Metode Sebagai Strategi Mengajar


Metode Sebagai Strategi Mengajar
 Metode Sebagai Strategi Mengajar


Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Factor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai.

Terhadap perbedaan daya serap anak didik sebagaimana tersebut di atas. Memerlukan strategi pengajaran yang tepat. Metodelah salah satu jawabannya. Untuk kelompok anak didik boleh jadi mereka mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode demontrasi atau metode eksperimen.

Karena itu dalam kegiatan belajar mengajar menurut Dra. Roestiah N.K (1989: 1) guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efesien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memilih strategi itu adalah harus mempunyai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Dengan demikian metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.[1]

Metode pembelajaran berkaitan dengan pengertian pembelajaran dalam konteks instisional, artinya menekankan bagai mana guru mengorganisasikan proses, langkah, dan tahap-tahap dalam pembelajaran. Menurut sugiono dan hariyanto (2011: 19), metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan dan pelaksanaan prosedur dan langkah-langkah pembelajaran yang tersusun secara teratur untuk melakukan proses pembelajaran sampai pada metode penilaian atau evaluasi yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran terdiri dari beberapa jenis dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, guru dapat memilih metode pembelajaran yang dipandang tepat dengan materi yang akan disampaikan dalam kegiatan pembelajaran.[2]


-----------------------------------------
[1]Syaiful Bahri Djamaroh dan Anwar Zain, Strategi belajar Mengajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), Hal. 74
[2]Muhamad Irham dan Nova Ardy Wiyani, Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi DalamProses Pembelajaran (Yogyakarta: Arruzz Media, 2013), Hal. 133
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar