Pendidikan Pondok Pesantren Menurut Ki Hajar Dewantara (Part 2)
FAEDAH SISTEM PONDOK
sistim pondok menurut Ki hadjar Dewantara besar sekali faedahnya sebagai usaha pengajaran nasional.
Faedah yang pertama yaitu karena pembiayaan yang lebih ringan. Menurutnya pondok itu rumah untuk guru, orang yang bekerja untuk pondok dan sekaligus untuk para murid. Dengan pondok, Uang sekolah dan belanja makan serta uang pemondokan murid-murid itu bisa dijadikan biaya sehari-hari dan untuk keperluan hidup. Paling tidak biaya keperluan dan kebutuhan hidup guru guru dapat terbantu dari biaya pemondokan tadi. Begitu Juga dengan guru yang sudah beristri dan beranak dapat juga dipikul dengan uang itu. Benar, jika hidup dalam pendidikan atau pondok itu tidak begitu mentereng seperti cara hidup priyayi atau orang kaya, tetapi orang-orang yang masuk kedalam dunia pendidikan itu seharusnya dan mesti mengorbankan dirinya dan sudah terbukti aturan itu dapat dijalankan dengan baik.
Faedah yang ke dua dan tidak kalah pentingnya daripada yang pertama, yaitu dengan cara pondok, kita dapat mengadakan pendidikan kesiswaan atau pesantrian, yaitu dunia pendidikan dimana guru - guru dan murid-murid itu tiap hari hidup bersama-sama, siang malam bersama-sama makan, bermain, belajar, bergaul, sudah teranglah disini anak akan terdidik dengan sempurna, tidak menurut buku-buku pedagogik, tetapi menurut pedagogik kehidupan, yaitu menurut cara hidup yang nyata dan baik. Dengan sistim demikian maka anak-anak kita tidak akan berpisah dunia dengan orang-orang tuanya ; lahirnya tidak, batinnya pun juga tidak. Anak - anak sehari - harinya terus merasa anak rakyat, terus insyaf akan kemanusiaan, karena senantiasa hidup dalam dunia kemanusiaan. pengajaran haruslah bisa bermaksud mendidik lahir dan batin, mematangkan anak untuk hidup sebagai manusia utama dalam dunia raya (adat- istiadat dan kemasyarakatan ).
SISTEM PONDOK DAN ASRAMA ITULAH SISTEM NASIONAL
Menurut beliau rumah itu sebagai tempat pengajaran dan juga sebagai tempat pendidikan yaitu disebut pondok. Sistem ini sudah ada dari dulu. Adapun sifatnya pesantren itu atau pondok dan asrama yaitu rumahnya kyai guru (ki Hadjar ), yang dipakai buat pondokan santri-santri (cantrik-cantrik) dan buat rumah pengajaran juga. Disitu guru dan murid setiap hari, siang malam berkumpul jadi satu, sehingga pengajaran dengan sendiri selalu berhubungan dengan pendidikan.
Pada jaman sekarang pondok itu hanya terpakai buat pengajaran agama saja, tetapi pada jaman asrama rumah guru itu tidak cuma rumah pengÄ…iaran agama saja, tetapi juga jadi rumah pengajaran rupa-rupa ilmu, yaitu : agama, ilmu alam, falakia, ilmu hukum, bahasa, filsafat, seni, kaprajuritan dan lain -lain pengetahuan yang dulu sudah dipelajari oleh kaum terpelajar (para sarjana)
Sangatlah jelas jelas jika Ki hadjar Dewantara menjadikan pondok sebagai sistem nasional, karena pengajaran yang dilakukan di rumah kiyai merupakan pengajaran yang dapat dipantau setiap saat mengutamakan Kebersamaan menjadikan pendidikan yang sesungguhnya. Pengajaran dan pendidikan di rumah guru atau pondok tidak hanya sebatas belajar agama akan tetapi memiliki cakupan yang lebih luas lagi, selain itu pengajaran pondok juga melalui suatu pendidikan hidup yang nyata, tidak hanya melihat dari buku buku. Suatu kewajaran jika pendidikan pondok dijadikan sistem pendidikan nasional yang sudah mengakar sekaligus mentradisi, dan eksistensinya diharapkan terus berlanjut.
<<< Pendidikan pondok pesantren menurut ki Hajar Dewantara (part 1)
__________________________
Karya Ki hadjar Dewantara bagian pertama pendidikan, 1977, Yogyakarta; majelis luhur persatuan taman siswa.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar