Penyusunan Visi dan Misi Pelayanan Bimbingan dan Konseling


 

Visi pada dasarnya merupakan paparan tentang kondisi masa depan yang diinginkan (Levin, 2000). Dalam konteks pelayanan bimbingan konseling, dalam penyusunan program pelayanan Bimbingan dan Konseling, konselor dituntut untuk memberikan fokus pada kondisi masa depan yang diinginkannya apabila pelayanan bimbingan dan konseling secara professional secara terus-menerus dilaksanakan. Visi yang dibangun dalam pelayanan bimbingan dan konseling tentunya selaras dengan visi sekolah hingga visi Pendidikan Nasional dan memacu  terwujudnya  fasilitasi  siswa  untuk  berkembang secara  mandiri  dan optimal.

American School Counselor Association (2012) menjabarkan bahwa pernyataan visi pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif perlu mempertimbangkan lima hal di bawah ini.

1)  Menjelaskan kondisi masa depan di mana tujuan dan strategi pelayanan bimbingan dan konseling sekolah efektif dan berhasil dicapai. Konselor ketika membuat visi pelayanan bimbingan dan konseling penting untuk mengimajinasikan apa yang akan terjadi seandainya dari strategi pelayanan yang diimplementasikannya berhasil atau sukses mencapai tujuan dari pgram bimbingan konseling.

2)  Menjabarkan gambaran yang kaya dan tekstual tentang seperti apa rasanya sukses dan  rasanya. Visi  yang  disusun konselor terhadap pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menstimulasi pihak lain untuk mengimajinasikan bagaimana afeksi  yang akan  muncul ketika pelayanan bimbingan konseling berhasil mencapai tujuan programnya. Gambaran yang kaya mengenai perasasan sukses dari penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling yang tercantum dalam visi Bimbingan dan Konseling mendorong berbagai pihak memberikan kepercayaan dan dukungan serta kontribusi yang diperlukan guna mewujudkan suksesnya penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.

3)  Berani dan menginspirasi. Berani dalam visi pelayanan bimbingan dan konseling direfleksikan dalam bentuk optimisme yang tercermin dan pernyataan visi. Di samping itu, visi yang dirancang konselor diharapkan dapat melihat ‘kehidupan’ siswa, sekolah, dan masyarakat dari sisi yang positif dan adaptif.

4)  Menyatakan hasil siswa terbaik yang mungkin lima sampai lima belas tahun lagi. Dalam visi pelayanan bimbingan dan konseling, konselor menegaskan hasil terbaik yang dapat dicapai siswa dalam 5-15 tahun mendatang. Dengan demikian, visi pelayanan bimbingan dan konseling menginspirasi dan mengundang siswa untuk merenungkan arah kesuksesan yang perlu mereka bangun di masa depannya.

5)  Dapat dipercaya dan dicapai. Akhirnya, visi pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan merupakan visi yang logis, masuk akal, dan memungkinkan untuk dicapai dengan rasa optimisme yang diikuti motivasi dan usaha yang kuat, serta diikuti dengan penggunaan strategi yang efektif dan efisien.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka dapat dirumuskan contoh visi pelayanan bimbingan dan konseling dalam kotak 1 berikut ini 

Kotak 1 Contoh pernyataan visi layanan bimbingan dan konseling

"Para peserta didik di Sekolah Menengah Atas …. adalah pelajar yang berprestasi tinggi dan berkepribadian Pancasila yang lulus kuliah, dan siap karier di abad ke- 21 melalui partisipasi dalam pembelajaran dengan standar tinggi dengan didukung program Bimbingan dan Konseling Komprehensif sehingga para peserta didik mampu menjadi pebelajar seumur hidup (life-long learner), warga negara yang bermoral, produktif, taat hukum, dan berkontribusi secara positif di sekolah maupun masyarakat."

Setelah visi dirumuskan, maka konselor perlu menyusun pernyataan misi Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Rumusan pernyataan misi menyediakan fokus dan arah bagi pencapaian visi. Dalam konteks pelayanan Bimbingan dan Konseling, misi pelayanan Bimbingan dan Konseling memberikan fokus atau tujuan dalam pengembangan dan pengimplementasian program pelayanan Bimbingan dan Konseling. Oleh karena itu, misi sangat penting untuk dinyatakan secara akurat, spesifik, dan jelas sehingga dapat diterjemahkan dan dikaitkan dengan program kegiatan yang mendukung pencapaian misi.

Di samping itu, rumusan pernyataan misi perlu diselaraskan dengan misi sekolah. Dengan demikian, rumusan misi pelayanan Bimbingan dan Konseling sangat penting untuk menegaskan dukungannya dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong perkembangan peserta didik secara optimal sesuai dengan potensinya. Lebih lanjut, ASCA (2012) menegaskan empat hal yang perlu diperhatikan oleh konselor agar rumusan misi efektif.

1)  Pernyataan misi pelayanan Bimbingan dan Konseling sejalan dengan misi sekolah. Oleh karena itu, konselor diharapkan mampu menunjukkan kesalingkaitan antara misi sekolah dengan misi pelayanan Bimbingan dan Konseling. 

2)  Perumusan   misi   pelayanan   Bimbingan   dan   Konseling menempatkan peserta didik fokus utama 

3) Rumusan misi pelayanan Bimbingan dan Konseling menegaskan kesetaraan akses terhadap kesuksesan dan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang diselengngarakan konselor

4)  Rumusan misi menunjukkan hasil jangka panjang yang diinginkan dari semua siswa

Berdasarkan  paparan  di  atas,  maka  dapat  dirumuskan  contoh pernyataan misi pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam kotak 2 berikut.

Kotak 2 Contoh pernyataan misi layanan bimbingan dan konseling

"Misi program Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas … adalah:

1. Menyediakan pelayanan Bimbingan dan Konseling Komprehensif kepada semua peserta didik yang mendorong siswa untuk berprestasi pada tingkat tertinggi sesuai dengan potensi mereka di bidang pribadi, social, belajar, dan karier;

2. Melakukan   kolaborasi   atau   kemitraan   dengan   guru,   tenaga kependidikan, orang tua dan komunitas guna menyelenggarakan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang professional bagi semua peserta didik; dan

3.   Memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling guna membantu"





sumber : Sunawan, Ph.D. 2019. Modul 2 Materi Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
jgn lupa mencantumkan link web ini juga :)
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar