Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil


Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil
Keterampilan Mengajar 


Pengajaran kelompok kecil adalah mengajar dalam kelompok kecil adalah dengan jumlah siswa berkisar antara 3- 8 orang lebih memungkinkan guru memberikan pelayanan pengajaran yang bersifat perseorangan dan individual. Pengajaran ini bisa dilakukan dan merupakan bagian dari pembelajaran klasikal kelas besar. Pembelajaran kelompok kecil sebagai bagian dari pembelajaran klasikal dalam kelas besar sesuai dengan program pengajaran yang telah dibuat guru yang didalamnya merencanakan pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pembagian kelompok diikuti dengan aktivitas belajar siswa dalam kelompok masing-masing dan guru memberikan pelayanan pengajaran kepada setiap kelompok dan bila diperlukan kepada setiap anggota kelompok secara perseorangan dan individual.
            Kegiatan pengajaran dalam kelompok kecil dan perseorangan menuntut peran guru sebagai organisator yang mengorganisasikan kegiatan pembelajaran dan, sebagai salah satu sumber belajar, motivator yang mendorong serta meningkatkan motivasi belajar siswa, sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran antara sumber belajar dengan siswa, sebagai konselor atau membimbing kegiatan dan pengalaman belajar siswa, sebagai mitra belajar siswa.
           Terdapat ha-hal yang harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan pengajaran kelompok kecil dan perseorangan. Pertama tidak semua topik bisa efektif dilakukan dengan pembelajaran kelompok kecil dan perseorangan, terutama hal-hal yang bersifat umum dan informatif. Kedua dalam pembelajaran kelompok kecil dan perseorangan diawali dengan mengorganisasikan siswa, sumber dan materi belajar, ruang belajar serta ruangan yang akan digunakan, Kemudian diakhiri dengan membuat rangkuman, kesimpulan, pemantapan atau laporan. Ketiga guru dituntut untuk mengenal siswa secara pribadi baik sikap, perilaku maupun kepribadian siswa. Dan keempat kegiatan pembelajaran dengan kelompok kecil dan perorangan melalui bahan atau paket belajar yang telah disiapkan siswa.

1. Tujuan mengajar perorangan dan kelompok kecil, yaitu: 

a. Tujuan keterampilan mengajar perorangan 
1) memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa 
2) mengembangkan daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa. 
3) memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih aktif.
4) membentuk hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa, maupun antara siswa dengan siswa.
 
b. Tujuan keterampilan mengajar kelompok kecil 
1) meningkatkan kualitas pembelajaran melalui dinamika kelompok 
2) memberi kesempatan memecahkan masalah untuk berlatih memecahkan masalah dan cara hidup secara rasional dan demokratis. 
3) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong royong. 

2. Komponen-komponen keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil, yaitu: 

a. Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran

       Hal ini berhubungan dengan pengembangan program/ kurikulum. Guru harus terampil menbuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan Program dan kebutuhan siswa, serta mampu melaksanakan rencana tersebut. Dengan demikian guru dituntut mampu dan terampil mendiagnosis kemampuan akademik siswa, gaya belajar, kecenderungan minat dan tingkat disiplin siswa. Berdasarkan analisis tersebut, guru diharapkan mampu menetapkan kondisi dan tuntutan belajar yang memungkinkan siswa memikul tanggung jawab sendiri alam belajar.
Pendekatan secara pribadi dapat dilakukan dengan:
1) Tunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap hal-hal yang dibutuhkan siswa dalam kegiatan pembelajaran baik dalam kelompok kecil maupun secara perorangan.
2) Memberikan simpati kepada ide-ide yang disampaikan siswa dengan mendengarkan apa yang disampaikan secara seksama.
3) Memberikan respon dan reinforcement terhadap buah pikiran yang disampaikan olehsiswa
4) Membangun hubungan yang didasari atas saling kepercayaan dengan siswa
5) Kesiapsiagaan untuk membantu siswa
6) Menerima keluh kesah siswa dengan penuh keterbukaan dan pengertian
7) Mengendalikan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan rasa aman, memudahkan pemahaman, serta membangun kepercayaan memberikan kesempatan siswa untuk memecahkan masalahnya.

b. Keterampilan mengorganisasi

 Selama kegiatan pembelajaran  perorangan/
kelompok kecil berlangsung, guru berperan sebagai organisator. Guru bertugas dan memonitor kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
Pengorganisasian siswa dapat dilakukan dengan cara:
1) Memberitahukan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai setelah proses pembelajaran berakhir diserta dengan penjelasan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk tercapainya kompetensi dasar oleh siswa.
2) Melakukan variasi pengajaran yang didukung oleh penyediaan ruangan, serta peralatan yang dibutuhkan dan petunjuk cara melaksanakannya
3) Membentuk kelompok-kelompok sesuai dengan kebutuhan
4) Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran dan kegiatan belajar yang dilakukan siswa
5) Membagi perhatian secara proporsional kepada tugas-tugas dan kebutuhan siswa
6) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan meminta laporan tugas-tugas yang telah dicapai oleh siswa.

c. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi

Salah satu ciri dalam pengajaran perorangan/ kelompok kecil ialah terjadinya hubungan yang sehat dan akrab antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Hal ini akan terjadi apabila guru dapat menciptakan suasana yang terbuka sehingga benar-benar merasa bebas dan leluasa untuk mengemukakan pendapatnya. Di samping itu siswa mempunyai keyakinan bahwa guru akan selalu siap mendengarkan atau memperhatikan pendapatnya dan bersedia membantu apabila diperlukan.

d. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar

Mengajar perorangan/kelompok kecil berarti memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri. Agar siswa benar-benar dapat belajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai, guru harus terampil dalam membantu siswa agar mudah belajar dan tidak mengalami patah semangat.
Pemberian bimbingan dan kemudahan belajar kepada siswa dapat dilakukan dengan cara:
1) Memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa pada awal pembelajaran
2) Pemberian bantuan pada saat pembelajaran berlangsung bagi siswa-siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran
3) Pemantauan pada menjelang akhir kegiatan pembelajaran dengan mendatangi masing-masing kelompok belajar seraya mengingatkan bahwa kegiatan pembelajaran beberapa saat akan segera berakhir dan tugas tugas segera diselesaikan sampai waktu habis.

3. Prinsip-prinsip keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil, yaitu:

a. Prinsip-prinsip keterampilan mengajar perorangan, yaitu:

1) guru perlu mengenal siswa secara pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur dengan tepat.
2) siswa bekerja bebas dengan bahan yang telah siap pakai, seperti: modul, paket belajar, atau dengan bahan yang telah disiapkan oleh guru sendiri.
3) tidak semua mata pelajaran cocok disajikan secara perorangan.

b. Prinsip-prinsip keterampilan mengajar kelompok kecil, yaitu:

1) mengajar di dalam kelompok kecil yang bercirikan:
a) memiliki keanggotaan yang jelas.
b) terdapat kesadaran kelompok.
c) memiliki tujuan bersama.
d) saling tergantung dalam memenuhi kebutuhan.
e) ada interaksi dan komunikasi antar anggota.
f) ada tindakan bersama.

2) kualitas kelompok diharapkan dapat berperan secara Positif, apabila syarat-syarat kelompok dipenuhi, yaitu : 
a) terjadi hubungan yang akrab di antara sesama  anggota
b) terjadi hubungan yang erat dan kompak di antara anggota kelompok
c) para anggota memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
d) para anggota memiliki rasa kebersamaan yang kuat

3) Pedoman pelaksanaan
a) Pembentukan kelompok, yang meliputi:
(1) Sebaiknya jumlah anggota kelompok antara 5-7 orang dengan pertimbangan bahwa semakin banyak anggota, maka semakin berkurang efektivitas dan aktivitas belajar setiap anggota.
(2) Pembentukan kelompok berdasarkan minat, pengalaman, dan prestasi belajar.
b) Perencanaan tugas kelompok
Tugas yang dimaksud dapat bersifat paralel maupun komplementer  
c) Persiapan dan perencanaan
Guru perlu menyiapkan dan merencanakan pengaturan tempat, ruangan, alat, sumber belajar yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran secara efektif bagi setiap kelompok.

4) Pelaksanaan, yang meliputi beberapa hal berikut.  
a) pelajaran diawali dengan pertemuan klasikal,   untuk memberikan informasi umum kepada  semua siswa,
b) guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk melaksanakan tugas di tempat yang tersedia.
c) guru melakukan supervisi dan mengikuti perkembangan proses pembelajaran dalam kelompok.


_____________________
sumber
Udin Syaefudin Saud, 2010, pengembangan profesi guru, Bandung, Alfa Beta
Supardi dkk, 2009, profesi keguruan, Jakarta; diadit media.

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar