Pengertian Gerak Higroskopis dan Contoh Gerak Higroskopis pada Tumbuhan


 Beberapa gerak yang dilakukan oleh tumbuhan, dihasilkan sebagai respon tumbuhan terhadap sejumlah rangsangan dari dalam atau dari lingkungannnya. Berdasarkan  asal  rangsangannya,  gerak  pada  tumbuhan  dibedakan  menjadi tiga, yaitu: gerak Higroskopis, gerak etionom, dan gerak endonom (autonom). Gerak Higroskopis disebabkan oleh perbedaan kadar air. Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar.   Sedangkan gerak endonom (autonom) merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari dalam atau dari tumbuhan itu sendiri. apa itu gerak higroskopis? Nah, pada kesempatan ini Kita akan membahas ihwal apa yang dimaksud gerak higroskopis.

Pengertian Gerak Higroskopis

Gerakan ini disebabkan oleh perbedaan kadar air. Sel-sel tumbuhan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menerima dan melepaskan airya. Jika lingkungan dalam keadaan kering, sel-sel yang lebih cepat melepaskan air akan berkerut, sementara sel-sel yang lainnya relatif tetap. Akibatnya, akan terjadi tarik menarik antara bagian yang kekurangan air dan bagian yang normal. Kekuatan tarik menarikini akan menentukan arah gerak tumbuhan. Contohnya pada peristiwa pecahnya annulus pada sporangium paku. Annulus merupakan kumpulan sel berdinding tebal disekitar sporangium paku yang berfungsi untuk melepaskan spora. Gerak higroskopis juga ditunjukan oleh pecahnya kulit buah polong-polongan

Contoh Gerak Higroskopis

Setelah memahami pengertian gerak higroskopis di atas, berikut ini contoh beberapa referensi flora yang mengalami gerak higroskopis:

1. Pecahnya Organ Buah Petai Cina (Leucaena leucocephala)

petai cina umum dikenal dengan nama lamtoro dan termasuk ke dalam golongan keluarga polong-polongan (Fabaceae). Petai Cina mempunyai buah berwarna hijau ketika masih muda dan bermetamorfosis cokelat kehitaman ketika buahnya menua. Buah dari flora petai cina ini berbentuk mirip polong.

Buah tumbuh dan memanjang dari ujung tangkai daun. Gerak higroskopis pada petai cina terjadi pada kepingan buah yang telah matang. Kulit buah akan membuka dan tampak memuntir. Saat dibuka, akan mengeluarkan suara renyah dari kulitnya. Penyebaran individu gres bisa dihasilkan dari biji yang keluar dari buah. Perubahan kadar air akan mengakibatkan kulit buah petai cina membuka atau pecah. Sel-sel kulit buah mengalami kekurangan kadar air yang mengakibatkan kulit tersebut pecah. 

2. Pecahnya Buah Pacar Air (Impantiens balsamina)

Pacar air yaitu flora perdu yang mengandung banyak air. Kadar air yang tinggi bisa ditemukan di dalam kepingan batangnya. Tumbuhan ini mempunyai bunga dengan bentuk mirip angrek berwarna-warni, mirip ungu, merah, dan pink. Itulah sebabnya banyak yang memakai flora ini sebagai tumbuhan hias.

Pengertian Gerak Higroskopis dan Contoh Gerak Higroskopis
Pengertian Gerak Higroskopis dan Contoh Gerak Higroskopis


Pacar air mempunyai buah berbentuk kapsul berwarna hijau ketika masih muda. Gerak higroskopis terjadi pada kepingan buah ini ketika mengalami perubahan kadar air. Buah yang pecah akan mirip ulat yang memuntir.

3. Pecahnya Kulit Buah Kapuk

Contoh gerak higroskopis lainnya yaitu pecahnya kulit buah kapuk. Tumbuhan kapuk mempunyai buah yang cukup keras dengan warna kehitam-hitaman. Di dalam buah tersebut, terdapat biji dengan bentuk lingkaran dan keras.

Saat kapuk mengalami penurunan kadar air, buahnya akan pecah sebagai respon terhadap perubahan tersebut. Peristiwa termasuk ke dalam referensi gerak higroskopis pada tumbuhan.

4. Pecahnya Kulit Buah Kacang Hijau

Peristiwa ini terjadi akhir penurunan kadar air yang mensugesti kulit buah. Kulit pecah ini terjadi pada buah yang telah matang. Buah tersebut akan menunjukkan respon terhadap penurunan kadar air dari lingkungan sekitar. Hal termasuk ke dalam contoh gerak higroskopis pada tumbuhan.

5. Membukanya Sporangium (Kotak Spora)

Peristiwa gerak higroskopis juga dialami oleh flora lumut dan paku akhir dari perubahan kadar air. Sporangium atau kotak spora yang terdapat pada flora tersebut pecah atau membuka sebagai bentuk respon dari penurunan kadar air tersebut. Peristiwa ini menjadikan sel-sel kekurangan air, sehingga kotak spora atau sporangium pecah atau membuka.

6. Pecahnya Kulit Buah Kedelai

Terjadinya gerak higroskopis juga dialami oleh flora kedelai sebagai bentuk respon dari penurunan kadar air. Kulit buah flora kedelai akan pecah atau membuka akhir kekurangan kadar air. Hal ini terjadi pada buah yang telah tua. Perubahan kadar air pada lingkungan akan menunjukkan imbas pada flora kedelai, yakni kulit buahnya akan pecah atau membuka.

7. Pecahnya Kulit Buah Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris)

Contoh gerak higroskopis selanjutnya terjadi pada flora kacang buncis. Kulit buah kacang buncis akan pecah ketika terjadi penurunan kadar air. Tumbuhan buncis mempunyai buah berwarna hijau sampai cokelat. Buah kacang buncis yang telah tua, akan mengalami pengerasan kulit akhir menurunnya kemampuan untuk menyerap air pada sel-sel kulitnya. Selanjutnya, hal ini akan menjadikan kulit buah kacang buncis pecah atau membuka. Pecahnya buah kacang buncis ini termasuk ke dalam referensi gerak higroskopis pada tumbuhan.

8. Pecahnya Kulit Buah Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)

Contoh gerak higroskopis yang terakhir yaitu pada insiden pecahnya kulit buah kembang merak. Tumbuhan ini mempunyai buah berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna hitam ketika telah tua. Penurunan kadar air akan menjadikan mengerasnya kepingan kulit pada buah. Selanjutnya, kulit buah akan mengelupas dan mengeluarkan biji-bijinya.
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar