Pembagian Macam Macam Pengusasaan Kosakata
1.
Macam-
Macam Penguasaan Kosakata
Penguasaan
Reseptif merupakan kegiatan yang bersifat pasif, hanya
memahami dalam dalam proses pemikiran saja. Penguasaan ini tergolong menjadi dua yaitu menyimak dan
membaca, ketrampilan berbahasa yang bersifat reseptif erat kaitanya dengan
penguasaan kosakata seperti yang dikemukakan Tarigan (1993: 4) yang menyatakan
bahwa berbicara sudah tentu erat kaitanya serta bebhubungan dengan perkembangan
kosa kata yang di peroleh sang Anak melalui kegiatan menyimak dan membaca.
Penguasaan yang di maksud adalah pemahaman terhadap kosa kata tertentu
dalam suatu teks kalimat.dengaqn kata lain dapat di sebutkan bahwa penguasaan
reseptif terhadap kosa kata dalam wujud tulisan bukan pemahaman secara ujaran
a.
Penguasaan
Produktif
Mengandung
pengertian yaitu menghasilkan penguasaan kosa kata secara produktif Atau
menerapkan kosa kata yang bersangkutan dalam suatu teks kalimat.dengan demikian
kita dapat melihat kejelasan makna yang terkandung dalam kalimat atau kosa kata
tersebut, penguasaan
produktif di sini di maksudkan untuk penguasaan secara lisan.
b.
Penguasaan
Penulisan
Penguasaan
penulisan sangat penting kedudukanya, tetapi
seyogyanya kita mampu memahami suatu kata dan mampu pula dalam menggunakan atau menerapkanya dalam
konteks kalimat, tetapi apabila
tidak menguasai tata cara penulisanya yang benar maka masih dapat dikatakan
bahwa kata sebenarnya belum menguasai kosakata yang bersangkutan secara
sempurna dengan demikian pada hakikatnya penguasaan penulisaan kosakata yang
dimaksud adalah kemampuan menjelaskan kosakata secara benar menurut kaidah
bahasa Indonesia.
Dalam pengajaran suatu bahasa, tidak bisa terlepas dari penguasaan kosakata pada bahasa tersebut. Demikian juga
bahasa Arab, langkah awal untuk dahulu, istilah kosakata dalam kamus besar
bahasa indonesia, kosakata berarti pembendaharaan kata atau vocabulary.[1]
Dalam
bahasa arab istilah kosakata dikenal denga mufrodat, istilah kosakata juga
merujuk kepada suatu daftar atau perangkat kata untuk bahasa tertentu atau
suatu daftar perangkat yang di gunakan penutur suatu bahasa.
Hocket mengemukakan pendapatnya mengenai
istilah kata, menyebutkan bahwa kata itu didasarkan pada kesenyapan dan issolabilitas, kemudian pendapat Hocked
tersebut di pertegas dalam parera bahwa kata adalah yang setiap sigmen dari
sebuah kalimat yang di apit oleh sendi-sendi yang berturut-turut memungkinkan
adanya kesenyapan.[2]
Menurut
Kridalaksana yang di kutipoleh hari mukti, kosakata mempunyai beberapa
pengertian. Pertama komponen bahasa yang memeuat secara
informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa,kekayaan kata kata yang
dimiliki seseorang pembicara, penulis atau suatu bahasa, ketiga daftar kata
yang disusun seperti kamus tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis.[3]
Menurut Keraf dalam bukunya mengemukakan bahwa
kosa kata atau pembendaharaan kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang
dimiliki oleh sebuah bahasa.[4]Pendapat Keraf tersebut memberikan penegasan Bahwa
sesungguhnya kosakata itu merupakan keseluruhan kata yang dimiliki suatu
bahasa,pendapat tersebut mengupas mengenai istilah kata,maka perlu juga dibahas
mengenai istilah kata tersebut.
Dalam KBBI kata adalah unsur bahasa yang di
ucapkan atau dituliskan, yang merupakan
perwujudan kesatuan perasaan dan fikiran yang dapat digunakan dalam
bahasa.[5]
Tidak
ada suatu batasan mengenai kata yang benar bagi semua bahasa didunia. Dalam mendeskripsikan banyak bahasa didunia diperlukan
sesuatu atau sebuah unit yang di sebut kata, namun bagi sebagian pengertian kata dibatasi secara morfologi, sedangkan
bahasa yang lain dibatasi secara morfologis. Kata merupakan satu unit dalam
bahasa yang memiliki stabilitas dan mobilitas posisional yang berarti ia
memiliki komposisi tertetentu dan memiliki distribusi yang bebas.[6]
Sementara itu Heubener menyatakan bahwa
permasalahan pokok bahasa pada dasarnya
terdiri dari sejumlah kata dan ekspresi, serta ketentuan yang mengatur hal-hal
kalimat pada pula berbicara, yaitu kosakata dan tata bahasa.[7]
Sedangkan menurut The American Heritage Dictionary Of English
Language, kosakata ialah:
a.
All the word of languages.
b.
The
sum of words used by, understood
by or at the command of particular person group.
c.
A
list of words and often phrases, usually arranged alphabetically and defined or translated lexicon
or glossary.
d.
A
supply of expressive means repertare of communication a dancer.s vocabulary of
movement.[8]
Faktor yang juga mengutamakan para pelajar bahasa arab dan guru bahasa arab
di Indonesia adalah kosakata atau perbendaharaan kata. Hingga kini sudah
banyak kata dan istilah Arab yang di serap dan di masukan ke dalam
kosakata bahasa Indonesia atau bahasa daerah, sebenarya
semakin banyak kata-kata yang berasal dari kata-kata arab.[9]
Kosakata juga merupakan satuan terkecil yang
ikut menentukan kekuatan bahasa. Setiap bahasa memiliki kekayaan kosakata yang
tentu saja tidak sama. Ada empat media yaqng sangat berperan memperkaya
kosakata bahasa arab yaitu tarduf, istirak, tadhdad dan istiqaq.
Bahasa arab sebagaimana juga bahasa–bahasa
lainya, mengandung beratus-ratus ribu kosakata.Untuk itu perlu di pilih, diantaranya
kriteria yang di gunakan dalam memilih kosakata untuk diajarkan.[10]
[1]Depdikbud,Tata Bahasa Baku Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988) h,462
[2]Jos Daniel Parera, Belajar Mengemukakan Pendapat (Jakarta : Erlangga,1992) h.3
[3]
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, (Bandung :Angkasa, 1994) h,6
[4]
Gorys Keraf, Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Widiasatya,1991) h.24
[5]Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka,
2001) h, 51
[6]Gorys Keraf, Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia ( Jakarta :
Gramedia Widia Satya 1991 ) h. 21
[7]Theodore Heubener, How To Teach Foreigh Languange Efectively ( New
York: New York University Press 1959) h. 80
[8]
Dictionary com, The American Heritage Dictionary of the English language
( USA : Miffin, 2000).h 1
[9]
Ahmad Izzan,Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,(Bandung,Humainora,2011),h,66
[10]
Azis Fahrurozzi dan Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Arab, (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI)h.
203
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar