Rangkuman Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika



1. Bhinneka Tunggal Ika dapat pula dimaknai bahwa  meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan  dan  adat-istiadat  yang  bermacam-macam  serta  beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.

2.  Bhinneka Tunggal Ika berisi konsep multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan. Prinsip multikulturalistik adalah asas yang mengakui adanya kemajemukan bangsa dilihat dari segi agama, keyakinan, suku  bangsa,  adat  budaya,  keadaan  daerah,  dan  ras.  Kemajemukan tersebut dihormati dan dihargai serta  didudukkan dalam suatu prinsip yang dapat mengikat keanekaragaman tersebut dalam kesatuan yang kokoh.

3. Harmoni sosial adalah suatu keadaan keseimbangan dalam sebuah kehidupan, Keharmonisan akan terwujud jika didalamnya ada sikap saling menghargai dan menyayangi antaranggota keluarga     atau     masyarakat. Harmoni sosial tidak akan pernah tercapai ketika tidak tercipta kehidupan yang damai serta saling menghargai dari setiap anggota masyarakat yang tinggal bersama dan memiliki perbedaan. 

4.  Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang mampu menjadi solusi untuk menghadapi masalah sosial di masa depan dan menciptakan implementasi yang baik  dalam kehidupan peserta didik dibutuhkan sebuah media yang menarik dan interaktif. Karena dengan menggunakan media yang interaktif dan menarik mampu membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dalam memahami materi yang sedang dibahas. Media sangat penting karena merupakan sebuah moda untuk menyampaikan pesan dan materi yang sedang disampaikan, merangsang cara berpikir peserta didik, dan meningkatkan kemampuan dan mempermudah proses penyampaian materi mata  pelajaran  Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan (Rachmadtullah, MS, Nadiroh, & Sumantri, 2018).


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar