3 Macam Bentuk Klasifikasi Pembagian Kamus (qomus)



Klasifikasi Pembagian Kamus (qomus)

Klasifikasi kamus dilihat dari aspek penggunaan bahasa, dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

1)    Kamus Ekabahasa (Uhadiyyatul-Lughah)

Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata entri yang dijelaskan dan penjelasan maknanya terdiri dari bahasa yang sama. Kamus ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa karena penyusunannya dibuat berasaskan pembuktian data sinonim yang benar-benar digunakan misalnya kamus Al-Munjid Arab-Arab, Al-Mu’jam Al-Wajiz, dan sebagainya.

2)    Kamus Dwibahasa (Tsunaiyyatul-Lughah)

Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan entri dari sebuah bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau ditakrifkan (diartikan) dengan menggunakan bahasa yang lain . Disebut juga kamus terjemah, misalnya Al-Mawrid (Inggris-Arab), Al-Munawwir (Indonesia-Arab), Kamus Al-Bisri, Kamus Al-Qolam, Kamus Dwi Bahasa Oxford, dan sebagain ya.

3)    Kamus Multi Bahasa (Muta’addidatul Lughah)

Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa tau lebih.  Misalnya, kata bahasa Melayu, bahasa Inggris dan bahasa Cina secara bersamaan. Misalnya kamus Melayu-Cina-Inggris Pelangi karya Yuen Boon Chan pada tahun 2004.

Menurut Bo Sevensen,  sebuah kamus dilihat dari sisi bentuk  atau ukurannya, dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

1)    Kamus Saku (Mu’jam Al-Jaib)

Kamus saku memuat kosakata/entri antara 5000 hingga 15.000 kata. Umumnya kamus saku didesain dengan bentuk mungil dan disesuaikan dengan ukuran saku. Tujuannnya agar ia mudah dibawa kemana-mana.

2)   Kamus Ringkas (Mu’jam Al-Wajiz)

Kamus yang mengandung kata-kata (entri) kurang lebih dari 30.000 kata.

3)   Kamus Sedang (Mu’jam Al-Wasit})

Kamus yang mengandung kata-kata (entri) kurang lebih antara  35.000  sampai dengan 60.000 kata.

4)    Kamus Besar (Mu’jam Al-Kabir)

Kamus yang mengandung kata-kata (entri) kurang lebih dari 60.000 kata.



Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar