Ayat jurnal penutup dan Ayat jurnal pembalik


perbedaan Ayat jurnal penutup dan Ayat jurnal pembalik


 Ayat jurnal penutup

Pada dasarnya, struktur dasar posisi keuangan terdiri atas tiga kelompok, utama yaitu aktiva, kewajiban, dan modal, sedangkan pendapatan dan beban merupakan unsur penambah atau pengurang modal pemilik. Oleh karena itu, pada akhir periode akuntansi untuk akun kelompok pendapatan dan beban (Akun Nominal) harus dikembalikan ke akun induknya, yaitu modal pemilik Pada akhirnya, saldo laba atau rugi akan ditambahkan ke dalam modal pemilik. Hal tersebut merupakan pemindahan kelompok pendapatan dan beban ke dalam kelompok modal. Dalam istilah akuntansi, proses demikian disebut ayat penutup, yang dilaksanakan melalui jurnal penutup. Dengan demikian yang dimaksud dengan Ayat Junal penutup adalah ayat jurnal yang disusun untuk memindahkan (mengosongkan) saldo perkiraan sementara (perkiraan nominal dan perkiraan prive) sehingga perusahaan dapat mengetahui laba / rugi usaha selama satu periode.


Adapun tujuan dan fungsi pembuatan jurnal penutup diantaranya:

1.   Menutup saldo yang terdapat pada semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan tersebut menjadi nol. Dengan jurnal penutup ini akan dipisahkan antara jumlah saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo rekening sementara pada periode berikutnya.
2.   Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan kedaan pada akhir periode, sehingga saldo rekening modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan neraca.
3.   Guna memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban tidak bercampur aduk dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya.
4. Untuk menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan penutupan buku.
5.   Guna mempermudah ketika dilaksanakan pemeriksaan, karena telah dilakukan pemisahan transaksi yang terjadi antara periode sekarang dengan transaksi pada periode akuntansi selanjutnya.
6.   Guna  menyajikan  informasi  keuangan  yang  sebenarnya  (riil) suatu perusahaan setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Akun yang sesungguhnya terdiri atas harta, kewajiban dan ekuitas.
Untuk membuat jurnal penutup diperlukan satu akun yang digunakan untuk mengumpulkan akun pendapatan dan akun beban. Akun yang dimaksud adalah akun Ikhtisar Laba Rugi atau Akun Laba Rugi. Akun ikhtisar laba rugi bersifat sementara untuk menampung pendapatan dan beban-beban yang memunculkan satu angka laba atau rugi yang kemudian dipindah ke ekuitas pemilik. 

Adapun tahapan dalam melakukan penutupan buku untuk akun nominal adalah sebagai berikut :

1. Menutup semua akun pendapatan dengan memindahkan akun pendapatan ke akun ikhtisar laba rugi ( mendebit pendapatan dan mengkredit ikhtisar laba rugi).
2. Menutup semua akun beban dengan cara memindahkan akun beban  ke  ikhtisar  laba  rugi  (mendebit  ikhtisar  laba  rugi  dan mengkredit beban-beban).
3. Menutup akun ikhtisar laba  rugi dengan memindahkan  saldo akun tersebut ke akun modal. Ada dua kemungkinan yang terjadi: 
a.  Jika Perusahaan memperoleh laba, maka ikhtisar laba rugi di debit dan modal di kredit.
b. Jika Perusahaan mengalami rugi, maka modal didebit dan ikhtisar laba rugi di kredit.
4. Menutup akun prive dengan memindahkan saldo akun prive ke akun modal (mendebit modal dan mengkredit prive).

Ayat jurnal pembalik

Jurnal Pembalik ( Reversing Entry ) dalam siklus akuntansi, setelah dilakukan penutupan buku besar  serta membuat neraca saldo setelah penutupan, saat awal tahun pada periode akuntansi selanjutnya.   Sebelum memulai pencatatan suatu transaksi pada periode akuntansi yang baru / tahun buku baru terkadang perusahaan butuh untuk menyesuaikan lagi rekening akun akun yang sudah dibuat jurnal penyesuaian.

Ayat jurnal yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut adalah jurnal pembalik. Dengan demikian yang dimaksud dengan ayat jurnal pembalik adalah suatu ayat jurnal yang dilakukan untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca. Hal ini dilakukan karena, jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan kata lain ayat jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru, artinya jika di jurnal penyesuaian ayat jurnal menunjukkan debit maka untuk jurnal pembalik  ayat jurnal ini diletakkan sebelah kredit dan sebaliknya. Tidak semua jurnal penyesuaian perlu dibalik, tapi hanya beban akrual (beban yang ditangguhkan pembayarannya) sehingga muncul utang dan pendapatan akrual (pendapatan yang masih harus diterima) muncul piutang.

Adapun fungsi dan tujuan dari pembuatan jurnal pembalik ini adalah : 

1.   Menyederhanakan dan mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.
2. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya.  jurnal  pembalik  dapat  memberikan  manfaat  bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak.
3.   Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang double karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian. untuk transaksi yang akrual dan transaksi yang deferral tertentu.
Beberapa  akun  jurnal  penyesuaian  yang  membutuhkan  jurnal pembalik adalah: Beban yang masih harus dibayar

 

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar