Kegiatan Ekonomi dalam Meningkatkan Kehidupan Masyarakat


Kegiatan Ekonomi dalam Meningkatkan Kehidupan Masyarakat


Kegiatan  dan  jenis  perekonomian  yang  dilakukan  masyarakat  antara  lain seperti contoh berikut.

a. Pertanian

Pertanian  adalah  jenis  usaha  yang  mengolah  tanah  untuk  ditanami  suatu jenis atau berbagai jenis tanaman. Jenis usaha di bidang ini banyak terdapat di pedesaan, karena di desa masih banyak tanah pertanian yang dapat diolah untuk usaha pertanian. Tanah yang subur di suatu desa dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya misalnya dengan ditanami padi, palawija, dan buah- buahan. Penduduk yang mengolah tanah untuk usaha pertanian disebut petani

b. Industri

Industri  adalah  jenis  usaha  yang  mengolah  bahan mentah  menjadi barang jadi. Selain itu ada pula industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah  jadi  atau  bahan  setengah  jadi  menjadi  barang  jadi.  Industri  ada yang berskala kecil disebut industri kecil atau home industry dan berskala besar atau industri yang bermodal besar dan memiliki banyak tenaga kerja.

c. Perdagangan

Perdagangan adalah jenis usaha yang menjual barang-barang hasil produksi dari suatu perusahaan kepada pengusaha lain atau pemakai barang. Usaha perdagangan timbul  karena  perusahaan  penghasil  barang  kadang  kala  tidak langsung menjual hasil produksinya sendiri tetapi dijual lewat perantara, yaitu pedagang.    Jenis    usaha    perdagangan    misalnya    perdagangan    beras, sandang, hewan, dan makanan.

d. Jasa

Jasa  adalah  jenis  usaha  yang  tidak  membuat/menghasilkan barang  tetapi lebih menitikberatkan  pada  pelayanan  terhadap  konsumen.  Jenis  usaha  ini lebih mengutamakan  keahlian  atau  ketrampilan.  Walaupun  begitu,  ada  juga jenis usaha  jasa  yang  mengutamakan  tenaga.  Beberapa  contoh  usaha  jasa adalah guru, dokter, paramedis, perusahaan asuransi, bank, dan perusahaan angkutan. Jenis jasa ini dikelola secara profesional oleh pengusahanya.

e. Usaha yang Dikelola Sendiri dan Kelompok

Pada dasarnya semua jenis usaha harus dikelola secara profesional. Kegiatan usaha  ada  yang  dikelola  sendiri  dan  ada  yang  dikelola  oleh  kelompok (group). Usaha  yang  dikelola  sendiri  misalnya  usaha  industri  tahu, tempe, dan sebagainya.  Usaya  yang  dikelola  kelompok  atau  group  misalnya  adalah PT   dan badan-badan usaha lain.   Badan   usaha   di   Indonesia digolongkan menjadi tiga  bentuk seperti uraian berikut.

1)  Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Sesuai  dengan  UUD  1945  maka cabang-cabang  produksi yang  penting  dan menguasai    hajat   hidup    orang    banyak    dikuasai    oleh    negara.    Untuk keperluan itu, negara mendirikan perusahaan atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  BUMN  digolongkan  menjadi  tiga  jenis yaitu  perusahaan jawatan, perusahaan umum, dan perusahaan perseroan.

a) Perusahaan jawatan Perusahaan jawatan adalah perusahaan negara yang bertujuan memberikan    pelayanan    kepada   masyarakat    dan    bukan semata-mata mencari keuntungan.

b) Perusahaan umum (perum) Perusahaan    umum    adalah    perusahaan negara  yang  seluruh  modalnya diperoleh dari negara. Selain bertujuan melayani masyarakat, Perum juga mencari keuntungan.

c) Perusahaan perseroan atau persero Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan jawatan dan perusahaan umum     milik     negara     diubah menjadi   perusahaan   perseroan   (persero). Contoh  dari  perubahan  ini adalah  Perusahaan  Jawatan  kereta  Api  (PJKA) yang   diubah   menjadi Perusahaan   Umum   Kereta   Api   (Perumka)   dan sekarang diubah lagi menjadi PT Kereta Api Indonesia; dan Perum Pos dan Giro yang sekarang berubah menjadi PT Pos Indonesia.

2)   Badan Usaha Swasta

Badan  usaha swasta  atau  perusahaan swasta  dapat  berbentuk  perusahaan perorangan, firma, PT atau CV. 

a)  Perusahaan perorangan, Perusahaan perorangan adalah badan  usaha yang   dimiliki   satu   orang   saja. Usaha ini dijalankan sendiri oleh pemiliknya. Pada perusahaan perorangan tidak   ada   pemisahan   yang jelas  antara modal perusahaan  dan kekayaan pribadi miliknya.

b)  Firma, Firma  adalah  badan  usaha  yang  dimiliki  oleh  orang  banyak.

Pemilik-pemilik   firma   mempertaruhkan   seluruh   harta   kekayaannya untuk mendukung   usahanya.   Jika   salah   satu   anggota   mempunyai hutang atas nama firma kepada pihak lain, hutang tersebut ditanggung bersama oleh seluruh anggota.

c)  Perseroan Terbatas (PT), Perseroan terbatas adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang dengan cara menjual saham. Pemilik saham sama dengan pemilik PT. Jika PT mempunyai hutang, jaminannya  hanyalah  kekayaan milik  PT.  Kekayaan  pribadi  pemilik saham  tidak dapat  dijadikan jaminan atas hutang PT.

d)  Persekutuan Komanditer (CV) Dalam CV terdapat dua macam anggota yaitu  anggota  aktif  dan  anggota pasif.   Anggota   aktif   bertanggung jawab     penuh     terhadap     CV dengan mempertaruhkan   seluruh kekayaannya sedangkan   anggota   pasif   tanggung jawabnya hanya sebatas modal yang ditanam dalam CV.

3) Koperasi,

Koperasi     adalah     bentuk     usaha     bersama     berdasarkan     atas     asas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah kesejahteraan anggota. Koperasi merupakan bentuk  perekonomian  yang  sesuai  dengan  UUD  1945  Pasal  33 ayat 1.

4) Yayasan,

Yayasan   merupakan  badan   usaha   nirlaba,  artinya  tidak   bertujuan  untuk mendapat keuntungan. Contoh: yayasan pendidikan.

Dilihat  dari  hasil  kerjanya,  jenis  pekerjaan  dibedakan  menjadi  dua  yaitu pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa.

a.   Pekerjaan yang menghasilkan barang

Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang menghasilkan sesuatu   barang   yang   bisa   dipergunakan   oleh   seseorang.   dan   contoh dari pekerjaan yang menghasilkan barang seperti penjual kue, petani, peternak dan masih    banyak    lagi pekerjaan    yang    menghasilkan    barang    untuk keperluan masyarakat banyak.

b.   Pekerjaan Yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan  yang  menghasilkan  jasa  adalah  suatu  pekerjaan  yang  di  mana dari hasil   pekerjaanya  bisa   di   nikmati   dan   di   rasakan   oleh   orang   lain. Ppekerjaan yang  menghasilkan  jasa ini  tidak menghasilkan  barang.  Contoh dari pekerjaan yang menghasilkan jasa ini seperti guru, dokter, tukang potong rambut, polisi, montir, sopir,  pengacara, polisi tentara, jaksa,  hakim, pegawai negeri,   perias pengantin   dan   masih   banyak   lagi.   Jenis pekerjaan ini menghasilkan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.


Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed.

Modul  Pengembangan  Keprofesian  Berkelanjutan  (PKB).  Modul  E.  Kajian Ekonomi dalam IPS Terpadu Penulis. Yasser Awaluddin, S.E., M.Ed., Erning Wijayati, S.AB., M.M.

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar