Manfaat Pendidikan Jasmani di sekolah


Manfaat Pendidikan Jasmani


Beban belajar di sekolah begitu berat dan menekan kebebasan peserta didik untuk bergerak. Kebutuhan mereka akan gerak tidak bisa terpenuhi karena keterbatasan waktu dan kesempatan. Lingkungan sekolah tidak menyediakan wilayah yang menarik untuk dijelajahi. Penyelenggara pendidikan di sekolah yang lebih mengutamakan prestasi akademis, memberikan peserta didik tugas-tugas belajar yang menumpuk.

Kehidupan sekolah yang demikian berkombinasi pula dengan kehidupan di rumah dan lingkungan luar sekolah. Jika di sekolah peserta didik kurang bergerak, di rumah keadaannya tidak jauh berbeda.

Kemajuan teknologi yang dicapai pada saat ini, malah mengungkung peserta didik dalam lingkungan kurang gerak. Peserta didik semakin asyik dengan kesenangannya seperti menonton TV atau bermain video game. Tidak mengherankan bila ada kerisauan bahwa kebugaran peserta didik semakin menurun. 

Dengan semakin rendahnya kebugaran jasmani, kian  meningkat pula  gejala penyakit hipokinetik (kurang gerak) serta degeneratif lainnya. Kegemukan, tekanan darah tinggi, kencing manis, nyeri pinggang bagian bawah, adalah contoh dari penyakit kurang gerak. Akibatnya penyakit jantung tidak lagi menjadi monopoli orang dewasa, tetapi juga sudah menyerang anak usia muda dan remaja.

Sejalan dengan itu, pengetahuan dan kebiasaan makan yang buruk pun semakin memperparah masalah kesehatan yang mengancam kesejahteraan masyarakat. Dengan pola gizi yang tidak seimbang, para pemalas gerak itu akan menimbun lemak dalam tubuhnya secara berlebihan. Mereka menghadapkan diri mereka sendiri pada resiko penyakit degenaratif (menurunnya fungsi organ) yang semakin besar.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan tampil untuk mengatasi masalah tersebut sehingga kedudukannya dianggap penting. Melalui program yang direnakan secara baik, peserta didik dilibatkan dalam kegiatan fisik yang tinggi intensitasnya. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan juga tetap menyediakan ruang untuk belajar menjelajahi lingkungan yang ada di sekitar dengan banyak mencoba, sehingga kegiatannya tetap sesuai dengan minat anak.

Lewat pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatanlah peserta didik menemukan saluran yang tepat untuk bergerak bebas dan meraih kembali keceriaannya, sehingga pertumbuhan dan perkembangan terangsang secara menyeluruh. Secara umum, manfaat pendidikan jasmani di sekolah mencakup sebagai berikut:

1) Memenuhi kebutuhan anak akan gerak

Pendidikan jasmani memang merupakan dunia anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Di dalamnya anak-anak dapat belajar sambil bergembira melalui penyaluran hasratnya untuk bergerak. Semakin terpenuhi kebutuhan akan gerak dalam masa-masa pertumbuhannya, kian besar kemaslahatannya bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri.

2) Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya

Dengan bermain dan bergerak anak benar-benar belajar tentang potensinya dan dalam kegiatan ini anak-anak mencoba mengenali lingkungan sekitarnya. Para ahli sepaham bahwa pengalaman ini penting untuk merangsang pertumbuhan intelektual dan hubungan sosialnya dan bahkan perkembangan harga diri yang menjadi dasar kepribadiannya kelak.

3) Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna

Peranan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar cukup unik, karena turut mengembangkan dasar-dasar keterampilan yang diperlukan anak untuk menguasai berbagai keterampilan dalam kehidupan di kemudian hari. Menurut para ahli, pola pertumbuhan anak usia sekolah hingga menjelang akil balig atau remaja disebut pola pertumbuhan lambat. Pola ini merupakan kebalikan dari pola pertumbuhan cepat yang dialami anak ketika mereka baru lahir hingga usia 5 tahunan.

4) Menyalurkan energi yang berlebihan

Anak adalah mahluk yang sedang berada dalam masa kelebihan energi. Kelebihan energi ini perlu disalurkan agar tidak menganggu keseimbangan perilaku dan mental anak. Segera setelah kelebihan energi tersalurkan, anak akan memperoleh kembali keseimbangan dirinya, karena setelah istirahat, anak akan kembali memperbaharui dan memulihkan energinya secara optimum.

5) Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional.

Pendidikan jasmani yang benar akan memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap pendidikan anak secara keseluruhan. Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan jasmani adalah perkembangan yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emosi, sosial dan moral. Tidak salah jika para ahli percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan wahana yang paling tepat untuk “membentuk manusia seutuhnya”.

Secara garis besar ketika seorang guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, mampu menciptakan “insan-insan penjas” yang terdidik secara fisik (physical  educated  persons),  maka  guru  tersebut  telah  mempersiapkan dan memberi modal bagi peserta didik untuk menghadapi hidup dan kehidupannya sepanjang hayat. 

Modal pertama dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari (daily living lifelong utilization). Dari pernyataan ini dapat diberikan penjelasan sekaligus tuntutan bahwa ketika seorang guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan mengajarkan lari cepat misalnya, maka manfaat apa yang akan didapat oleh peserta didik dari kemampuan berlari cepatnya, untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang terdidik secara fisik mampu menghadapi persaingan hidup sepanjang hayatnya (competitive lifelong utilization). Persaingan dimaksud tidak hanya terbatas dalam pengembangan kemampuan memenangkan pertandingan cabang olahraga kompetitif, melainkan juga di dalam kehidupan nyata (real life).

Modal yang diberikan secara baik melalui program pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dihayati dan diterapkan oleh peserta dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dan dengan secara cepat dapat menyelesaikan permasalahan hidup.

Waktu luang yang dimiliki peserta didik sering kali terbuang percuma dengan banyak hal yang tidak berguna. Peserta didik yang memiliki pengalaman gerak dan sadar akan manfaat yang akan didapat dari gerak tentu tidak menyia-nyiakan hal tersebut.

Waktu luang akan diisi dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat dengan melakukan aktivitas fisik  sebagai salah  satu  cara.  Manfaat program pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan diselenggarakan di sekolah untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat bagi dirinya sepanjang hayat (recreational lifelong utilization).



Sumber. Widodo, Dwi Cahyo. 2019. Filosofi Penjas 1, Kelompok Kompetensi C, Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Kemdikbud

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar