5 Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Dan Penentuan Metode Pembelajaran



Pemilihan Dan Penentuan Metode Pembelajaran
Penentuan Metode Pembelajaran


Metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus dipahami ketika akan melaksanakan pemilihan dan penentuan metode Bila ada para ahli yang mengatakan bahwa makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan adalah pendapat yang mengandung kebenaran. Tapi, jangan didukung bila ada para ahli lain mengatakan bahwa semua metode adalah baik dan tidak ada kelemahannya, karena pernyataan tersebut adalah pendapat yang salah Dalam pandangan yang sudah diakui kebenarannya mengatakan, bahwa setiap metode mempunyai sifat masing-masing, baik mengenai kelebihan dan kelemahannya. Winarno Surakhmad (1990:97) mengatakan, bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut:

a Anak Didik


         Anak didik adalah manusia berpotensi menghajatkan pendidikan. Di ruang kelas guru akan berhadapan dengan sejumlah anak didik dengan latar belakang kehidupan yang berlainan. Status sosial mereka juga bermacam-macam. Demikian juga halnya mengenai jenis kelamin mereka, ada berjenis kelamin laki-laki dan ada yang berjenis kelamin perempuan. Postur tubuh mereka ada yang tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah Pendek kata, dari aspek fisik ini selalu ada perbedaan dan persamaan pada setiap anak didik. Dari aspek psikologis sudah diakui ada juga perbedaan. Di sekolah, perilaku anak didik selalu menunjukkan perbedaan, ada yang pendiam, ada yang kreatif, ada yang suka bicara, ada yang tertutup (introvert), ada yang terbuka (ekstrover), ada yang pemurung ada yang periang, dan sebagainya. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual dan psikologis sebagaimana disebutkan di atas, mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang mana sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif dalam sekon yang relatif lama demi tercapainya tujuan pengajaran yang telah dirumuskan secara operasional. Dengan demikian jelas, kematangan anak didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pengajaran.

b. Tujuan


         tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran berbagai-bagai jenis dan fungsinya. Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang rendah hingga yang tinggi, yaitu tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran, tujuan kurikuler atau tujuan kurikulum, tujuan institusional, dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pembelajaran merupakan tujuan intermedier (antara),yang paling langsung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Tujuan pembelajaran dikenal ada dua, yaitu TIU (Tujuan Instruksional Umum) dan TIK (Tujuan instrusional khusus).Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi kedalam  diri setiap anak didik. Artinya, metodelah yang harus tunduk kepada kehendak tujuan dan bukan sebaliknya. Karena itu, kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya.

c Situasi


           Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu boleh jadi guru ingin menciptakan situasi belajar mengajar dialam terbuka, yaitu di luar ruang sekolah. Maka guru dalam hal ini tentu memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu. Di lain waktu, sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan, maka guru menciptakan lingkungan belajar anak didik secara berkelompok. Anak didik dibagi ke dalam beberapa kelompok belajar di bawah pengawasan dan bimbingan guru. Di sana semua anak didik dalam kelompok masing-masing diserahi tugas oleh guru untuk memecahkan suatu masalah. Dalam hal ini tentu saja guru telah memilih metode mengajar untuk membelajarkan anak didiknya, yaitu metode problem solving. Demikianlah, situasi yang diciptakan guru mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.

d. Fasilitas


         Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar, ketiadaan laboratorium untuk praktik IPA, misalnya, kurang mendukung penggunaan metode eksperimen atau metode demonstrasi. Demikian Juga halnya ketiadaan mempunyai fasilitas olahraga, tentu sukar bagi guru menerapkan metode latihan. Justru itu keampuhan suatu metode mengajar akan terlihat jika faktor lain mendukung.

e. Guru


        Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode. Itulah yang biasanya dirasakan oleh mereka yang bukan berlatar belakangkan pendidikan guru. Apalagi belum memiliki pengalaman mengajar yang memadai. Sungguh pun begitu, baik dia berlatar belakang pendidikan guru maupun dia yang berlatar belakang bukan pendidikan guru, dan sama-sama minim pengalaman mengajar di kelas, cenderung sukar memilih metode yang tepat. Tetapi ada juga yang tepat memilihnya, namun dalam pelaksanaannya menemui kendala, disebabkan labilnya kepribadian dan dangkalnya penguasaan atas metode yang digunakan. Dengan demikian dapatlah dipahami bahwa kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar adalah permasalahan intern guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar