Koneksi database melalui client-server, Desain user interface, Model MVC Aplikasi


Koneksi database server melalui client-server

Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client.

Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery. 

Sedangkan fungsi dari masing-masing Client Server Client

1.  Mengatur user interface

2.  Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai

3.  Memproses aplikasi

4.  Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server

5.  Memberikan response balik kepada pemakai

6.  Menyediakan akses basis data secara bersamaan

7.  Menyediakan control recovery Server

•    Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client

•    Memeriksa autorisasi

•    Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint

•    Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client

•    Memelihara data dictionary

Desain user interface

User interface (UI) merupakan cara sebuah program dengan pengguna untuk saling berkomunikasi atau bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang dirancang menjadi sebuah perangkat informasi, dimana pengguna dapat melakukan sebuah interaksi dengan sebuah program dengan lebih mudah. Media yang dapat digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan program (apliksi atau website) dapat berupa tampilan layar (layout), keyboard, dan mouse.

a.  Desain Output

Salah satu cara untuk menggolongkan output adalah dengan melihat distribusinya apakah ke dalam atau ke luar perusahaan, dan orang-orang yang membaca dan menggunakan output.

Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah perusahaan.

Eksternal output bersifat keluar organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen, pemasok, mitra bisnis dan badan pemerintahan. Output eksternal menyimpulkan 

dan melaporkan transaksi bisnis. Contoh faktur, nota pembelian, jadwal kursus, tiket pesawat, tagihan telepon dan lain sebagainya.

b.  Proses Desain Output

Langkah-langkah atau proses desain output adalah:

1)   Mengidentifikasi output sistem dan meninjau persyaratan logis

2)   Menentukan persyaratan output fisik

c.  Desain Input

Untuk menginput data ke dalam komputer, analis sistem harus mendesain dokumen sumber, screen input dan metode serta prosedur untuk memasukkan data ke dalam komputer (dari konsumen ke form ke staf entry data ke komputer).

d.  Kontrol Internal – Data Editing untuk Input

Kontrol internal merupakan persyaratan yang ada di seluruh sistem berbasis computer. Kontrol input internal menjamin input data pada komputer tersebut akurat dan bahwa sistem tersebut aman terhadap suatu kesalahan incidental dan penyalahgunaan.

e.  Proses Desain Input

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1)  Mengidentifikasi input sistem dan memberikan persyaratan logika

2)   Memilih control GUI yang sesuai

3) Mendesain, memvalidasi dan mengetes input dengan menggunakan beberapa kombinasi dari : Peralatan layout dan Prototyping peralatan.

4)   Jika perlu, mendesain source document

f.   Desain Antar Muka

Pada desain antarmuka, audiens adalah system user. System user dapat diklasifikasikan secara luas baik sebagai pakar atau orang baru dan baik secara terikat dan tidak terikat. Expert user (dedicated user) adalah pengguna komputer yang berpengalaman yang banyak menghabiskan waktunya untuk menggunakan program aplikasi khusus. Novice user (casual user) adalah pengguna komputer yang pengalamannya lebih sedikit yang biasanya menggunakan komputer pada frekuensi sedikit atau bahkan pada saat-saat tertentu saja. 

Model MVC dalam pengembangan aplikasi

Model    View    Controller atau MVC adalah    sebuah metode untuk    membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana       memprosesnya       (Controller).       Dalam       implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi dan  website adalah berbasis MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.

Komponen MVC, terdiri atas:

a.  Model, model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.

b.  Viewers, viewers adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa dikatakan berupa halaman web.

c.  Controller, controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.



source: modul pppk informatika Pembelajaran 2. Rekayasa Perangkat Lunak, kembdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar