Keuntungan dan Manfaat E-commerce bagi Pelaku Bisnis


 

Keuntungan dan Manfaat E-commerce bagi Pelaku Bisnis
Keuntungan dan Manfaat E-commerce bagi Pelaku Bisnis

E- Commerce menggambarkan cakupan yang luas mengenai teknologi, proses, dan praktik transaksi bisnis tanpa menggunakan kertas sebagai sarana mekanisme transaksi. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui e-mail. Elektronic Data Interchange (EDI), atau bisa juga melalui World Wide Web. E- Commerce ini juga meliputi transaksi di dalam dan antar sektor bisnis yang khusus (private) dan  umum  (public),  serta  system  yang melibatkan  komunitas dalam negeri maupun internasional (Purbo dan Wahyudi, 2001). E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses, bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dalam perdagangan barang, pelayanan jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik, e-business lebih berfokus pada strategi dengan fungsi yang menggunakan kemampuan elektronik.

e- commerce adalah penjualan barang dan jasa, antara perusahaan, rumah tangga, individu dan pemerintah, masyarakat atau organisasi swasta lainnya, yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan. Barang-barang dan jasa yang dipesan melalui jaringan tersebut, tetapi pembayaran dan pengiriman barang atau jasa dapat dilakukan di akhir atau offline.

Keuntungan yang bisa diambil dengan adanya e-commerce:

1.  Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan, yang tidak bisa ditemukan pada sistem transaksi tradisional.

2.  Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

3.  Menurunkan biaya oprasional (oprating cost).

4.  Melebarkan jangkauan (global reach)

5.  Meningkatkan costumer loyality.

6.  Meningkatkan supplier management.

7.  Memperpendek waktu/proses produksi

8.  Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Usaha e-commerce yang sukses mungkin melibatkan pembayaran, pengembangan dan perencanaan produksi, pemasaran, penjualan, layanan, kolaborasi diantara sesama bisnis atau afiliasi, distribusi produk, riset, penyebaran informasi penyusunan komoditas komersial, pendidikan,   hiburan   dan mungkin juga semua jenis bisnis lain yang belum terpikirkan. Berikut ini    sejumlah contoh e-commerce yang ada dalam tindakan: 

a. Konsumen mempelajari produk online sebelum membelinya di lokasi dunia nyata

b.Konsumen memesan produk online dan menerimanya via pengiriman tradisional maupun internet

c. Mahasiswa  berpartisipasi  dalam  program  pendidikan  online  untuk menerima pelatihan bergelar atau professional

d.Penduduk memperbaharui SIM-nya, mendaftarkan mobil, memfilekan surat pajak, melaksanakan ijin bangunan, atau melakukan bisnis lain dengan agen pemerintah secara online.

e. Bisnis  menjual  produk  dan  layanan  jasa  kepada  konsumen  atau kepada bisnismen lain.

f. Proyek  pelacakan  bisnis  file  atau transfer  file  elektronik  (gambar, catatan, data base, atau file teks) melalui internet.

g.Bisnis menyediakan dukungan teknis atau dukungan pelanggan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu

h.Bisnis hiburan dan usaha lain mempromosikan event secara online, atau bahkan membuat peristiwa online.

i. Pemerintah menerima dan  memproses permohonan  proposal  dan dokumen lain melalui internet (secara online)

j. Lembaga pendidikan mengintregasikan komponen dan teknik riset online di ruang kelas harian. (Kieanan,2000)

Karakter e-commerce berupa kemampuan untuk melintasi batas antar Negara menyebabkan perlunya pengaturan kebijakan dan hukum perdagangan internasional, terutama hal-hal yang berkaitan dengan transaksi online.  agar  media tersebut mendapatkan kepercayaan dan dapat diterima lebih luas oleh pihak-pihak dari Negara yang berbeda.

Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan menjalankan bisnis dengan menggunakan fasilitas e-commerce, yaitu:

1.  Dapat menjangkau audiensi di seluruh dunia.

2.  Dapat melakukan komunikasi interaktif dengan biaya yang efisien.

3.  Dapat menjangkau target konsumen tertentu. 

4.  Lebih    mudah   menyampaikan   perubahan   informasi   seperti perubahan harga atau karakter produk yang diperdagangkan.

5.  Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena tersedia akses selama 24 jam, tujuh hari seminggu.

6.  Mendapatkan umpan balik segera dari konsumen.

7.  Menyediakan biaya penyebaran informasi merk yang efektif dan efisien. (Morissan. 2010)

E-commerse berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial di internet.  Contoh paling  umum  dari kegiatan e-commerce  tentu  saja adalah aktivitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e- commerce, para penjual (merchant) dapat menawarkan produknya secara lintas Negara karena sifat internet tidak mengenal batasan geografis. Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja   di   dunia   asalkan terhubungkan dalam jaringan internet.

Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukan melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam ajang pamer bagi produk yang ditawarkan. Dari situ web ini, para pembeli (costumer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk lengkap dengan harganya. Berikutnya, apabila calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umunya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluwarsanya pada formulir yang disediakan (Sutanta. 2005).

Adapun manfaat e-commerce dilihat dari dua sisi, sisi bisnis dan konsumen Dari sudut pandang bisnis, E-commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para pengusaha. Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis diantaranya:

Manfaat E-commerce Bagi Pelaku Bisnis

•      Kemudahan dalam aktivitas jual beli

•      Memangkas biaya pemasaran 

•      Kemudahan   dalam   berkomunikasi   dengan   konsumen   dan produsen

•      Dapat menjangkau target market yang lebih luas

•      Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat

•      Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat

Manfaat E-commerce Bagi Konsumen

Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari sepanjang tahun

•      Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap terbaik dengan harga yang paling sesuai

•      Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya yang lebih mudah setelah melakukan perbandingan dengan berbagai e-commerce Dampak Positif dan Negatif E-commerce

E-commerce memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka yang memanfaatkannya. Namun, di sisi lain ternyata e-commerce juga punya dampak negatif.

Dampak Positif E-commerce

1.  Munculnya aliran penghasilan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak ada pada sistem jual-beli dengan cara tradisional

2.  E-commerce   memberikan   peluang  untuk  meningkatkan market exposure

3.  Berpotensi  untuk  memperluas  jangkauan  secara  global  (global reach)

4.  Kesempatan untuk mengurangi biaya operasional (operating cost)

5.  Kemudahan  dalam  membangun  dan  meningkatkan  customer loyality

6.  Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)

7.  Membantu mempersingkat waktu produksi

8.  Dapat meningkatkan supplier management

Dampak Negatif E-commerce

1.  Potensi terjadinya penipuan dimana seseorang kehilangan dari segi finansial karena kecurangan pihak lain. 

2.  Kemungkinan terjadinya pencurian data dan informasi rahasia dan berharga yang dapat mengakibatkan kerugian besar kepada korban

3.  Potensi terjadinya kehilangan  kesempatan bisnis  atau  kerugian pelanggan yang diakibatkan oleh gangguan sistem, misalnya human error dan gangguan listrik tiba-tiba.

4.  Kemungkinan terjadinya akses yang dilakukan orang lain tanpa autorisasi, misalnya hacker yang membobol sistem perbankan.

5.  Kampanye  negatif  via  internet  yang  dilakukan  kompetitor  yang dapat berakibat buruk bagi sebuah bisnis

6.  Potensi kerugian yang bisa terjadi akibat kesalahan manusia baik itu sengaja atau tidak sengaja, dan juga kerusakan sistem elektronik Ada dua istilah yang digunakan dalam membahas jenis-jenis e-commerce, ada yang menyebutkan dengan istilah model e-commerce dan ada yang menyebutkan dengan istilah jenis e-commerce. Dalam pembahasan ini keduanya dianggap sama.


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar