Isotop, isobar, isoton, dan isoelektron


Jumlah elektron dalam inti atom sama dengan jumlah protonnya. Perbedaan atom suatu unsur dengan unsur yang lain adalah jumlah proton dan neutron   dalam   inti   dan   jumlah   elektron   yang   mengelilinginya.   Hal   ini menimbulkan persamaan suatu atom dengan atom lain yang dikenal sebagai isotop, isobar, isoton, dan isoelektron (Syukri, 1999).

1)  Isotop

Atom-atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi berbeda nomor massanya disebut isotop (isotope). Sebagai contoh, terdapat tiga isotop untuk hidrogen. Isotop pertama, dikenal sebagai hidrogen, mempunyai satu proton dan tidak mempunyai neutron. Isotop deuterium mempunyai satu proton dan satu neutron, dan tritium mempunyai satu proton dan dua neutron.
Perhatikanlah isotop-isotop atom hidrogen berikut ini!
Gambar 11 Isotop Atom Hidrogen
Gambar   Isotop Atom Hidrogen
(Chang, 2010)

Sifat-sifat kimia suatu unsur ditentukan terutama oleh proton dan elektron dalam atomnya; neutron tidak ikut serta dalam perubahan kimia pada keadaan normal. Isotop-isotop  dari  unsur  yang  sama  mempunyai  sifat-sifat  kimia  yang  sama, membentuk  jenis  senyawa  yang  sama,  dan  menunjukkan  kereaktifan  yang serupa (Chang, 2010).

2)  Isobar

Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang sama.

3)  Isoton

Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom dan nomor massa berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.

4)  Isoelektron

Untuk memahami pengertian isoelektron coba diperhatikan contoh berikut ini!

9F- dan 8O2- mempunyai 10e-

7N3- dan 8O2 mempunyai 10e-

9F- dan 10Ne mempunya 10e-

Berdasarkan contoh di atas terlihat 9F-, 7N3-O2- dan Ne mempunyai 10 elektron. Ion-ion dan unsur (9F-, 7N3-, O2- dan Ne) tersebut merupakan isoelektron, karena memiliki jumlah elektron sama, yaitu 10 elektron, sehingga juga memiliki konfigurasi elektron yang sama, yaitu 1s2 2s2 2p6..

Untuk  mencapai  kestabilan  seperti  konfigurasi  elektron  gas  mulia,  unsur golongan 1A (1) dan 2A (2) cenderung untuk melepaskan elektron valensinya sehingga membentuk ion positif (kation). Sedangkan unsur golongan 6A (16) dan 7A (17) cendrung membentuk ion negatif (anion). Ion-ion ini dikatakan isoelektronik (iso Yunani, "sama") dengan gas mulia terdekat. 

Gambar   menunjukkan hubungan ini. Ketika atom logam alkali [Grup 1A (1)] kehilangan elektron valensi tunggalnya, ia menjadi isoelektronik dengan gas mulia sebelumnya.  Sebagai  contoh  ion  Na+   (1s2 2s2 2p6.)  isoelektronik  dengan  neon (Ne): Ne (1s2 2s2 2p6.). Ketika atom halogen [Grup 7A (17)] menerima satu elektron maka ia menjadi isoelektronik dengan gas mulia berikutnya, contoh ion bromida isoelektronik dengan krypton (Kr): Br ([Ar] 4s2  3d10  4p5), Br ([Ar] 4s2  3d10  4p6) [isoelektronik dengan Kr ([Ar] 4s2 3d10  4p6)] (Silbergberg, 2010). 

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, isoelektron merupakan unsur atau ion yang mempunyai   jumlah   elektron   sama,   untuk   lebih   memahaminya   perhatikan Gambar  !


Gambar   Ion kelompok utama dan konfigurasi elektron gas mulia. Sebagian besar unsur yang membentuk ion monatomik yang isoelektronik dengan gas mulia terletak pada empat kelompok yang mengapit golongan 8A (18), dua di kedua sisi (Silbergberg, 2010)


Untuk lebih jelasnya perbedaan isotop, isobar, isoton, dan isoelektron simaklah video berikut https://www.youtube.com/watch?v=xjDXExzkS38.





Sumber.

Modul Pendidikan Profesi Guru, Modul 1. Struktur Atom   dan Sistem Periodik, Penulis : Dr. Yerimadesi, S.Pd., M.Si.
Modul  Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan,  Kelompok  Kompetensi  A  : Struktur Atom dan Tabel Periodik, Penulis : Dr. Poppy Kamalia Devi, M.Pd.


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar