Macam- Macam Tulang Berdasarkan Bahan Penyusun Tulang


adapun pembagian Macam jenis Tulang Berdasarkan Bahan Penyusun Tulang yaitu :

1) Tulang atau Osteon

Tulang terdiri atas hampir 50% air. Bagian padat tulang, terdiri atas berbagai bahan  mineral (sekitar  33,5%)  terutama  garam  kalsium  dan  bahan seluler (sekitar 16,5%). Struktur tulang yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah struktur kasar

a) Struktur Kasar
Setiap tulang rangka berisi dua bentuk jaringan tulang yaitu 
(1) tulang kompak (padat) dan 
(2) tulang berbentuk spon. 
Tulang kompak selalu berada pada permukaan tulang membentuk lapisan pelindung yang kuat. Tulang spon terletak di bagian dalam tulang. 


Gambar   Tulang kompak dan tulang spon
(Sumber : http://budisma.net/2015/01/struktur-dan-fungsi-jaringan-tulang.html, diunduh tanggal 3/9/2015)

anatomi tulang paha, tulang yang mewakili tulang panjang. Tulang panjang memiliki batang yang berbentuk tubular (pipa)   disebut   diafisis.   Pada   setiap   ujung   tulang   terdapat   suatu   area perpanjangan  dikenal  sebagai  epifisis.  Diafisis  dihubungkan  dengan  setiap
epifisis melalui suatu area dikenal sebagai metafisis.

Dinding diafisis terdiri atas lapisan tulang kompak yang mengelilingi ruang pusat disebut rongga sumsum. Epifisis sebagian besar berupa tulang berbentuk spon dengan pembungkus yang tipis disebut korteks (tulang kompak). Sel-sel pada tulang   spon   membentuk   banyak   rongga.   Susunan   rongga   seperti   itu menyediakan kekuatan untuk mendukung beban yang berat. Tulang spon bertindak sebagai bantalan yang mampu menyerap kejutan atau benturan. 

Rongga  sumsum  pada  diafisis  dan  ruang  di  antara  epifisis  dan  lempengan epifisis mengandung sumsum tulang, dan berkurang kandungan jaringan ikatnya. Dikenal  ada  dua  macam  sumsum  tulang  yaitu  sumsum  tulang  kuning  dan sumsum tulang merah. Sumsum tulang kuning didominasi oleh sel-sel lemak. Sumsum tulang merah sebagian besar terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan sel-sel induk yang menghasilkan kedua jenis sel darah tersebut. Sumsum tulang kuning merupakan cadangan energi yang penting, juga dapat membuat sel-sel darah dalam keadaan darurat, misalnya setelah orang mengalami perdarahan.

b) Struktur Halus
Periosteum adalah membran yang melapisi dan melekat erat pada bagian luar tulang, kecuali di antara persendian karena di bagian ini dilapisi oleh tulang rawan. Di dalam periosteum banyak terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah yang berasal dari periosteum bercabang-cabang ke dalam tulang. Periosteum penting untuk menebalkan tulang dan menyembuhkan patah tulang (fraktur).
Pada irisan melintang tulang kompak, dapat dilihat adanya suatu bentuk yang terdiri atas lingkaran-lingkaran atau lempengan konsentris.

Di dalam  pusat  setiap  lingkaran  terdapat  suatu  saluran  yang  disebut  saluran Havers.  Lempengan  tulang  atau  lamela  disusun  konsentris  sekitar  saluran havers. Di antara lempeng itu terdapat ruang-ruang kecil disebut lakuna. Lakuna mengandung sel-sel tulang yang saling bersambungan satu dengan yang lain, juga disambungkan dengan saluran Havers di bagian tengah oleh saluran kecil yang  disebut  kanalikuli.  Satu  sistem  Havers  yang  lengkap  adalah  sebagai berikut.
(1)    Saluran Havers, berada di pusat berisi urat saraf, pembuluh darah, dan pembuluh limfe.
(2)    Lamela (lempeng tulang) yang tersusun memusat.
(3)    Lakuna yang mengandung sel tulang. 
(4)    Kanalikuli  yang  memancar  di  antara  lakuna  dan  menggandengkannya dengan saluran Havers.
Gambar   Struktur Mikroskopik Tulang Kompak
Gambar   Struktur Mikroskopik Tulang Kompak
A.  Bagian tulang panjang dalam irisan melintang dan membujur B. Tiga lamela yang konsentris mengelilingi saluran Havers (Sumber: Setiawan, 2007)

2) Matriks dan Sel Tulang

Tulang terdiri atas sel-sel dan matriks. Matriks adalah kompenen non hidup pada jaringan ikat, yang dibangun atas suatu anyaman serat yang terbenam dalam suatu bahan dasar homogen. Bahan dasar homogen ini biasanya berbentuk cairan, ada pula yang berbentuk jeli, ataupun berupa padatan. 

Jenis-jenis matriks adalah:
a)   mineral, misalnya kalsium, fosfat, dan karbonat;
b)   semen, tersusun dari molekul karbohidrat;
c)    kolagen, bentuknya seperti serat.
 
Ada tiga jenis sel tulang, yaitu: 
a)   osteoblas, sel yang membangun tulang;
b)   osteosit, sel tulang yang matang; dan
c)    osteoklas, yaitu sel yang menghancurkan tulang.

Dengan aksi dari sel-sel tersebut, tulang dalam keadaan hidup dibentuk dan dihancurkan secara terus menerus.

3) Tulang Rawan atau Kartilago

Tulang rawan terbuat dari bahan yang padat, bening, dan putih kebiru-biruan, bersifat sangat kuat. Tulang tersebut ditemukan terutama pada sendi dan di antara dua tulang. Tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah, tetapi diselubungi membran, yaitu perikondrion, tempat tulang rawan mendapatkan darah.
Tiga jenis utama tulang rawan :

a)   Tulang rawan hialin

Terdiri atas serabut kolagen (serat berbahan protein sejenis gelatin) yang terbenam dalam bahan dasar yang bening dan ulet. Dijumpai menutupi ujung tulang pipa sebagai tulang rawan sendi. Juga pada tulang rawan rusuk, pada hidung, laring, trakea, dan pada bronkus.

b)   Tulang rawan fibrosa

Tulang rawan fibrosa disusun oleh berkas-berkas  serabut dengan  sel tulang rawan tersusun di antara berkas serabut itu, dijumpai pada tempat yang memerlukan kekuatan besar. Tulang rawan fibrosa ada di bagian dalam rongga tulang  panggul,  dan  tulang  belikat.  Juga  sebagai  tulang  rawan  penghubung seperti pada cakram intervertebralis pada tulang belakang, dan bantalan tulang rawan pada tulang kemaluan.

c)    Tulang rawan elastik

Sering disebut tulang rawan elastik kuning, karena mengandung sejumlah besar serabut elastik berwarna kuning. Terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan tabung Eustachius. Jika ditekan atau dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuknya semula.




Sumber: Modul PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) Biologi SMA Kelompok Kompetensi A, Bab Sistem Gerak
Penulis: Arief Husein Maulani, M. Si

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar