Hakikat Ilmu Fisika dan metode ilmiah


Hakikat Ilmu Fisika dan metode ilmiah
Hakikat Ilmu Fisika dan metode ilmiah

Fisika sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pengukuran merupakan dasar dalam Fisika. Saat sedang mengendarai motor misalnya, ada dua pengukuran yang dilakukan yaitu pengukuran panjang lintasan yang dilalui dan pengukuran kecepatan, kemudian saat pergi ke warung dan membeli beras maka pasti akan dilakukan pengukuran massa beras, saat memanggang kue biasanya ibu-ibu melakukan pengukuran waktu untuk menentukan kapan proses pemanggangan dapat dihentikan dan kue matang, dan masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran yang lainnya. Oleh karena itu konsep pengukuran ini sangat penting karena bidang Fisika tidak lepas dari proses pengukuran.

Secara umum terdapat tiga hakikat Fisika yaitu Fisika sebagai produk, Fisika sebagai proses, dan Fisika sebagai sikap. 

Produk di dalam Fisika antara lain prinsip, hukum, rumus, teori, model. Sehingga Fisika sebagai produk merupakan hasil akhir dari proses pengamatan. Sedangkan pengamatan itu sendiri merupakan hakikat Fisika sebagai proses. Proses merupakan bagaimana cara mendapatkan produk-produk Fisika tersebut. Hakikat yang terakhir adalah Fisika sebagai sikap. Sikap inilah yang mendasari adanya proses sehingga diperoleh produk. Sehingga dengan bertindak dan bersikap maka proses dapat dilakukan hingga akhirnya diperoleh produk.

Oleh karena itu, salah satu hal penting yang perlu dipelajari dalam Fisika adalah proses mengamati. Proses mengamati biasanya tidak terlepas dari proses pengukuran. Sehingga mengukur merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki agar dapat melakukan proses dengan benar sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang bermanfaat.

Sebagai contoh, saat pertama kali Anda membuat nasi goreng, ternyata rasanya tidak sesuai dengan harapan. Akan timbul pertanyaan dalam hati Anda, “Apa yang kurang dengan nasi goreng yang sudah saya buat ?”, sehingga Anda akan mencari tahu hal apa yang menyebabkan nasi goreng yang telah dibuat rasanya tidak sesuai dengan harapan.

Proses ini sebenarnya merupakan prosedur ilmiah. Tanpa disadari Anda telah melakukannya dalam keseharian, tetapi mungkin prosedurnya tidak sistematis atau tidak lengkap langkahnya. Lalu apa itu prosedur ilmiah? Prosedur ilmiah merupakan langkah-langkah sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Tahap-tahap dari metode ilmiah adalah:

a. Merumuskan masalah

b. Mengumpulkan Informasi 

c. Menyusun hipotesis 

d. Menguji hipotesis

e. Mengolah data (hasil) percobaan/ Analisis Data 

f. Menarik kesimpulan





Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru Modul 1. Kinematika

Penulis ; Drs. Tarsisius Sarkin, M.Ed., Ph.D


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar