Elastitisitas Permintaan : Pengertian, Jenis -jenis, dan Faktor penentu elastisitas permintaan


 Pengertian Elastisitas permintaan harga

Jika seseorang bertanya, untuk menaikkan hasil penjualan/keuntungan, apakah saya harus menaikkan harga jual ataukah menurunkannya? Jawabannya adalah tergantung dari elastisitas permintaan barang tersebut. Elastisitas permintaan harga (selanjutnya disebut elastisitas permintaan) adalah ukuran mengenai seberapa responsif jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga. Hukum permintaan menyatakan bahwa kenaikan harga akan menyebabkan penurunan  jumlah barang yang diminta. Namun, hukum  permintaan  tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan “berapa penurunan jumlah barang yang diminta jika terjadi kenaikan harga sebanyak 10%?” pertanyaan tersebut dapat dijawab jika koefisien elastisitas permintaan (Ed) diketahui.


Faktor penting mengenai konsep permintaan adalah elastisitas permintaan. Elastisitas permintaan (Ed) adalah derajat kepekaan yang disebabkan oleh perubahan harga barang sehingga terjadi perubahan pada kuantitas barang yang diminta. Pengukuran elastisitas permintaan adalah dengan tingkat koefisien elastisitas.   Elastisitas   permintaan   juga   diartikan   sebagai   perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri.

Koefisien elastisitas permintaan secara matematis dirumuskan seperti berikut:

Hasil yang diperoleh dari perhitungan koefisien elastisitas adalah bernilai negatif. Mengapa? Karena harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik (mengalami arah yang berbalikan). Hasilnya, penurunan harga menaikkan permintaan   atau   kenaikan   harga   akan   menurunkan   permintaan.   Namun, biasanya tanda negatif diabaikan dalam menghitung koefisien elastisitas. Untuk lebih jelasnya lagi dalam menghitung elastisitas permintaan dengan fungsi simak video dalam link berikut: https://youtu.be/o4kvqO39eho. (Nisa, 2019) 

Jenis jenis elastisitas


Ada lima jenis elastisitas permintaan:

1) Permintaan elastis: elastisitas > 1.

Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, barang mewah dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
Gambar   permintaan elastis

Gambar   permintaan elastis

2) Permintaan tidak elastis: elastisitas < 1.

Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap  membutuhkan  konsumsi  beras  sebagai  makanan  pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula,   jika   harga   beras   turun   konsumen   tidak   akan   menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).

Contoh  lainnya  yang  sejenis  adalah  bensin.  Jika  harga  bensin  naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian  terus  menerus  demi  menikmati  penurunan  harga  tersebut. 

Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
Gambar  Permintaan tidak elastis

Gambar  Permintaan tidak elastis

3) Permintaan uniter elastis: elastisitas = 1.

Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. Contoh: barang-barang elektronik.
Gambar  Permintaan tidak elastis

Gambar  Permintaan tidak elastis 

4) Permintaan elastis sempurna: elastisitas tak terhingga.

Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.

Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda -beda, memberikan fungsi yang sama. Contoh: bumbu dapur.
Gambar   Permintaan elastis sempurna

Gambar   Permintaan elastis sempurna

5) Permintaan tidak elastis sempurna: elastisitas = 0.

Perubahan   harga   tidak  mempengaruhi  jumlah   yang  diminta.   Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah  (meskipun  harganya   naik  terus,  kuantitas  yang   tersedia  tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar  atas  lukisan,  pelukis  tersebut  tidak  akan  mampu  menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis obat-obatan pada waktu sakit.
Gambar   Permintaan elastis sempurna

Gambar   Permintaan elastis sempurna

Pada waktu harga smartphone Rp 4.000.000 per unit, jumlah smartphone yang dibeli  masyarkat  adalah  10.000  unit.  Pada  waktu  harga  smartphone  turun menjadi Rp 3.000.000 per unit, jumlah smartphone yang dibeli konsumen 15.000 unit. Hitunglah nilai koefisien elastisitas dari permintaan smartphone tersebut.

Nilai  negatif pada koefisien elastisitas permintaan  akan  selalu  terjadi  karena harga dan jumlah barang yang diminta selalu bergerak kearah yang berlawanan.

Faktor penentu elastisitas permintaan

Faktor penentu elastisitas permintaan atas suatu barang ada tiga, yaitu:

1.  Banyaknya barang pengganti.

Semakin banyak barang yang dapat menggantikan barang tertentu (X), maka semakin elastis barang X tersebut dan sebaliknya. Jika barang X memiliki banyak pengganti, kenaikan harga barang X yang sedikit dapat menyebabkan banyak konsumen meninggalkan barang X dan beralih ke produk lain yang sejenis. Sebaliknya, jika tidak banyak produk yang dapat menggantikan barang X, walaupun harga X  meningkat secara signifikan, permintaan terhadap X tidak akan berkurang banyak.

2.  Prosentasi pendapatan yang dibelanjakan.

Prosentasi harga barang terhadap penghasilan masyarakat ikut menentukan  elastisitas  barang  tersebut.  Contoh,  jika  harga  sebatang coklat seharga Rp. 5.000 naik 10% menjadi Rp. 5.500, kenaikan itu tidak akan banyak mengurangi jumlah permintaan terhadap coklat tersebut karena harga coklat tersebut sangat kecil dibandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat. Namun, jika harga sebuah laptop naik 10% dari Rp. 3.000.000 menjadi Rp. 3.300.000, maka sangat mungkin jumlah permintaan terhadap laptop tersebut akan berkurang, konsumen akan mencari laptop merek lain yang lebih murah. Hal ini adalah karena harga laptop tersebut memiliki prosentase yang cukup besar terhadap pendapatan rata-rata masyarakat.

3.  Jangka waktu analisis.

Semakin lama jangka waktu analisis terhadap permintaan suatu barang, semakin elastis sifat permintaan tersebut. Hal ini terjadi karena dalam jangka waktu yang singkat, perubahan-perubahan harga yang terjadi di pasar belum banyak diketahui oleh masyarakat, sehingga mereka cenderung membeli barang yang biasanya dibeli. Namun dalam jangka panjang, dimana pembeli sudah memiliki pengetahuan mengenai perubahan harga, mereka akan mencari produk dengan harga terendah. 


modul belajar mandiri ppppk ekonomi Pembelajaran 3. Permintaan, Penawaran, dan Struktur Pasar, Kemdikbud

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar