Pembelajaran sistem E-learning


 
Pembelajaran sistem E-learning
E-learning


Pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia mulai dari akhir 2019 hingga sekarang mengubah tatanan kehidupan masyarakat salah satunya di bidang pendidikan. Di masa pandemi pembelajaran lebih difokuskan dengan menggunakan sistem e-learning. Apa itu sistem pembelajaran e-learning? apa fungsinya dan manfaatnya? bagaimana Menggunakan Pembelajaran e-learning?

A. Pengertian E-learning 

E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning. E learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dengan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. E- learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dengan peserta didik terutama dalam hal waktu,ruang,kondisi dan keadaan. Melalui e-learning, peserta didik (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan (Darmawan,2014)

  Istilah e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Oleh karena itu, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Purbo & Hartanto, 2002).

Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:

1.      Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 

2.      Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).

3.      Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa E-Learning adalah model pembelajaran jarak jauh dalam bentuk digital dengan menggunakan teknologi berbasis internet yang memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri tanpa harus selalu hadir di dalam kelas atau tanpa tatap muka dengan pendidik.   

B. Karakteristik E-learning 

1. Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:

2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)

3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja. 

4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

C. Manfaat E-learning 

Ada beberapa manfaat dari penggunaan E-Learning seperti diantaranya:

Efisiensi Biaya. E-learning tersebut memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggarannya, efisiensi penyediaan sarana serta juga fasilitas fisik untuk dapat belajar serta juga efisiensi biaya bagi pembelajar ialah biaya transportasi serta akomodasi.

Fleksibel. E-learning tersebut memberi fleksibilitas didalam memilih waktu serta juga tempat untuk dapat mengakses perjalanan.

Belajar Mandiri. E-learning tersebut memberi kesempatan bagi pembelajar dengan secara mandiri memegang seluruh kendali atas keberhasilan dalam proses belajar.

Manfaat E-learning dengan menurut Pranoto, dkk (2009:309) antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan suatu partisipasi aktif dari siswa.

2. Meningkatkan suatu kemampuan belajar mandiri siswa.

3. Meningkatkan suatu kualitas materi pendidik serta juga pelatihan 

4. Meningkatkan suatu  kemampuan untuk dapat menampilkan informasi dengan perangkat       teknologi informasi, yang mana dengan perangkat biasa akan sulit dilakukan

D. Kelebihan E-learning 

Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :

1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 

2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.

3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.

4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap peserta didik, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

E. Kekurangan E-learning  

Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :

1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.

2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripadapendidikan. 

4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).

5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).

6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.

7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 

9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.

10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.

F. Peran E- learning untuk Guru  

1. Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir

2. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya

3. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar