a. Pengertian Jaringan
Istilah jaringan komputer sudah tidak asing lagi kita dengar, jaringan komputer adalah sebuah sistem jaringan telekomunikasi yang terdiri dari dua perangkat atau lebih saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi. Adanya jaringan komputer memungkinkan perangkat untuk saling bertukar data atau informasi, media penyimpanan dan berbagi resource seperti data berupa file teks, audio atau video. Implementasi sistem jaringan yang sering kita temui adalah mencetak data pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam satu jaringan yang sama.
b. Sejarah Jaringan Komputer
Jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar Time Sharing System
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal- terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
c. Manfaat Jaringan Komputer
Adapun beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut:
1) Resource sharing
a) Data sharing yaitu dengan adanya jaringan komputer kita bisa dengan mudah berbagi data seperti dokumen, gambar, video, dan lain-lain dengan kolega yang ada di lokasi yang jauh bahkan di negara yang berbeda.
b) Hardware Sharing, jika dulunya satu komputer satu printer, dengan jaringan komputer, satu printer bisa digunakan oleh beberapa komputer sekaligus. Tidak hanya printer, kita bisa sharing storage dan banyak hardware lainnya.
c) Internet Access Sharing, jaringan komputer kecil memungkinkan beberapa komputer berbagi satu koneksi internet.
2) Connectivity dan Communication
Individu dalam sebuah gedung atau workgroup dapat dikoneksikan dalam jaringan LAN. Beberapa LAN dengan lokasi yang berjauhan terkoneksi kedalam jaringan WAN.
3) Data Security and Management
Data penting akan lebih aman dan lebih mudah ketika data tersebut disimpan secara terpusat dengan menggunakan Shared Server.
4) Performance Enhancement dan Balancing
Dalam kondisi tertentu sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dari beberapa aplikasi dengan cara mendistribusikan tugas komputasi pada beberapa komputer pada jaringan.
5) Entertainment
Jaringan komputer terutama internet, biasanya menyediakan banyak jenis hiburan dan permainan. Seperti multi-player game yang bisa dimainkan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan, atau sekedar menonton video.
d. Jenis-jenis Jaringan Komputer
1) Berdasarkan jenis transmisi
Jaringan komputer dibagi berdasarkan transmisi dan jarak, terdapat dua jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi, yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
a) Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua device yang terkoneksi ke jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Gambar. jaringan broadcast
b) Jaringan Point-to-Point (unicast) terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu, dari satu device ke satu device lain. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Gambar. Jaringan point to point
2) Berdasarkan geografis
a) PAN
Untuk menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, tetikus, headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter), maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network (PAN).
Gambar. PAN
b) LAN (Local Area Network)
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu jenis jaringan komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.
Gambar. LAN
c) MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN), merupakan jenis jaringan komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari jenis jaringan komputer LAN. Jenis jaringan komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer.
Gambar MAN
d) WAN (Wide Area Network)
Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai jenis jaringan komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari jenis jaringan komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optik serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Gambar WAN
e) Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia, karena internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta topologi dan tipe jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
e. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur- unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Adapun topologi terbagi manjadi beberapa bagian, antara lain:
1) Topologi ring
Proses pengiriman informasi atau data dari node satu ke node yang lainnya tidak jarang melewati sebuah node diantara keduanya, maka dari itu proses pengiriman informasi dalam topologi ini dibantu oleh token. Token disini berfungsi untuk memeriksa apakah node yang dilewati memerlukan informasi yang dibawa oleh token. Sebelum adanya jaringan FDDI, proses pengiriman data pada topologi ring terbatas pada satu arah.
Token berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapai tujuannya
Kelebihan topologi Ring:
1) Cenderung mudah dirancang karena tidak banyak peralatan tambahan.
2) Akses data lebih baik daripada topologi bus, termasuk untuk data yang besar.
3) Mudah dalam proses konfigurasi.
4) Karena proses pengiriman data yang melalui satu jalur maka collision bisa lebih dihindari.
5) Konfigurasi Point to Point pada Topologi ring menyebabkan proses
6) Pendeteksian kesalahan lebih mudah dilakukan.
7) Hemat Kabel.
Kekurangan Topologi Ring:
1) Jika ada salah satu node yang mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan ikut terganggu, namun ini dapat diatasi dengan menggunakan dua jalur cincin. Artinya diperlukan sebuah perangkat yang bertugas sebagai pusat jaringan.
2) Proses pengembangan lebih sulit dikarenakan proses penambahan, pengurangan, maupun pemindahan perangkat akan mempengaruhi jaringan secara keeluruhan.
3) Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
2) Topologi bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Kelebihan dan kekurangan Topologi bus:
• Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
• Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
3) Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan karena kelebihannya lebih banyak.
Kelebihan Topologi Star, yaitu:
1) Mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan
2) Mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain
3) Tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi. Kekurangan Topologi Star, yaitu:
1) Memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub.
2) Kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
4) Topologi Mesh
Topologi bentuk ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengirimandata akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub. Pengertian lain dari Topologi mesh adalah sebuah bentuk topologi jaringan dimana setiap node terhubung langsung dengan node lain pada jaringan. Hingga membentuk rangkaian menyerupai jala / jaring. Karena setiap node terhubung secara langsung dengan node yang lain maka ketika akan berkomunikasi setiap node tidak memerlukan perantara atau biasa disebut dedicated links.
Kelebihan Topologi Mesh, yaitu:
1) Proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain,
2) Jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
Kekurangan Topologi Mesh, yaitu:
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/ O.
5) Topologi Tree
Topologi jaringan komputer tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus.
Karakteristik Topologi Tree, yaitu:
1) Komunikasi antara kelompok dilakukan melalui sebuah HUB.
2) Adanya HUB Pusat, sebagai pusat data maupun kendali jaringan.
3) Adanya pengelompokan tingkat dalam kelompok jaringan yang berbentuk topologi star
4) Adanya Kabel Utama / Backbone sebagai penghubung Jaringan. Kelebihan Topologi Tree, yaitu:
1) Kelompok jaringan yang berada dibawah HUB Pusat dapat melakukan pengembangan atau penambahan client dengan mudah, Scalable.
2) Komunikasi terjadi secara point to point.
3) Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi HUB dan keterbatasan lalu lintas yang diinduksi pada Topologi Bus.
4) Karena di lakukan pengelompokkan maka pendeteksian masalah jadi lebih mudah.
5) Jika salah satu client mati maka yang lain tidak akan terpengaruh(sifat topologi star).
Kekurangan Topologi tree, yaitu:
1) Kinerja jaringan secara keseluruhan bergantung pada HUB Pusat, apabila HUB rusak maka jaringan akan terganggu. (sifat topologi star).
2) Komunikasi yang tidak bisa dilakukan secara langsung antar komputer, melainkan harus melalui HUB terlebih dahulu.
3) Karena melalui sebuah kabel utama maka lalu lintas data sangat padat.
4) Meskipun dari segi pendeteksian masalah
f. Komunikasi dalam Jaringan (Daring)
Pengguna sarana telekomunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia bisnis. Perusahaan tanpa memiliki fasilitas telekomunikasi akan mengalami kesulitan dalam mengirimkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. Kesulitan dalam mengirimkan data ini akan mengakibatkan kesulitan dalam mengolah data menjadi informasi sehingga pada akhirnya akan menyulitkan pula bagi manajemen suatu perusahaan dalam mengambil keputusan. Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar. Esensi dari telekomunikasi adalah pengurangan waktu dan ruang. Dengan satelit komunikasi dua lokasi yang sangat jauh berbeda dapat dihubungkan dalam sekejap. Suatu perusahaan yang ingin mengirimkan data ke cabangnya yang berjarak 1000 mil atau lebih perlakuannya tidak jauh berbeda dengan mengirimkan data sejauh 100 mil.
1) Layer pada Jaringan Layer OSI
Selanjutnya pada jaringan komputer terdapat tujuh lapisan OSI (Open System Interconnection), yaitu sebagai berikut.
a) Physical layer (lapisan fisik): Memindahkan, mengirimkan dan menerima bit antar devices, berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi, menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem. Contoh Protocol/Layanan : EIA/TIA-
232, V.35
b) Data-link layer (lapisan keterkaitan data): Grouping data secara logikal (Framing), menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame, menyediakan akses ke media menggunakan alamat MAC. Contoh Protocol/Layanan : IEEE 802.3/ 802.2/ HDLC
c) Network layer (lapisan jaringan): Menentukan alamat jaringan secara logic, Menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, Menjaga antrian trafik di jaringan, Error Checking, Error Recovery, Data pada bagian ini disebut paket. Contoh Protocol/Layanan : Protokol IP, IPX
d) Transport layer (lapisan transpor): Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembling) dari upper layer, Flow Control, memastikan host pengirim tidak mengirimkan data lebih cepat dari yang dapat diolah oleh host penerima, Error Checking, untuk mendeteksi transmisi yang error, Error Recovery, memintra pengiriman kembali data yang rusak/error. Contoh Protocol/Layanan: Protokol TCP, UDP.TCP
TCP (Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.
TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan. Contoh aplikasi Telnet, FTP (File Transfer Protocol) dan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).
UDP
UDP (User Datagram Protocol) adalah transport layer connectionless yang memungkinkan sebuah perangkat lunak pada komputer bisa mengirimkan pesan ke komputer lain melalui jaringan tanpa perlu ada komunikasi awal. Aplikasi untuk UDP antara lain SunRPC, SNMP, DNS, dan TFTP. Proses transmisi data UDP dilakukan dalam bentuk datagram yang memungkinkan data yang diterima bisa mengalami kerusakan dan tidak urut karena Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
e) Session layer (lapisan sesi): Mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara dan diakhiri, Sinkronisasi antara pertukaran data antar computer. Contoh Protocol/Layanan: Protokol SCP (Session Control Protocol), NETBIOS
f) Presentation layer (lapisan presentasi): Mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan (mengatur bagaimana data dipresentasikan), Menangani pemrosesan seperti enkripsi, tipe data, format data, struktur data. Contoh Protocol/Layanan : JPEG, GIF, ASCII, EBCDIC
g) Application layer (lapisan aplikasi): Interface antara jaringan dan s/w aplikasi, Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Contoh Protocol/Layanan : Telnet, HTTP, FTP, SMTP, POP3
Darpa Model :
Dikenal juga dengan TCP/IP Architecture Model atau Internet Model atau Dod
• Layer 4, Application Layer: Menyediakan akses/antarmuka terhadap jaringan TCP/IP, Menangani masalah representasi data, proses encoding, dan dialog control yang memungkinkan komunikasi antar aplikasi jaringan
• Layer 3, Host-to-host Layer / Transport Layer : Membuat komunikasi antar 2 host, menyediakan layanan pengiriman data dari sumber ke tujuan dengan cara membuat logical connection diantara keduanya, memecah data dan menyatukan kembali data yang diterima dari application layer ke dalam aliran data yang sama antara sumber dan pengirim data.
• Layer 2, Internet Layer: Melakukan routing dan pembuatan paket IP (datagram).
• Layer 1, Network Access Layer: Meletakkan frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan, mengatur semua hal yang diperlukan sebuah paket IP (Datagram IP)
2) IP Address dan Subnetting
a) IP address Versi 4 (IPV4)
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet. IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai octet. IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host.
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
• Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
• Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
• IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID
8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
• IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting, 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
• IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet.
Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network.
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan:
• Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
• Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
• Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
• Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama
b) Subnetting
Subunetting adalah "memindahkan" garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang dipahami menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Gambar Contoh perhitungan subnet
Sumber : https://youtu.be/Gqok2_VtwmM
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 adalah kelas C
Subnet Mask /26 = 255.255.255.192 diubah ke bentuk biner menjadi
11111111.11111111.11111111.11000000
• Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask 11000000. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
• Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet 11000000. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
• Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask(255.255.255.192)) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
• Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid?
Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Gambar Alamat Broadcast
3) Penerapan komunikasi daring
Berikut beberapa penerapan komunikasi daring yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
a) Website
Sebuah sistem yang memunculkan informasi yang tersimpan baik dalam bentuk teks, gambar, audio, atau video dalam internet web sever, kedalam bentuk hypertext sehingga dapat diakses dan dilihat oleh pengguna internet.
b) E-mail
E-mail atau surat elektronik adalah sarana dalam mengirim pesan dalam format digital. E-mail merupakan sebuah bentuk berkomunikasi dengan cara surat menyurat.
c) Forum online
Forum merupakan salah satu program aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana diskusi online antar anggota yang tergabung dalam suatu grup atau kelompok tertentu.
d) VoIP
Voice Over IP (VoIP) adalah percakapan secara online yang dilakukan dalam bentuk suara. Penggunanya dapat melalukan percakapan sepertihalnya orang menelepon menggunakan telepon. Bedanya, sarana yang digunakan bukanlah jaringan telepon, melaikan jaringan internet. Contoh aplikasi panggilan suara misalnya buddy talk, media ring talk, skype, dll.
e) Video conference
Video conference merupakan program aplikasi komunikasi online dimana pengunanya dapat saling bertatap muka satu sama lain, sehingga seakan-akan bertemu langsung dengan lawan bicara. Dalam video conference, pengguna dapat mengirimkan dan menerima pesan dalam bentuk gambar bergerak serta suara. Contoh aplikasi video conference misalnya skype. Aplikasi perpesanan seperti whatsapp, line, dan sebagainya, juga sekarang telah menambahkan fasilitas komunikasi melalui video call.
source : modul belajar mandiri pppk Pembelajaran 3. Teknik Komputer dan Jaringan , kemdikbud
Baca Juga
Komentar
Posting Komentar