Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Menurut Para Ahli


 
Tematik  Terpadu Menurut Para Ahli
Tematik  Terpadu Menurut Para Ahli

    

Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran secara terpadu dengan memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran tematik meliputi aspek proses dan waktu, aspek kurikulum maupun aspek pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran tematik dilakukan pada pendidikan pra sekolah formal (taman Kanak-kanak)dan sekolah Dasar pada kelas-kelas rendah (kelas 1 dan kelas 2). Pembelajaran tematik diberikan di Taman Kanak-kanak dan di Sekolah Dasar dengan alasan bahwa: 1) siswa Taman Kanak-kanak dan siswa Sekolah Dasar di kelas rendah masih memandang sesuatu secara holistik sebagai satu kesatuan, 2) perkembangan anak didik baik secara fisik, mental, sosial, moral maupun emosional tidak dapat dipisahkan .

         Dalam strategi pembelajaran tematik dilakukan dalam suasana bersahabat dan menyenangkan serta bermakna bagi siswa. Dalam kegiatan pembelajaran tematik penekanannya bukan pada pemberian latihan/ dril tetapi bagaimana memberikan pengalaman belajar kepada siswa dengan menghubungkan konsep-konsep yang telah diketahui dan dipahami siswa. Dalam pembelajaran tematik kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan peserta didik.

Hakikat Pembelajaran Tematik  Terpadu


Istilah dan Pengertian


       Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema "Air dapat ditinjau dari mata pelajaran fisika, biologi, kimia, dan matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat ditinjau dari bidang studi lain, seperti IPS, bahasa, dan seni. Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia di sekitar mereka

        Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe/ jenis daripada model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas, 2006:5)

          Pembelajaran terpadu/tematik menawarkan model-model pembelajaran yang menjadikan aktivitas pembelajaran itu relevan dan penuh makna bagi siswa, baik aktivitas formal maupun informal, meliputi pembelajaran inquiry secara aktif sampai dengan penyerapan pengetahuan dan fakta secara pasif, dengan memberdayakan pengetahuan dan pengalaman siswa untuk membantunya mengerti dan memahami dunia kehidupannya. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang oleh guru yang demikian akan sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman siswa dan menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan menarik. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan isi bidang studi lain yang relevan akan membentuk skemata, sehingga akan diperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan, dan kebulatan pandangan tentang kehidupan dan dunia nyata hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu (William dalam Udin 2006: 5).

           pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik. Dikatakan bermakna karena dalam pengejaran terpadu, anak akan memahami konsep yang mereka pelajari itu melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang mereka pahami.

           Pembelajaran terpadu akan terjadi jika kejadian yang wajar atau eksplorasi suatu topik merupakan inti dalam pengembangan kurikulum. Dengan berperan secara aktif di dalam eksplorasi tersebut, siswa akan mempelajari materi ajar dan proses belajar beberapa bidang studi dalam waktu yang bersamaan.

          Dalam pernyataan tersebut jelas bahwa sebagai pemacu dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu adalah melalui eksplorasi topik. Dalam eksplorasi topik diangkatlah suatu tema tertentu. Kegiatan pembelajaran berlangsung di seputar tema kemudian baru membahas masalah konsep-konsep pokok yang terkait dalam tema.

          Adapun menurut Ujang Sukandi, dkk (2001: 3), pengajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan cara ini dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran disajikan tiap pertemuan.

         Konsep pembelajaran terpadu pada dasarnya telah lama dikemukakan oleh John Dewey sebagai upaya untuk mengintegrasikan perkembangan dan pertumbuhan siswa dan kemampuan pengetahuannya (Beans, 1993 dalam Udin Syaefudin dkk, 2006: 4). la memberikan pengertian bahwa pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan pada interaksi dengan lingkungan dan pengalaman kehidupannya. Hal ini membantu siswa untuk belajar menghubungkan apa yang telah dipelajari dan apa yang sedang dipelajari. Menurut T. Raka Joni (1996) bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara Individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Pembelajaran terpadu akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa otentik atau eksplorasi topik/ tema menjadi pengendali di dalam kegiatan pembelajaran. Dengan berpartisipasi di dalam eksplorasi tema/peristiwa tersebut siswa belajar sekaligus proses dan isi beberapa mata pelajaran serempak.

           Sementara Sri Anitah (2003) menyatakan, bahwa pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep yang menggunakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan konsep-konsep secara terkoneksi baik secara inter maupun antar mata pelajaran. Terjalinnya hubungan antara setiap konsep secara terpadu, akan memasilitasi siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan mendorong siswa untuk memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan pengalaman nyata. Dengan demikian sangat dimungkinkan hasil Belajar yang diperoleh siswa akan lebih bermakna dibandingkan jika hanya dengan cara drill merespon tanda-tanda atau signal dari guru yang diberikan Secara terpisah-pisah. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Zais, Robert (1976) bahwa pembelajaran terpadu memberikan gambaran bagaimana pengalaman belajar secara terintegrasi memberi dampak yang penuh makna dan bagaimana pengintegrasian itu dilakukan. Seperti halnya setiap mata pelajaran diperlakukan sebagai keseluruhan yang terintegrasi dalam kurikulum berbasis gestalt, begitu pula semua mata pelajaran dalam kurikulum harus diperlakukan dalam perspektif seperti itu".


Trianto, 2010 , mengembangkan model pembelajaran tematik, Jakarta; prestasi pustakaraya
Supardi dkk, 2009, profesi keguruan, Jakarta; diadit media.
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar