Rangkuman Materi BELA NEGARA TWK SKD CPNS 04


 

Rangkuman Materi BELA NEGARA TWK SKD CPNS 03
Rangkuman Materi BELA NEGARA TWK SKD CPNS 03





TUJUAN DALAM SKD Mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara

Bela   Negara   adalah   sebuah   konsep    yang    disusun    oleh    perangkat   perundangan   dan  petinggi suatu negara tentang patriotisme  seseorang,  suatu  kelompok  atau  seluruh  komponen    dari suatu     negara     dalam  kepentingan  mempertahankan    eksistensi    negara    tersebut.

Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah memberikan  kehidupan  padanya.  Hal  ini  terjadi  sejak  seseorang  lahir,  tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan. Dalam  pelaksanaan  pembelaan  negara,  seorang  warga  bisa  melakukannya  baik  secara  fisik  maupun  non  fisik.  Pembelaan negara secara fisik diantaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa. 

Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep  ini  diartikan  sebagai  upaya  untuk  serta  berperan  aktif  dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral,  sosial  maupun  peningkatan  kesejahteraan  orang-orang  yang menyusun bangsa tersebut

Landasan  konsep  bela  negara  adalah  adanya  wajib  militer.  Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan  negara  lainnya,  baik  sebagai  pekerjaan  yang  dipilih  atau  sebagai  akibat  dari  rancangan  tanpa  sadar  (wajib  militer).  Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental  atau  keyakinan  keagamaan).  

Sebuah  bangsa  dengan  relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari  wajib  militer  warganya,  kecuali  dihadapkan  dengan  krisis  perekrutan selama masa perang. Di  beberapa  negara,  seperti  Amerika  Serikat,  Jerman,  Spanyol  dan   Inggris,   bela   negara   dilaksanakan   pelatihan   militer,   biasanya   satu   akhir   pekan   dalam   sebulan.   Mereka   dapat   melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi  bisa  merupakan  bagian  dari  pasukan  cadangan  militer,  seperti Amerika Serikat National Guard.

Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan  Israel,  wajib  untuk  beberapa  tahun  setelah  seseorang  menyelesaikan   dinas   nasional.   Sebuah   pasukan   cadangan   militer  berbeda  dari  pembentukan  cadangan,  kadang-kadang  disebut  sebagai  cadangan  militer,  yang  merupakan  kelompok  atau unit personel militer tidak berkomitmen untuk pertempuran  oleh  komandan  mereka  sehingga  mereka  tersedia  untuk  menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara.

A. Pengertian Bela negara di Indonesia

Bela  Negara  adalah  sikap  dan  perilaku  warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya  kepada  Negara  Kesatuan  Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila    dan    Undang-Undang    Dasar    1945    dalam    menjalin    kelangsungan    hidup    bangsa dan negara yang seutuhnya.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan  berbakti   pada   negara   dan   kesediaan   berkorban   membela  negara.  Spektrum  bela  negara  itu  sangat  luas,  dari  yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal  ancaman  nyata  musuh  bersenjata.  Tercakup  di  dalamnya  adalah  bersikap  dan  berbuat  yang  terbaik  bagi  bangsa  dan  Negara

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945

  • Pasal  27  Ayat  3:  “Setiap  warga  negara  berhak  dan  wajib  ikut serta dalam pembelaan negara.” 
  • Pasal 30 Ayat 1: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
  • Pasal 30 Ayat 2: “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan  melalui  sistem  pertahanan  dan  keamanan  rakyat   semesta   oleh   Tentara   Nasional   Indonesia   dan  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia  sebagai  kekuatan  utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.”
  • Pasal  30  Ayat  3:  “Tentara  Nasional  Indonesia  terdiri  atas  Angkatan   Darat,   Angkatan  Laut,   dan   Angkatan   Udara   sebagai alat negara yang bertugas mempertahankan, melindungi,    dan    memelihara    keutuhan    dan    kedaulatan    negara.”
  • Pasal  30  Ayat  4:  “Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia  sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban  masyarakat  bertugas  melindungi,  mengayomi,  melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.”
  • Pasal 30 Ayat 5: “Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia,  hubungan  kewenangan  Tentara  Nasional  Indonesia  dan  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia  di  dalam  menjalankan  tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha  pertahanan  dan  keamanan  negara,  serta  hal-hal  yang  terkait  dengan  pertahanan  dan  keamanan  diatur  dengan undang-undang.”

2. TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang Garis Besar Haluan Negara

Dalam  Bab  IV,  ketetapan  arah  kebijaksanaan  pertahanan  dan  keamanan,  antara  lain  disebutkan  pengembangan  kemampuan  sistem  pertahanan  keamanan  rakyat  semesta  yang  bertumpu  pada  kekuatan  rakyat,  TNI  dan  Polri  sebagai  kekuatan  utama  yang  didukung  komponen  lainnya  dengan  meningkatkan  kesadaran bela negara, melalui wajib latih dan membangun kondisi juang, serta mewujudkan kebersamaan TNI, Polri, dan rakyat

3. UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Pasal  2:  “Fungsi  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia  adalah  salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

4. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM

  • Pasal  68:  “Setiap  warga  negara  wajib  ikut  serta  dalam  upaya  pembelaan  negara  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan perundang-undangan.”
  • Untuk  mewujudkan  kesadaran  dan  menyatukan  konsep  pembelaan  negara  di  tengah  masyarakat,  salah  satunya  dilakukan melalui penciptaan lagu Mars Bela Negara. Mars ini  digubah  oleh  salah  seorang  musisi  Indonesia  yang  memiliki nasionalisme, yaitu Dharma Oratmangun.
  • Selain  itu,  dalam  upaya  menjaga  kesadaran  bela  negara,  dibuatlah  sebuah  momen  untuk  memperingatinya.  Hari  yang  sudah  ditetapkan  sebagai  hari  Bela  Negara  dipilih  tanggal  19  Desember.  Penetapan  ini  dimulai  tahun  2006  oleh  Presiden  Susilo  Bambang  Yudhoyono,  yang  dituangkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006.

C. Unsur Dasar Bela Negara

Didalam  proses  pembelaan  bangsa,  ada  beberapa  hal  yang  menjadi unsur penting, diantaranya adalah: Cinta  Tanah  Air,  Kesadaran  Berbangsa  dan  bernegara,  Yakin  akan Pancasila sebagai ideologi Negara, Rela berkorban untuk bangsa & Negara, Memiliki kemampuan awal bela Negara

Dari unsur yang ada tersebut, bisa disebutkan mengenai beberapa hal yang menjadi contoh proses pembelaan negara. Beberapa contoh tersebut diantaranya adalah: 

  • Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, terutama kebudayaan daerah yang beraneka ragam. Sehingga hal ini bisa  mencegah  adanya  pengakuan  dari  negara  lain  yang  menyebutkan  kekayaan  daerah  Indonesia  sebagai  hasil  kebudayaan asli mereka. Untuk para pelajar, bisa diwujudkan  dengan  sikap  rajin  belajar.  Sehingga  pada  nantinya  akan  memunculkan  sumber  daya  manusia  yang  cerdas  serta  mampu  menyaring  berbagai  macam  informasi  yang  berasal  dari  pihak  asing.  Dengan  demikian,  masyarakat  tidak  akan  terpengaruh  dengan  adanya  informasi  yang  menyesatkan dari budaya asing.
  • Adanya kepatuhan dan ketaatan pada hukum yang berlaku. Hal  ini  sebagai  perwujudan  rasa  cinta  tanah  air  dan  bela  bangsa.  Karena  dengan  taat  pada  hukum  yang  berlaku  akan    menciptakan    keamanan    dan    ketentraman    bagi    lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat.
  • Meninggalkan    korupsi.    Korupsi    merupakan    penyakit    bangsa  karena  merampas  hak  warga  negara  lain  untuk  mendapatkan kesejahteraan. Dengan meninggalkan korupsi,  kita  akan  membantu  masyarakat  dan  bangsa  dalam  meningkatkan kualitas kehidupan.

D. Tujuan Bela Negara

  • Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
  • Melestarikan budaya Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
  • Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
  • Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara

E. Fungsi dan Tujuan Bela Negara

  • Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman;
  • Menjaga keutuhan wilayah negara; 
  • Merupakan kewajiban setiap warga negara. 
  • Merupakan panggilan sejarah;

F. Manfaat Bela Negara

  • Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas dan pengaturan kegiatan lain.
  • Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
  • Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
  • Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.
  • Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
  • Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
  • Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
  • Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.
  • Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.
  • Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

G. Contoh Implementasi Bela Negara

  • Menciptakan  suasana  rukun,  damai,  dan  harmonis  dalam  keluarga. (lingkungan keluarga)
  • Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga)
  • Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah)
  • Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
  • Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat (lingkungan masyarakat)
  • Menjaga    keamanan    kampung    secara    bersama-sama    (lingkungan masyarakat)
  • Mematuhi   peraturan   hukum   yang   berlaku   (lingkungan   negara)
  • Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara)


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar