Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli


 

Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli

Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran

Bambang Warsita menjelaskan bahwa Kriteria strategi pembelajaran adalah aturan tentang menentukan peringkat-peringkat kondisi sesuatu atau rentangan-rentangan nilai agar data yang diperoleh dari lapangan dapat dipahami oleh orang lain dan bermakna bagi pengambilan keputusan dalam rangka memilih strategi pembelajaran yang terbaik, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Model pembelajaran semacam ini hanya dapat terlaksana dengan baik apabila guru mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif. Artinya bahwa di dalam setiap kegiatan pembelajaran guru pasti menggunakan berbagai strategi, namun strategi itu belum tentu semua sama efektifnya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas guru dalam mengembangkan dan memilih strategi pembelajaran yang efektif. 

Bambang Warsita mengutip Mayer, menjelaskan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam memilih strategi pembelajaran yakni:

1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran

2. Pilih metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan ketrampilan yang diharapkan dapat memiliki peserta didik saat bekerja nanti (berorientasi pada dunia kerja).

3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak dan sevariasi mungkin untuk memberikan rangsangan pada semua indra peserta didik.

Berdasarkan kriteria penggunaan media di atas, maka pemilihan strategi pembelajaran pada dasarnya membandingkan antara satu jenis strategi pembelajaran dengan jenis strategi pembelajaran yang lain. Memilih strategi pembelajaran hendaknya tidak dilakukan dengan sembarangan, tetapi hendaknya dilakukan atas kriteria, tolok ukur atau standar tertentu.

Pemilihan Strategi Pembelajaran 

         Secara teknis, strategi pembelajaran adalah metode dan prosedur yang ditempuh oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan instruksional berdasarkan materi pengajaran tertentu dan dengan bantuan unsur penunjang tertentu pula (Hamalik, 1994). Dalam hal ini, Twelker (dalam tim pengajar, 2000) mengemukakan bahwa pada dasarnya strategi pembelajaran mencakup empat hal, yaitu: 
1 Penetapan tujuan pengajaran. 
2. Penetapan sistem pendekatan pembelajaran. 
3. Pemilihan dan penetapan metode, teknik dan prosedur pembelajaran. Termasuk penetapan alat, media, sumber dan fasilitas pengajaran serta penetapan langkah langkah strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran dan pengelolaan waktu) 
4. Penetapan kriteria keberhasilan proses pembelajaran dari dan dengan evaluasi yang digunakan. 
      
Sehubungan dengan penetapan strategi pembelajaran, ada empat masalah pokok yang sangat penting yang dapat dijadikan pedoman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran agar berhasil sesuai dengan yang diharapkan (Djamarah, 2002), yaitu : 
1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan pembelajaran berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh para guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan. 

       Namun demikian, dalam pemilihan dan penetapan strategi pembelajaran ada beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai pertimbangan, antara lain:
1. Kesesuaian dengan tujuan instruksional yang hendak dicapai. 
2. Kesesuaian dengan bahan bidang studi yang terdiri dari aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai
3. Strategi pembelajaran itu mengandung seperangkat kegiatan pembelajaran yang mungkin mencakup penggunaan beberapa metode pengajaran yang relevan  dengan tujuan dan materi pelajaran
4. Kesesuaian dengan kemampuan profesional guru bersangkutan terutama dalam rangka pelaksanaannya di kelas. 
5. Cukup waktu yang tersedia, Karena erat kaitannya dengan waktu belajar dan banyaknya bahan yang harus disampaikan 
6.  Kesediaan unsur penunjang, khususnya media instrusional yang relevan dan peralatan yang memadai. 
7.  Suasana lingkungan dalam kelas dan lembaga pendidikan secara keseluruhan.
8. Jenis-jenis kegiatan yang serasi dengan kebutuhan dan minat siswa, karena erat kaitannya dengan tingkat motivasi belajar untuk mencapai tujuan instruksional. 
         Semua faktor tersebut mendasari pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran yang dinilai lebih sesuai bagi pembelajaran.
        Strategi pembelajaran banyak macamnya. Guru dapat memilih satu atau beberapa strategi sekaligus dan diterapkan secara bervariasi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, materi yang disampaikan, siswa, lingkungan, Sen kemampuan pengajar itu sendiri untuk melaksanakannya.



Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)
Yatim riyanto,  paradigma baru pembelajaran (jakarta: kencana, 2009)
Hamzah b. Uno, model pembelajaran (jakarta: bumi aksara, 2009)
Syaiful bahri djamarah & aswan zain, strategi belajar mengajar , (jakarta:, rineka cipta,2002)
Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar