Cara Mendiseminasikan Laporan PTK


 

Cara Mendiseminasikan Laporan PTK
Mendiseminasikan Laporan penelitian tindakan kelas


MENDISEMINASIKAN LAPORAN PTK


1. Hakikat Diseminasi

Anda pasti sudah kenal dengan istilah diseminasi, yang arti harfiahnya adalah menyebarluaskan. Pada umumnya, yang disebarluaskan tersebut terkait dengan informasi, baik itu merupakan berita, hasil penelitian, pengumuman, atau jenis informasi lain yang dianggap penting dan hangat. Tujuan diseminasi antara lain agar apa yang disebarluaskan tersebut diketahui oleh orang banyak, terutama oleh mereka yang memerlukannya. informasi tersebut diketahui, pihak Setelah yang mengetahuinya tentu akan melakukan suatu tindak lanjut. Artinya, diseminasi tidak berhenti dengan sudah tersebarluaskannya informasi. Anda barangkali dapat memberi beberapa contoh. Misalnya, informasi tentang flu burung yang disebarluaskan melalui berbagai media, membuat orang makin berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang berasal dari unggas. Diseminasi berita penerimaan pegawai di satu perusahaan, membuat orang yang mendapat berita tersebut berupaya menyampaikan lagi berita itu kepada sanak keluarga yang memerlukan pekerjaan, sehingga dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.


Dalam kaitan dengan diseminasi Laporan PTK, sasaran diseminasi pada umumnya terbatas pada para guru dan pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan. Kini, mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa Laporan PTK perlu didiseminasikan. Anda pasti tahu jawabannya. Laporan PTK perlu didiseminasikan, agar para guru lain mengetahui apa yang sudah pernah dikerjakan oleh sejawatnya dalam upaya memperbaiki pembelajaran. Dengan mengetahui laporan tersebut, guru mungkin akan tertarik untuk mencobakannya atau membandingkan dengan apa yang sudah pernah dikerjakannya, bahkan jika perlu, guru dapat berhubungan langsung dengan penulis laporan, jika dia ingin tahu lebih lanjut tentang isi PTK yang dilaporkan tersebut


Pertanyaan berikut yang perlu Anda cari jawabannya adalah bagaimana cara mendiseminasikan Laporan PTK tersebut. Jika informasi lain didiseminasikan melalui berbagai media, seperti radio, televisi, surat kabar, brousur, foster, spanduk, atau dari mulut ke mulut, kira-kira media apa yang dapat digunakan untuk mendiseminasikan Laporan PTK?


2. Cara Mendiseminasikan Laporan PTK 

Laporan PTK dapat didiseminasikan melalui berbagai cara, antara lain


melalui media cetak dan pertemuan tatap muka. Penyebarluasan melalui media cetak dapat dilakukan misalnya dengan mengubah laporan PTK menjadi sebuah artikel yang dapat dikirim ke jurnal ilmiah atau jurnal lain yang banyak dibaca oleh guru. Jika di wilayah Anda ada majalah/jurnal/buletin yang memang diperuntukkan bagi para guru (biasanya diterbitkan oleh Dinas Pendidikan setempat atau mungkin sekolah), Anda dapat mengirimkan artikel Anda, sehingga jika dimuat, apa yang Anda temukan akan diketahui oleh guru lain. Sebelum mengirimkan artikel yang Anda tulis berdasarkan laporan PTK, tentu terlebih dahulu Anda harus mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah artikel agar dapat dimuat. Aturan tersebut biasanya dimuat dalam halaman tertentu jurnal/majalah/buletin. Oleh karena itu, cara yang paling mudah untuk mengetahui aturan tersebut adalah dengan membacanya.


Penyebarluasan laporan PTK melalui pertemuan tatap muka, dapat dilakukan secara terbatas dan secara luas. Pertemuan tatap muka terbatas misalnya terjadi secara personal antara peneliti dengan teman akrab seprofesi dalam sebuah diskusi kelompok kecil. Pertemuan seperti ini dapat terjadi jika peneliti menunjukkan Laporan PTK yang telah dihasilkannya atau terlebih dahulu menceritakan pengalamannya sehingga teman-temannya merasa tertarik. Jika ini terjadi, maka kelompok kecil ini dapat membahas Laporan PTK yang sudah ditulis dan tidak tertutup kemungkinan diskusi ini akan menjadi sangat menarik. Di samping tatap muka secara terbatas, laporan tatap muka juga dapat didiseminasikan dalam pertemuan tatap muka yang lebih besar, seperti rapat guru, Forum Pemantapan Kerja Guru (PKG), forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau dalam bentuk seminar yang lebih besar. Berikut dapat Anda simak uraian singkat dari setiap cara tersebut.


Rapat Guru


Pada umumnya, rapat guru diadakan secara rutin di sekolah, baik pada awal semester atau dijadwalkan secara khusus. Dalam rapat guru yang mengagendakan masalah peningkatan kualitas pembelajaran, Anda dapat meminta agar salah satu acara rapat adalah membahas Laporan PTK yang telah Anda kerjakan. Atau jika mungkin, Anda dapat meminta kepada kepala sekolah agar diberi kesempatan khusus untuk menyampaikan laporan Anda dalam rapat guru. Kepala sekolah yang tanggap terhadap berbagai perkembangan dalam dunia pembelajaran, tentu akan dengan senang hati memenuhi permintaan Anda. Dalam rapat tersebut Anda dapat menyampaikan garis besar laporan Anda, memberi tekanan terhadap apa yang sudah Anda capai dan kelemahan apa yang masih muncul dalam PTK yang Anda lakukan. Penyampaian laporan singkat ini dapat diikuti oleh diskusi yang mengasyikkan, sehingga tindak lanjut dari laporan Anda mungkin akan dirumuskan dalam rapat tersebut.


PKG dan MGMP


Kedua wadah pertemuan guru ini sebenarnya mempunyai fungsi yang sama, yaitu berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Jika PKG merupakan wadah bagi para guru SD berdekatan (mungkin dalam satu kecamatan) untuk bertemu dan membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, maka MGMP merupakan wadah guru SMP/SMA yang memegang mata pelajaran yang sama. Diseminasi Laporan PTK secara tatap muka dalam kedua wadah ini akan memungkinkan diskusi menjadi sangat menarik karena memang tujuan kedua forum ini adalah mencari upaya untuk mengoptimalkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas. Di samping itu, peserta forum ini adalah para guru yang sangat akrab dengan apa yang akan Anda sampaikan. Anda dapat memperbanyak abstrak laporan Anda, atau jika kondisi keuangan memungkinkan, sebaiknya laporan utuh tersebut digandakan dan dibagikan kepada para guru.


Dari forum seperti ini, Anda mungkin mendapat masukan yang sangat berharga untuk menindaklanjuti hasil penelitian Anda. Sebaliknya, guru-guru lain mungkin akan termotivasi untuk mencoba apa yang telah Anda hasilkan. Dengan cara ini, hasil-hasil PTK akan tersebarluaskan, sehingga laporan Anda tidak menjadi barang mati yang hanya disimpan di rak buku.


Seminar


Seminar merupakan satu forum yang memberi kesempatan bagi Anda untuk mendiseminasikan Laporan PTK, ataupun mendengar laporan orang lain. Seminar ilmiah sangat bermanfaat bagi setiap orang yang mau meningkatkan wawasannya sesuai dengan bidang yang sedang ditekuninya. Melalui seminar Anda dapat menjadi pembicara, moderator, atau peserta. Ini berarti, forum seminar akan merupakan arena berbagi pengalaman dan wawasan bagi setiap orang yang mau melibatkan diri di dalamnya.


Khusus bagi guru, seminar dapat diselenggarakan di tingkat kabupaten, bahkan jika perlu di tingkat kecamatan. PKG dan MGMP dapat memprakarsai seminar ini. Jika sudah ada beberapa orang guru yang menyelesaikan laporan PTK, prakarsa untuk seminar dapat dimulai. Jumlah pembicara dalam sebuah seminar dapat bervariasi, tergantung dari luas sempitnya topik yang disajikan. Penyajian Laporan PTK dalam sebuah seminar dapat dikombinasikan dengan topik-topik lain yang relevan, sesuai dengan tema seminar. Sebagai pembicara, penulis laporan harus menyiapkan bahan sajian, biasanya berupa garis besar/kata-kata yang dikemas dalam bentuk power ponints, baik penyajian menggunakan over head projector (OHP), maupun menggunakan LCD. Jika seminar dapat dibudayakan, maka jalan menuju guru yang profesional yang mampu mengembangkan diri akan semakin terbuka.


sumber : IGAK Wardhani dan kuswaya wihardit, penelitian tindakan kelas, 2011, cet 11, universitas terbuka, hal...6.39

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar