Uji Daya Pembeda Soal Tes Pilihan Ganda dan Essai / Uraian
Sebuah penelitian
yang menggunakan soal tes baik tes pilihan ganda maupun soal tes essay sebagai
instrument penelitian, setelah membuat instrumen butir soal maka
sebaiknya untuk melakukan
uji analisis butir soal tes, yaitu meliputi uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya diskriminasi,. Pada
kesempatan ini kita akan membahas daya diskriminasi / daya pembeda untuk tes
pilihan ganda dan essay.
- Daya Pembeda (Daya Diskriminasi) soal pilihan ganda
Daya pembeda tes pilihan ganda menggunakan rumus :
Rumus Daya pembeda tes pilihan ganda |
Di mana:
J : Jumlah
peserta tes
JA : Banyaknya peserta kelompok atas
JB : Banyaknya peserta kelompok bawah
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab
soal itu dengan benar
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
soal itu dengan benar
PA : Proporsi peserta kelompok atas yang
menjawab benar (ingat, P sebagai indeks kesukaran)
PB : Proporsi peserta kelompok bawah yang
menjawab benar
- Daya Pembeda (Daya Diskriminasi) soal essai / uraian
Pada soal tes esai/uraian, untuk mencari indeks diskriminasi
menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus Daya pembeda esai/uraian |
Adapun
kriteria interpretasi indeks diskriminasi soal tersebut sebagaimana tertera
dalam tabel berikut:[1]
No
|
Besar angka indeks diskriminasi
item (D)
|
Klasifikasi
|
Interpretasi
|
1
|
< 0,20
|
Poor
|
Butir Item yang bersangkutan daya
pembedanya lemah sekali (Jelek) dianggap tidak memiliki daya pembeda yang
baik
|
2
|
0,21 – 0,40
|
Satisfactory
|
Butir Item yang bersangkutan
telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang)
|
3
|
0,41 – 0,70
|
Good
|
Butir Item yang bersangkutan
telah memiliki daya pembeda yang baik
|
4
|
0,71 – 1,00
|
Excelent
|
Butir Item yang bersangkutan
telah memiliki daya pembeda yang baik sekali
|
5
|
Bertanda negatif
|
-
|
Butir Item yang bersangkutan daya
pembedanya negatif (jelek sekali)
|
Tabel Interpretasi indeks diskriminasi soal
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar