Aplikasi Hereditas dan Persilangan diberbagai bidang serta Seleksi Pedigree


Adanya pengetahuan yang luas dalam bidang genetika khusunya hereditas dan persilangan, membuka peluang yang besar untuk berbagai tujuan yang berguna baik dalam bidang pertanian, kesehatan, forensik (hukum) dan hubungan sosiologis. Beberapa contoh aplikasinya adalah sebagai berikut :

Dalam bidang pertanian : penyilangan berbagai varietas tanaman untuk memperoleh varietas baru yang memiliki karakter unggul dan produktif sesuai yang diharapkan

Dalam bidang kesehatan : pelacakan berbagai penyakit menurun dari orang tua kepada anak, misalnya hemofilia

Dalam bidang forensik (hukum) : penentuan identitas korban dari karakter golongan darah, pola DNA yang dibandingkan dengan orang tua atau keluarga terdekat

Dalam bidang hubungan sosiologis : penentuan tingkat kekerabatan antar individu berdasarkan kesamaan dan perbedaan karakter.

Pemuliaan Mahluk Hidup Dengan Seleksi Pedigree

Seleksi adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian pemuliaan mahluk hidup yang berupa pemilihan terhadap suatu genotip dari suatu populasi. Tujuan dari seleksi adalah mempersempit variabilitas atau keanekaragaman suatu populasi sehingga mendapatkan genotip yang diinginkan. Salah satu metode pemuliaan mahluk hidup menyerbuk sendiri terbagi menjadi seleksi untuk populasi campuran dan juga seleksi untuk hasil hibridisasi.

Seleksi pedigree atau yang sering disebut dengan seleksi silsilah termasuk dalam seleksi untuk hasil hibridisasi. Seleksi ini merupakan seleksi dari mahluk hidup dengan kombinasi karakter yang  dikehendaki pada  generasi F2,  turunannya selanjutnya diseleksi lagi pada generasi-generasi berikutnya sampai mencapai kemurnian genetik. Single seed descend (SSD) adalah seleksi pedigree pada tanaman yang dilakukan dengan memanen satu biji setiap tanaman mulai dari F2‒ F5, kemudian setiap biji tersebut dicampur untuk ditanam pada generasi selanjutnya. Diallel selective mating system adalah adalah seleksi dengan menggunakan berbagai variasi metode seleksi dalam usaha mengkombinasikan berbagai karakter yang diinginkan.

Metode ini disebut pedigree karena pencatatan dilakukan setiap anggota populasi bersegregasi dari hasil persilangan. Silsilah (pedigree) diperlukan untuk menyatakan bahwa dua galur tersebut serupa dengan cara mengkaitkan terhadap individu tanaman generasi sebelumnya. Metode seleksi pedigree pada ternak, dilakukan dengan melihat dan mencatat penampilan produktivitas keturunan ternak yang telah lalu. Setiap individu yang berpenampilan ekonomi bagus dan berasal dari induk/tetua yang berpenampilan ekonomi bagus juga, lebih unggul di bandingkan individu yang berpenampilan bagus pula, tapi berasal dari induk/tetua berpenampilan ekonomi yang jelek. Tapi harus di perhatikan juga, induk/tetua berkarakter ekonomi bagus, tidak akan selalu, keturunannya pasti karakter ekonominya bagus seperti induknya : keturunanya itu dapat berkarakter lebih bagus atau bisa pula lebih jelek

Gambar  . Seleksi pedigree pada sapi

Gambar  . Seleksi pedigree pada sapi

Sumber: majalahinfovet.com

Hal tersebut di atas harus benar-benar di perhatikan oleh peternak pembibit/breeder. Dalam melakukan seleksi berdasar penampilan dari induk/tetua yang dimilikinya. Agar hal itu dapat terlaksana seefisien mungkin, maka Breeder harus punya catatan yang lengkap, teratus dan kontinyu dari induk/tetua yang di hasilkannya. Seleksi pedigree memerlukan waktu yang lama, peralatan yang komplit dan urutan prosedur pemuliabiakan yang terprogram teratur dan terarah. Ini memerlukan investasi modal yang mahal, makanya jangan terlalu banyak protes bila anakan yang di hasilkan Breeder yang bertanggungjawab dijual dengan harga yang agak mahal. 



sumber: modul belajar mandiri pppk ipa biologi , Pembelajaran 1. Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup, Kemdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar