otomasi dan sistem informasi.
Menurut Fauzi (2007) pemanfaatan internet sebagai media penunjang pembelajaran memberikan sejumlah keunggulan yang tidak diperoleh pada media lainnya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :


1)    Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas (global). Di dunia maya (cyberspace), jaringan yang terjalin merupakan jaringan global sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi, baik oleh waktu, tempat, maupun negara. Internet memungkinkan kita yang memiliki fasilitas terbatas untuk dapat mengakses informasi yang jauh sangat lengkap dari berbagai sumber di belahan dunia mana pun.


2)     Akses informasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara global tidak pernah tidur. Artinya kita dapat melakukan pencarian informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari.


3)     Akses informasi melalui internet lebih cepat dibanding dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku di perpustakaan.


4)   Akses internet juga menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan bernalar serta pengetahuan kita.


5)    Akses internet juga menyediakan ajang berdiskusi tentang berbagai hal dengan teman, kerabat, keluarga, teman kerja dengan memasuki mailing list atau melakukan chatting.


6)  Menjamurnya bisnis warung internet (warnet) di banyak kota di Indonesia memberikan kemudahan akses internet. Persaingan antarwarnet yang terjadi di kota-kota besar biasanya dalam hal harga,kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya.


7)     Dibanding dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma (gratis).

B.      Kelemahan Penggunaan Internet dalam Dunia Pendidikan

Beberapa dampak negatif dari ”internet abuse” yang terjadi dikalangan anak muda atau anak sekolah, diantaranya :


1)      Perilaku sosial menyimpang, antara lain kurang atau tidak mau bergaul dengan teman-teman sebayanya. Pelajar cenderung mengurung diri dan asyik menikmati dunia maya tanpa menghiraukan yang terjadi dilingkungannya.


2)      Prestasi sekolah menurun, biasanya pelajar yang kecanduan internet secara berlebihan akan mengganggu aktifitas belajarnya.


3)  Suka berbohong, berbohong untuk menutupi kesalahannya. Beberapa pelajar berbohong untuk masuk ke warnet untuk mengerjakan tugas padahal mereka membuka situs main game.


4)   Membolos sekolah, beberapa siswa pada jam-jam sekolah membolos karena ingin bermain game di warnet. Mereka dari rumah pergi dan pamit ke sekolah, tapi ditengah jalan mereka malah pergi ke warnet.


5) Pornoaksi dan pornografi. Tindakan pornoaksi atau asusila telah banyak terjadi dan diberitakan di media massa yang diakibatkan dari internet melalui situs pertemanan facebook. Anak-anak yang belum cukup umur suka membuka situs-situs porno di internet sehingga hal ini mengakibatkan dan berdampak pada psikologinya.


6)  Kesehatan mata terganggu. Karena sering menggunakan internet, baik lewat ponsel, PC ataupun laptop secara tidak langsung mata dipaksa berakomodasi. Jika hal ini dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan merusak mata, mata menjadi minus.


7)  Malas melakukan aktifitas. Pelajar yang kecanduan internet biasanya menjadi malas melakukan aktifitas baik yang berkenaan dengan dirinya sendiri ataupun orang lain. Misalnya, malas mandi, makan, belajar, malas membantu orang tua, lingkungan dan lain sebagainya.


8)   Perkelahian dan tawuran antar pelajar. Beberapa pelajar yang sekarang ini sering tawuran salah satunya diakibatkan dari status yang dibuat di jejaring sosial.


9)  Cyber Crime. Kejahatan dunia maya atau cyber crime diakibatkan dari terlalu seringnya menggunakan internet. Bakat IT anak yang tidak tersalurkan menjadikan dia sebagai peretas (hacker) situs-situs sehingga hal ini membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.


10) Mengucapkan kata-kata yang tidak pantas (senonoh). Anak tidak bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk, dan kata-kata yang tak senonoh sering dilontarkan di depan publik, bahkan didepan orang tuanya ataupun guru sekolahnya.

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar