Macam-Macam Data Statistika


Macam-Macam Data Statistika
Macam-Macam Data Statistika



1. Menurut Sifat


a. Data kualitatif, yaitu data yang pada kenyataannya menggunakan simbol verbal (simbol simbol bahasa)  Contoh: 1) laki-laki, perempuan (jenis kelamin)

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang pada kenyataanya menggunakan simbol-simbol angka. Data kuantitatif ini masih dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1) Data diskrit (data diskontinum), yaitu data yang tidak mungkin memuat bilangan pecahan. Biasanya, data ini diperoleh dari pekerjaan menghitung. Contoh: jumlah penduduk, jumlah guru, jumlah siswa, dan sebagainya. 2) Data kontinu, yaitu data yang mungkin memuat bilangan pecahan. Data ini diperoleh dari pekerjaan mengukur. Contoh: berat badan, tinggi badan, nilai tes, dan sebagainya.

2. Menurut Waktu


a. Data silang (seketika), yaitu data yang diperoleh pada waktu-waktu tertentu. Contoh: data sensus penduduk (setiap 10 tahun).

b. Data berkala, yaitu data yang diperoleh dari waktu ke waktu. Contoh: laporan bulanan tahunan, data mutasi siswa, dan sebagai nya.

3. Menurut Cara Memperoleh


a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama secara langsung. Contoh: identitas siswa, data pribadi guru, dan sebagainya.

b. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh dari sumber pertama karena sudah diadakan pengolahan. Contoh: data siswa yang ada di papan.

4. Menurut Sumber


a. Data internal, yaitu data yang berkaitan dengan lembaga itu sendiri. Contoh: data guru, karyawan, dan inventaris suatu sekolah.

b. Data eksternal, yaitu data yang berkaitan dengan luar lembaga yang bersangkutan. Contoh: keadaan penduduk di sekitar sekolah

5. Menurut Derajat Pengukuran .


a Data nominal, yaitu data yang dikelompokkan atau bersifat kategorikal Kategori hanya digunakan untuk menunjukkan identitas, bukan tingkatan satu kelompok dengan kelompok yang lain. Perbedaan subjek dalam data nominal bersifat kualitatif, bukan kuantitarif

b.Data ordinal, yaitu data yang memiliki tingkatan-tingkatan tertentu, tetapi antara tingkatan yang satu dengan yang lain tidak ada batas-batas yang jelas dan pasti. Singkat nya, data ordinal adalah data yang dinyatakan dalam bentuk peringkat atau ranking. Data ordinal memiliki skala yang menunjukkan perbedaan tingkatan subjek secara kuantitatif, biasanya dikenal dengan skala likert.

c. Data interval, yaitu data yang memiliki ting kacang-tingkatan tertentu dan antara tingkatan yang satu dengan lainnya mempunyai batasan yang jelas. Selain dua ciri tersebut menunjuk kan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam kelompok), data interval juga memiliki ciri kesamaan jarak (equality of interval antara skor yang satu dengan skor lainnya.

d. Data rasio, yaitu data yang memiliki ciri-ciri sebagaimana tersebut pada ketiga macam data sebelumnya (nominal, ordinal, dan interval) Data rasio menunjukkan klasifikasi, perbedaan kedudukan kelompok, dan persamaan jarak. Data rasio hampir sama dengan data interval, tetap memiliki nilai nol mutlak dengan makna empiris Artinya, kalau ada data nol (0), dianggap tidak ada nilainya. Misalnya, hasil pengukuran panjang dan berat. Saat dilakukan pengukuran. ternyata hasdnya adalah nol meter, yang berarti tidak mempunyai panjang. Karena terday angka nol mutlak, maka data ini dapat dibuat dalam bentuk perkalian atau pembagian.3












Sumber:
1. Sudjana,  metoda statistika, cet.  6 (Bandung, Tarsi To, 2005) h. 4
2 .  Anas sudijono, pengantar statistik pendidikan (jakarta: rajagrafindo, 2008) h.  13
3.   Fathor rachman utsman,  M.Pd., panduan statistika pendidikan, ( yogyakarta : Divapress, 2013) h. 33-36



Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar