Menemukan Gaya Belajar Pribadi


 

Menemukan Gaya Belajar Pribadi

"Apa yang berhasil bagi orang lain, belum tentu berhasil untuk kita".

Kenyataannya kita semua adalah yang unik. Memiliki gaya yang unik untuk mengerjakan sesuatu. "Kita sering individu mengalami kesulitan menyerap ide baru," kata Robert Smith profesor psikologi di Northwestern Illinois University, dalam bukunya Learning How to Learn, karena kita menggunakan gaya belajar yang tidak sesuai bagi kita. Dia menemukan beberapa orang dapat belajar dengan baik dalam keheningan mutlak, yang lain harus diiringi musik Beethoven yang diputar keras-keras. Kesimpulannya:

Kita semua mempunyai gaya yang unik untuk menyerap pengetahuan baru

Gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar, telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar seseorang. Di antaranya, faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang masuk ke dalam otak. Ada 2 (dua) unsur dalam gaya belajar seseorang, yakni (1) modalitas belajar, yaitu bagaimana cara termudah bagi seseorang untuk menyerap informasi, dan 

(2) dominasi otak, yaitu bagaimana cara seseorang mengatur dan mengolah informasi. 

Gaya Belajar

  • Visual.

- rapi dan teratur

- berbicara dengan cepat

- perencana jangka panjang yang baik

- teliti terhadap detail

- mementingkan penampilan

- pengeja yang baik

- lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar

- mengingat dengan asosiasi visual

- biasanya tidak terganggu oleh keributan pembaca cepat dan tekun

- lebih suka membaca daripada dibacakan

- membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau dalam rapat

- lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato

- lebih suka seni lukis daripada musik sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak

- lebih suka mengikuti ilustrasi dan membaca instruksi. seringkali mengerti apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata

- kadang kehilangan konsentrasi jika mereka ingin

- diperhatikan isyarat verbal, "Itu kelihatannya baik bagiku!"

  • Auditorial.

- sering berbicara sendiri saat bekerja sensitif terhadap keributan

- menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca 

- senang membaca dengan keras dan mendengarkan dapat mengulangi kembali dan menirukan nada birama, dan warna suara

- merasa kesulitan untuk menulis, tapi hebat dalam bercerita berbicara dengan irama terpola

- lebih suka musik daripada seni rupa

- biasanya sebagai pembicara fasih belajar dengan mendengarkan dan mengingat didiskusikan daripada yang dilihat

- suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar mempunyai masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi

- lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

- lebih suka meminta orang lain mengatakan caranya isyarat verbal, "Itu kedengarannya baik bagiku!"

  • Kinestetik.

-berbicara dengan perlahan menanggapi perhatian fisik

-menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian

-berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

-belajar melalui manipulasi dan praktik

-menghafal dengan cara berjalan-jalan serta menggeral gerakkan kepala atau tangannya

-menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca banyak menggunakan isyarat tubuh

-tidak dapat duduk diam dalam waktu yang lama tidak dapat mengingat baik tentang geografi

-menggunakan kata-kata yang mengandung aksi menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot

-kemungkinan tulisannya jelek

ingin melakukan segala sesuatu

menyukai permainan yang menyibukkan isyarat verbal: "itu rasanya baik untukku!"


Greene dan Lewis mengemukakan ada 2 jenis gaya belajar, yaitu (1) gaya belajar atas-bawah dan (2) gaya belajar bawah-atas. Menurut Greene dan Lewis, orang yang belajar dengan metode atas-bawah (deduktif) adalah yang:

  • Memulai dengan pandangan luas
  • Mencari prinsip-prinsip umum, ide besar, konsep dasar, dan prinsip-prinsip organisasi
  • Menghubungkan segala sesuatu yang mereka ketahui ke topik yang bersangkutan Cepat menarik hubungan paralel dan menemukan hubungan tersebut.
  • Menyukai situasi yang tidak berstruktur.
  • Senang langsung menerjuni suatu subyek. Kurang mampu jika data atau keterampilan yang disajikan dalam sistem sangat tidak fleksibel.

Orang yang belajar dengan metode bawah-atas (induktif) adalah mereka yang:

  • Memulai dengan fakta-fakta menggunakan pendekatan metodik, sistematis
  • Menguasai setiap detail sebelum melanjutkan
  • Mempunyai sasaran yang ddefinisikan dengan jelas Memfokuskan pada masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan subyek 
  • Kurang mampu berada dalam situasi tidak terstruktur


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar