Pilihan Kata (Diksi)


Pilihan Kata (Diksi)
Pilihan Kata (Diksi)

Kata adalah unsur bebas terkecil yang bermakna. Disebut sebagai unsur bebas terkecil karena kata dapat berdiri sendiri, yakni diucapkan atau dituliskan secara terpisah dari kata-kata yang lain (Suparno, 2003:23). Keraf (2004:21) menyatakan bahwa kata merupakan suatu unit dalam bahasa yang memiliki stabilitas inter dan mobilitas posisional, yang berarti ia memiliki komposisi tertentu (fonologi atau morfologi) dan secara relatif memiliki distribusi yang bebas.

Berikut ini beberapa definisi mengenai kata yakni: 

(1) unsur bahasa yang dituliskan merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa, 

(2) morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang diujarkan sebagai bentuk yang bebas, 

(3) satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal atau gabungan morfem. Jadi, kata merupakan satuan terkecil dari kalimat yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Kata terbentuk dari gabungan huruf atau morfem yang sudah mempunyai makna. Perhatikan kata- kata  mobil,  rumah,  sepeda,  ambil,  dingin,  dan  kuliah.  Kata-kata  tersebut merupakan kata, karena setiap kata mempunyai makna. Kita pasti akan meragukan, bahkan memastikan bahwa adrabs, lubna, nunggib, naklub bukan kata dari bahasa Indonesia karena tidak mempunyai makna.

Keraf (2009) menyatakan pengertian pilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari apa yang dipantulkan oleh jalinan kata-kata itu. Istilah ini bukan dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa dan ungkapan. Gaya bahasa sebagai bagian dari  diksi  bertalian dengan ungkapan yang individualistik atau karakteristik.

Dalam hal ini, Keraf (2009)   menyimpulkan pemakaian kata dalam sebuah karangan adalah sebagai berikut.

a) Pilihan kata dan diksi mencakup pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, ungkapan, dan gaya bahasa yang tepat sesuai situasi yang akan diungkapkan penulis.

b) Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan penulis membedakan secara tepat nuansa makna dengan gagasan yang ingin disampaikan kepada pembaca.

c) Pilihan   kata   atau   diksi   dapat   berhasil   apabila   didukung   dengan pengetahuan dan penguasaan sejumlah besar kosakata dan kemampuan komunikatif secara keseluruhan.

Dengan batasan tersebut, kata merupakan unsur pembentuk kalimat. Sebagai unsur pembentuk kalimat, kata digunakan untuk mewadahi dan menyampaikan pesan. Dengan demikian, kata menjadi salah satu unsur pembentuk kalimat yang menentukan tingkat keefektifan kalimat.



Sumber: Pujiono, Setyawan. 2019. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia Modul 5 Keterampilan Berbahasa Produktif. Kemdikbud
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar