Firewall (Definisi,Jenis-jenis,Tujuan Penggunaan,Fungsi, dan Cara Kerja Firewall)


 

Firewall (Definisi,Jenis-jenis,Tujuan Penggunaan,Fungsi, dan Cara Kerja Firewall)

Definisi Firewall

Istilah “firewall” sendiri sebenarnya juga dikenal dalam disiplin lain, dan dalam kenyataannya, istilah ini tidak hanya bersangkutan dengan terminology jaringan. Firewall didefinisikan sebagai sebuah komponen atau kumpulan komponen yang membatasi akses antara sebuah jaringan yang diproteksi dan internet, atau antara kumpulan kumpulan jaringan lainnya. Definisi lain mengatakan bahwa, firewall adalah sebuah computer yang memproteksi jaringan dari jaringan yang tidak dipercaya yang memisahkan antara jaringan local dengan jaringan publik, dengan melakukan metode filtering paket data yang masuk dan keluar.

Jenis-jenis Firewall

Melihat betapa dibutuhkannya firewall, ragamnya pun  bervariasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Diantaranya, terdapat 7 jenis  firewall yang perlu anda ketahui sebagai aktivis dunia maya. Ketujuh jenis tersebut kami uraikan secara jelas seperti berikut.

1)  Packet Filter. Firewall yang satu ini merupakan sebuah komputer yang dibekali dengan dua buah Network Interface Card (NIC) yang mana fungsinya menyaring berbagai paket yang masuk.
2)  Circuit Level Gateway. Jenis ini umumnya berupa komponen suatu proxy server. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi (session layer).
3) Application Level. Penggunaan firewall ini akan mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara langsung.
4)  Network Address Translation (NAT). firewall yang satu ini menyediakan proteksi secara otomatis terhadap sistem dibalik firewall. NAT ini hanya mengizinkan koneksi dari komputer yang letaknya dibalik firewall. NAT firewall yaitu melakukan multiplexing pada lalu lintas jaringan internal lalu menyampaikannya ke jaringan semacam WAN, MAN ataupun jaringan internet yang memang lebih luas jaringannya.
5)  Stateful Firewall. Firewall jenis ini dapat melakukan filtering pada lalu lintas atas dasar karakteristik paket, sebagaimana halnya filtering berjenis packet filtering serta memiliki pengecekan pada sesi koneksi guna meyakinkan kalau sesi koneksi tersebut diizinkan.
6)  Virtual  Firewall.  virtual  firewall  dimana  nama  virtual  tersebut  adalah sebutan yang dialamatkan pada firewall logis tertentu yang berada dalam suat perangkat fisik (seperti komputer maupun perangkat firewall yang lain).
7)   Transparent Firewall. Jenis ini bisa juga disebut dengan bridging firewall merupakan sebuah turunan atas satateful firewall. Transparent firewall melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filtering, sebagaimana halnya stateful firewall serta tak nampak oleh pengguna.

Tujuan Penggunaan Firewall

Terdapat beberapa tujuan penggunaan firewall, antara lain: 

1)  Firewall biasanya digunakan untuk mencegah atau mengendalikan aliran data tertentu.
2)  Untuk melindungi dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya.
3)  Penggunaan firewall yang dapat mencegah upaya berbagai Trojan horses, virus, phishing, spyware untuk memasuki sistem yang dituju dengan cara mencegah hubungan dari luar, kecuali yang diperuntukan bagi komputer dan port tertentu seperti gambar berikut.
4)  Firewall akan memfilter serta mengaudit traffic yang melintasi perbatasan antara jaringan luar maupun dalam.

Fungsi Firewall

Firewall sendiri memiliki beberapa fungsi untuk melindungi jaringan komputer yang dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:

1)  Sebagai pos keamanan jaringan. firewall akan berusaha menyaring agar lalu lintas sesuai dengan keamanan yang telah ditentukan.
2)  Mencegah informasi berharga bocor tanpa sepengatahuan firewall banyak dipasang untuk file transfer protocol (ftp), sehingga setiap lalu lintas data dikendalikan oleh firewall.
3)  Mencatat  aktivitas  pengguna.  Firewall  mampu  mengakses  data  log sekaligus menyediakan statistik mengenai penggunaan jaringan.
4)  Memodifikasi paket data yang datang. Dikenal juga dengan istilah NAT (network address translation). NAT digunakan untuk menyembunyikan sebuah IP Adress, sehingga membuat para pengguna dapat mengakses internet tanpa IP Adress publik, yang sering juga disebut dengan istilah IP masquerading.
5)  Mencegah modifikasi data pihak lain. Firewall mencegah modifikasi data- data tersebut sehingga tetap berada dalam keadaan aman.

Cara Kerja Firewall

Pada dasarnya, firewall bekerja dengan cara membatasi komputer pribadi dengan internet. Firewall bekerja layaknya penjaga keamanan di depan gerbang rumah dan mengidentifikasi pengunjung yang datang, sekaligus menyaring penyusup yang berusaha memasuki komputer pribadi. Firewall bekerja seperti garda pertahanan terdepan untuk menahan segala usaha hacking yang masuk ke dalam komputer. Teknologi firewall pun kian hari kian berkembang. Sebelumnya, firewall bekerja menyaring lalu lintas komputer dengan menggunakan alamat IP, nomor port,  serta  protokol.  Seiring  dengan  perkembangannya, kini  firewall  mampu menyaring  data  yang  masuk  dengan  mengidentifikasi terlebih  dahulu  pesan konten yang dibawanya.



source : modul belajar mandiri pppk Pembelajaran 3. Teknik Komputer dan Jaringan , kemdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar