Ciri khas pembelajaran tematik


 Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema "Air dapat ditinjau dari mata pelajaran fisika, biologi, kimia, dan matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat ditinjau dari bidang studi lain, seperti IPS, bahasa, dan seni. Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia di sekitar mereka

        Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe/ jenis daripada model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas, 2006:5)

Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran secara terpadu dengan memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran tematik meliputi aspek proses dan waktu, aspek kurikulum maupun aspek pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran tematik dilakukan pada pendidikan pra sekolah formal (taman Kanak-kanak)dan sekolah Dasar pada kelas-kelas rendah (kelas 1 dan kelas 2). Pembelajaran tematik diberikan di Taman Kanak-kanak dan di Sekolah Dasar dengan alasan bahwa: 1) siswa Taman Kanak-kanak dan siswa Sekolah Dasar di kelas rendah masih memandang sesuatu secara holistik sebagai satu kesatuan, 2) perkembangan anak didik baik secara fisik, mental, sosial, moral maupun emosional tidak dapat dipisahkan .

         Dalam strategi pembelajaran tematik dilakukan dalam suasana bersahabat dan menyenangkan serta bermakna bagi siswa. Dalam kegiatan pembelajaran tematik penekanannya bukan pada pemberian latihan/ dril tetapi bagaimana memberikan pengalaman belajar kepada siswa dengan menghubungkan konsep-konsep yang telah diketahui dan dipahami siswa. Dalam pembelajaran tematik kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan peserta didik.

Ciri khas pembelajaran tematik

Adapun beberapa ciri khas pembelajaran tematik jika ditinjau dari aspek siswa (peserta didik), yaitu:

1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar (SD).

2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.

3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama.

4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa.

5. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

6. Berpusat pada anak (siswa).

7. Memberikan pengalaman langsung kepada anak (peserta didik).

8. Pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak.

9. Menyajikan konsep dari beberapa mata pelajaran dalam satu PBM.

10. Bersifat luwes sehingga memungkinkan kreativitas anak dan guru berkembang.

11. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik.



Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar