Materi TKP SOSIAL BUDAYA tes SKD CPNS


Materi TKP SOSIAL BUDAYA tes SKD CPNS


Tujuan belajar Sosial Budaya  tes SKD CPNS adalah Mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat  majemuk  (terdiri  atas  beragam  agama,  suku, budaya, dan sebagainya)

Perubahan  sosial  budaya  yang  terjadi  di      masyarakat      menandai      bahwa      kehidupan   sosial   sejatinya   dinamis.   Kita  sebagai  individu  senantiasa  mengalami  perubahan  baik  secara  fisik maupun   intelektualitas.   Begitu   pula   dengan    kumpulan    individu    beserta    pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat.Masyarakat  selalu  mengalami  perkembangan,  ke  arah  yang  lebih  baik  atau  tidak, itu soal lain. Pastinya, kehidupan masyarakat   selalu   dinamis.   Dengan   kata   lain,   perubahan   sosial   budaya   telah  menjadi  bagian  dari  kehidupan  masyarakat.

A. Pengertian Sosial Budaya

Sosial  budaya  terdiri  dari  dua  kata  yaitu  sosial  dan  budaya.  Sosial  berarti  segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan  masyarakat  sekitar.    Sedangkan  budaya  berasal  dari  kata  bodhya  yang  artinya  pikiran  dan  akal  budi.  Budaya  juga  diartikan  sebagai  segala  hal  yang  dibuat  manusia  berdasarkan  pikiran  dan akal budinya yang mengandung cinta dan rasa.  Jadi sosial budaya merupakan segala hal yang di ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Fungsi Sistem Sosial Budaya

Fungsi sistem budaya adalah untuk menata dan juga menetapkan  tidakan  serta  tingkah  laku  masyarakat(manusia).  Proses  pembelajaran  sistem  ini  dilakukan  dengan  pembudayaan  atau  pelembagaan   yang   bertujuan   untuk   dapat   menyesuaikan   diri(pikiran dan sikap) denngan norma adat, dan peraturan yang hidup di lingkungan kebudayaannya.Proses pembelajaran dilakukan mulai dari kecil dari lingkungan keluarga, lingkungan diluar rumah, dan lingkungan selanjutnya. Dimulai  dari  meniru  apapun(sesuatu  yang  baik)  yang  ada  di  lingkungan  tersebut  kemudian  tindakan  tersebut  akan  menimbulkan  dorongan  untuk  dimasukkan  kedalam  kepribadian  sehingga  menjadi  pola  dan  norma  yang  mengatur  tindakan  yang  dibudayakan.  Tidak  semua  orang  mampu  untuk  beradaptasi  dengan  sistem  budaya  di  lingkungan  sosial  atau  disebut  juga  deviants

C. Proses Sistem Sosial Budaya Indonesia

Pada    dasarnya    proses    sistem    sosial    budaya  Indonesia  selalu  memiliki  keterkaitan   dengan   pembangunan   nasional   dimana     berlangsung     dan     beriringan     dengan  pembangunan  nasional,  bahkan  terkadang  dapat  mendahului  pembangunan  nasional  agar  masyarakat  bisa  memerima  pembangunan,  lalu  menyiapkan  agar  manusia  dan  masyarakat  bisa  mempunyai peran serta dalam proses pembangunan  nasional  tersebut  dengan  mempunyai kulitas sebagai berikut:

Beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Berbudi pekerti luhur

Berkepribadian

Bekerja keras

Berdisiplin

Tangguh

Bertanggung jawab

Mandiri

Cerdas dan terampil Cerdas dan terampil

Sehat jasmani dan rohani

Cinta tanah air

Memiliki sifat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial

Percaya pada diri sendiri dan memiliki (harga diri)Inovatif dan kreatif

Karena  pembangunan  nasional  yang  selalu  bersamaan  dengan  proses  sistem  sosial  bidaya  Indonesia  maka  bila  manusia  atau  masyarakat ikut dalam pembangunan nasional mereka juga ikut berperan dalam proses sistem sisoal budaya Indonesia sehingga komunikasi akan terjadi pada mereka yang kemudian hubungan bisa terjalin dengan baik. Hal tersebut bisa mengakibatkan dinamika sosial yang akan menuju pada perubahan dan perkembangan di masyarakat tersebut yang ke arah lebih baik.

Dalam  proses  pengembangan  karir  biasanya  tidak  lepas  dari  istilah mutasi kerja atau pindah kerja baik hanya bergeser lokasi kerja,  pindah  bagian  atau  bahkan  pindah  keluar  daerah.  Pada  beberapa  instansi  bahkan  mewajibkan  mutasi  kerja  sebagai  salah  satu  syarat  pengembangan  karir.  Hal  ini  bukan  tanpa  alasan,   sebab   seseorang   yang   ingin   meningkatkan   jenjang   karirnya tentu harus melewati beberapa tahapan sebagai uji wawasan  dan  kemampuan  dalam  penguasaan  pekerjaan  dengan  lingkup  yang  lebih  luas  baik  secara  teknis  maupun  hubungan  sosialnya.Tidak dapat dimungkiri, tidak sedikit mereka yang gagal melewati  tahap  ini.  Selain  kurangnya  pengetahuan  dan  skill  yang  dimiliki, ada faktor lain yang tak kalah pentingnya yaitu kurangnya  kemampuan  beradaptasi  di  lingkungan  kerja  yang  baru.  Kebanyakan mereka yang gagal ini telah terbiasa dengan kenyamanan  di  tempat  kerja  lama  sehingga  enggan  untuk  keluar  dari  zona  nyamannya.  Begitu  keluar  mereka  seperti  "terkejut"  dan  sulit  untuk  beradaptasi.  Ada  yang  pada  akhirnya  bisa  beradaptasi   namun   membutuhkan   waktu   yang   lama   atau   bahkan ada yang gagal beradaptasi sama sekali.Proses adaptasi bagi seorang pekerja bukan hanya beradaptasi dengan   jenis   pekerjaan   yang   baru   tapi   juga   bagaimana   beradaptasi dengan rekan-rekan kerja yang baru. Mungkin jika adaptasi pekerjaan yang baru dapat dipelajari namun bagaimana  adaptasi  dengan  rekan  kerja  baru  yang  memiliki  sifat  dan  karakter yang berbeda-beda satu sama lain ? tentu bukan perkara  mudah  bagi  mereka  yang  memiliki  kecenderungan  sulit  beradaptasi.  Bukan  perkara  mudah  namun  bukan  berarti  tidak  bisa diupayakan 

- Tersenyum adalah bentuk keramahan yang paling sederhana. Senyum menggambarkan pribadi kita yang ramah dan menginginkan  pertemanan  yang  baik.  Jadi  jangan  lupa  untuk selalu menebarkan senyuman.

- Memperkenalkan diri terlebih dahulu adalah prinsip utama bagi  seorang  pendatang  baru.  Jangan  menunggu  orang  lain menanyakan siapa kita, tapi harus kita yang memulai menawarkan  pertemanan  dengan  cara  memperkenalkan  terlebih dahulu. Dengan demikian, orang lain akan merasa dihargai.

- Bertanya  tentang  mekanisme  pekerjaan  yang  baru  pada  rekan kerja yang baru adalah salah satu trik untuk membuka  komunikasi  dan  kerjasama  yang  baik.  Bagaimanapun  rekan kerja adalah partner kerja kita dimana tanpa mereka kita tidak akan sanggup menyelesaikan pekerjaan dengan optimal. Selain itu, dengan kita bertanya maka orang lain akan merasa dibutuhkan sehingga diharapkan akan memberi dampak positif dalam hubungan kerja yang baru.


- Bergabung  di  jam  istirahat  dapat  dilakukan  jika  memang  memungkinkan.  Tidak  ada  salahnya  kita  ikut  bergabung  meski hanya sekadar ngobrol ringan atau makan siang bersama. Momen jam istirahat adalah momen yang santai sehingga lebih mudah untuk saling mengenal satu sama lain.

- Bergabung  di  group  sosial  internal  kantor.  Jaman  sekarang,   teknologi   semakin   canggih.   Pertemanan   bukan   hanya  di  dunia  nyata  tapi  juga  sudah  dapat  dilakukan  secara  digital.  Berbagai  media  sosial  dan  chatt  begitu  banyak  bertebaran  sehingga  dapat  dimanfaatkan  untuk  ajang    silahturahmi    atau    sekadar    ngobrol    dengan    orang-orang  sekitar  kita.  Dengan  bergabung  maka  kita  akan lebih banyak mendapat informasi dan sebagai wujud bahwa kita memang ingin bergabung menjadi bagian dari mereka.

- Berempati  dapat  dilakukan  mulai  dari  hal-hal  yang  kecil,  misalnya  membantu  rekan  kerja  ketika  kesulitan  dalam  pekerjaannya,  menawarkan  pulang  kantor  bersama,  mengucapkan selamat tahun atau hanya sekadar meminjami gunting atau pulpen

- Memberi  juga  dapat  dilakukan.  Tidak  harus  sering  dan  tidak   harus   barang   mahal.   Memberi   misalnya   sesekali   membawakan roti atau makanan ringan untuk rekan kerja. Atau bisa juga membawakan masakan kita untuk mereka


- Menjadi diri sendiri tetap harus dilakukan. Harus diingat bahwa menjadi bagian dari mereka bukan berarti menjadi mereka. Kita bergabung tapi tetap menjadi diri sendiri. Tetap menjadi diri sendiri ini penting sebagai filter mana yang baik dan mana yang buruk.

- Selalu berpikir positif akan membantu kita untuk mengurangi  segala  bentuk  kegamangan  dan  kecurigaan  yang  berlebihan  dimana  pada  akhirnya  dapat  menjadi  boomerang  bagi  diri  kita  sendiri.  Yakinlah  bahwa  pikiran  yang positif akan membawa situasi dan kondisi menjadi positif juga.

- Berdoa  adalah  tips  terakhir  namun  yang  paling  utama.  Mengapa  ?  sebab  saya  percaya  bahwa  kekuatan  doa  dapat    mensugesti    diri    untuk    senantiasa    berbuat    kebaikan  kepada  siapapun  dan  dimanapun.  Jadi  jangan  lupa selalu awali pekerjaan dengan doa agar Tuhan juga selalu menjaga kita terutama saat dalam bekerja.


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar