Hewan Selomata Deuterostomia : Apa itu Selomata Deuterostomia ?


Apa itu Selomata Deuterostomia?

Deuterostoma (istilah taksonomi: Deuterostomia; dari bahasa Yunani: "mulut kedua") adalah superfilum dari hewan . subtaxon dari Bilateria cabang subregnum Eumetazoa .Deuterostoma juga dikenal sebagai enterocoelomates karena mereka coelom berkembang melalui enterocoely. Perbedaan utama antara deuterostomia dan protostomia terletak pada perkembangan embrio.

Apakah Anda pernah melihat bintang laut, bintang ular laut atau lili laut? Apa karakteristik dari hewan-hewan tersebut? Ya benar, salah satu ciri yang dapat terlihat langsung yaitu adanya duri. Hewan-hewan tersebut adalah anggota dari Filum Echinodermata.

Deuterostoma hewan selomata memiliki ciri khas yaitu pembelahan secara radial, perkembangan selom dari arkenteron, dan pembentukan mulut pada ujung embrio yang berlawanan arah dengan blastopori. Anggota hewan ini yaitu Filum Echinodermata dan Filum Chordata. Anggota Filum Echinodermata memiliki sistem pembuluh air dan simetri radial sekunder. Anggota Filum Chordata meliputi dua subfilum yaitu Invertebrata dan Vertebrata (ikan, amfibia, reptilia, burung, dan mamalia).

Anggota filum Echinodermata memiliki sistem pembuluh air dan simetri radial sekunder. Bintang laut dan sebagian besar Echinodermata (dari bahasa Yunani ehcin “berduri” dan derma “kulit”) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban  dengan  simetri  radial  sebagai  hewan  dewasa.  Bagian  internal  dan eksternal hewan ini menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari- jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan Echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari Echinodermata adalah sistem pembuluh air  (water vascular system), suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi dalam lokomasi, makan, dan pertukaran gas.

Di antara 7.000 atau lebih anggota filum Echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi enam kelas: Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Holothuroidea (timu laut), dan Concentrychycloidea (aster laut). Aster laut yang baru ditemukan baru-baru ini, hidup pada kayu yang terendam air di laut dalam.

1)        Kelas Asteroidea

Bintang laut memiliki lima lengan (kadang-kadang lebih) yang memanjang dari suatu cakram pusat. Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki kaki tabung, yang masing-masing dapat bertindak seperti suatu cakram penyedot. Bintang laut mengkoordinasikan kaki tabungnya untuk lekat menempel pada batuan dan atau untuk merangkak secara perlahan-lahan sementara kaki tabung tersebut memanjang, mencengkeram, berkontraksi, melemas, memanjang, dan mencengkeram seklai lagi. Bintang laut juga menggunakan kaki tabungnya untuk menjerat mangsa, seperti remis atau tiram. 

Gambar   Bintang laut


Gambar   Bintang laut                   
(https://australianmuseum.net.au/, 2018) 

2)        Kelas Ophiuroidea

Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat, tangannya panjang dan sangat mudah bergerak. Kaki tabungnya tidak memiliki pemyedot, mereka bergerak dengan mencambukkan lengannya. Beberapa spesies adalah pemakan suspensi; yang lain adalah predator atau pemangsa bangkai

3)        Kelas Echinoidea

Bulu babi (sea urchin) dan dollar pasir (sand dollar) tidak memiliki lengan, akan tetapi mereka memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi dalam pergerakan lambat. Bulu babi juga memiliki otot untuk memutar durinya yang panjang, yang membantu dalam pergerakan. Mulut bulu babi dilingkari oleh struktur kompleks mirip rahang yang telah beradaptasi untuk memakan ganggang laut dan makanan lain. Bulu babi secara kasar bentuknya agak bulat, sementara tubuh dollar pasir pipih dan berbentuk cakram.

4)        Kelas Crinoidea

Lili laut menempel ke subtratum melalui batang; bintang bulu merangkak dengan menggunakan lengannya yang panjang dan fleksibel. Sebagai suatu kelompok, anggota kelas ini menggunakan lengannya dalam proses memakan suspensi. Lengan itu  mengelilingi mulut, yang diarahkan ke  atas, menjauhi subtratum. Crinoidea adalah suatu kelas purba yang tidak banyak berubah selama proses evolusinya; lili laut yang memfosil dengan umur sekitar 500 juta tahun hampir tidak dapat dibedakan dari anggota modern kelas tersebut


5)        Kelas Holothuroide

Pada pengamatan sepintas, ketimun laut (sea cucumber) tidak terlihat mirip dengan hewan Echinodermata lainnya. Mereka tidak memiliki duri dan endoskeletonnya yang keras sangat tereduksi. Tubuh ketimun laut memanjang sepanjang sumbu oral-aboral, sehingga memberikan bentuk ketimun seperti namanya dan yang selanjutnya membedakan hubungan mereka dengan bintang laut atau bulu babi. Namun demikian, pengamatan lebih dekat memperlihatkan adanya lima baris kaki tabung, bagian dari sistem pembuluh air yang hanya ditemukan pada hewan Echinodermata. Beberapa kaki tabung yang ada di sekitar mulut dikembangkan menjadi tentakel untuk makan.

Anggota filum Chordata meliputi dua subfilum invertebrata dan semua vertebrata. Filum ini terdiri atas dua subfilum Invertebrata ditambah subfilum Vertebrata, hewan yang memiliki tulang belakang. Pengelompokkan Chordata dengan Echinodermata  sebagai  deuterostoma  berdasarkan  kemiripan  perkembangan embrionik awal tidak berarti bahwa satu filum berkembang dari filum yang lain. Chordata dan Echinodermata telah ada sebagai filum yang berbeda paling tidak selama setengah miliar tahun; jika kemiripan dalam perkembangan bersumber dari nenek moyang yang sama, maka jalur evolusi kedua filum itu pasti telah memisah sangat dini.











sumber: modul belajar mandiri pppk ipa biologi , Pembelajaran 2. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi, Kemdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar