4 Langkah Membuat Perencanaan Untuk Diskusi


Perencanaan Untuk Diskusi



Diskusi secara umum digunakan untuk memperbaiki cara berpikir dan keterampilan komunikasi siswa dan untuk menggalakkan keterlibatan siswa di dalam pelajaran. Namun secara khusus menurut Tjokrodihardjo (2000: 3), diskusi digunakan oleh para guru untuk setidaknya 3 (tiga) tujuan pembelajaran yang penting, yaitu: Pertama, meningkatkan cara berpikir siswa dengan jalan membantu siswa membangkitkan pemahaman isi pelajaran. Kedua, menumbuhkan keterlibatan dan partisipasi siswa. Ketiga, membantu siswa mempelajari keterampilan komunikasi dan proses berpikir
Membuat perencanaan untuk diskusi

Menurut eggen &kauchak(2012) perencanaan diskusi melibatkan empat langkah,


• Mengidentifikasi Topik

Sebagaimana semua strategi dan model, perencanaan untuk diskusi bermula dari memilih topik. Diskusi paling efektif saat topiknya kontroversial atau membuka ruang bagi perbedaan interpretasi.

• Menentukan Tujuan Belajar

tiga jenis tujuan saat  melibatkan siswa ke dalam diskusi.

Pertama, siswa diharapkan mampu memikirkan satu topik secara mendalam dan lebih analitis dibandingkan jika mereka hanya membacanya.

Kedua, diskusi memberi siswa latihan berpikir kritis. Siswa diharapkan memberikan bukti bagi opini mereka. Dengan pengalaman, mereka diharapkan belajar untuk berhenti dan berpikir sejenak sebelum memberikan opini atau interpretasi yang tak berdasar, suatu kecenderungan yang akan berguna bagi mereka dalam dunia di luar sekolah.

Dan ketiga, diskusi dapat berkontribusi banyak pada perkembangan sosial siswa. Mereka mempelajari keterampilan-keterampilan sosial penting, seperti: Mendengarkan dengan penuh perhatian, Menunggu giliran, Mengekspresikan ide dengan jernih dan jelas,Mengembangkan ide-ide orang lain, Membaca petunjuk-petunjuk nonverbal

Sebagaimana semua pembelajaran keterampilan, mengembangkan keterampilan sosial menuntut latihan dan umpan balik. Sebagai contoh, dengan Pengalaman, siswa secara bertahap menjadi kian sensitif terhadap umpan balik nonverbal rekan mereka dan beradaptasi. 

• Mengembangkan Pengetahuan Siswa

siswa harus memiliki pengetahuan mendalam sebelum memulai diskusi sudahlah jelas. Memang, tidak ada satu pun dari kita bisa membahas suatu topik jika kita tidak tahu apa pun soal topik tersebut. Jadi, diskusi harus selalu diadakan setelah pelajaran-pelajaran yang berfokus pada mendapatkan pengetahuan dan memahami topik.

     Kurangnya pengetahuan awal mungkin merupakan alasan terpenting diskusi terkadang tidak sukses. Berusaha untuk membahas satu topik tanpa pengetahuan awal bisa menjadi latihan "mengakumulasi kebodohan" dan membuang-buang waktu pelajaran yang berharga.

• Membangun Struktur

diskusi efektif itu sangat tertata dan terstruktur. Siswa tidak sekadar diperintahkan untuk membahas topik. Jika diperintahkan, diskusi bisa cepat buyar menjadi sesi "riuh" yang tidak bermakna.


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar