Pengertian Metode Respon Fisik Total / Total Physical Response (TPR)


Pengertian Metode Respon Fisik Total / Total Physical Response (TPR)


Total Physical Response (TPR) Metode Respon Fisik Total adalah metode yang dikembangkan oleh Dr James J. Asher, seorang profesor emeritus psikologi di San José State University, untuk membantu pembelajaran bahasa kedua. Metode ini bergantung pada asumsi bahwa ketika belajar bahasa kedua atau tambahan, bahasa diinternalisasi melalui proses memecahkan kode mirip dengan perkembangan bahasa pertama dan bahwa prosesnya memungkinkan untuk jangka panjang mendengarkan dan mengembangkan pemahaman sebelum berproduksi. Siswa merespon perintah yang membutuhkan gerakan fisik. TPR terutama digunakan oleh guru ESL / EAL, meskipun metode ini digunakan dalam mengajar bahasa lain juga. Metode ini menjadi populer di tahun 1970-an dan menarik perhatian atau loyalitas dari beberapa guru, tetapi belum mendapat dukungan umum dari pendidik utama.[1]

 Merupakan konsep pendekatan pengajaran bahasa yang di ciptakan oleh prof James Asher seorang psikologi dari Sanjose State College AS, pada pertengahan tahun 60an, dia memulai eksperimen pengajaran bahasa dengan memanfaatkan grerakan tubuh, berbagai bahasa telah di coba olehnya, menurut Asher dalam mempelajari bahasa asing orang dewasa akan berhasil kalau ia meniru cara belajar anak ketika mempelajari bahasa ibunya. Metode ini di hubungkan dengan teori pengusutan (trace theory) ingatan dalam psikologi yang berpendapat bahwa semakin sering atau semakin intensif suatu hubungan ingatan di telusuri, maka semakin kuat pula assosiasi ingatan itu dan semakin mudah pula yang di timbulkan dan di ingat kembali penelusran atau penyusutan ulang dapat secara verbal.[2]

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode respon fisik total merupakan suatu metode pengajaran bahasa yang di bangun berdasarkan koordinasi sebuah tindakan praktek, dan metode ini berupa pengajaran bahasa melalui tindakan kegiatan fisik (gerakan) dimana bahasa diajarkan dengan cara mengaktifan gerakan tubuh seluruhnya, pedekatan ini di tobah ilmu psikologi perkembangan serta teori pembelajaran.

Secara umum metode dapat diartikan sebagai cara melakukan sesuatu secara khusus, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai tekhnik dan sumber daya terkait lainya agar terjadi proses pembelajaran pada diri pembelajar, prinsip dasar pendidikan yang di maksudkan diantaranya orinsip psikologis pendidikan dan prinsip padagogis, sedangkan teknik yang terkait dengan pembelajaran diantaranya teknik komunikasi dan teknik pengelolaan atau manajemen pendidikan. [3]

Dalam pengertian tersebut bawasanya dapat diartikan metode merupakan suatu cara mengajar agar dapat meningkatkan keefektifan didalam proses belajar yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Jadi kesimpulan metode ini adalah sebuah metode pengajaran bahasa yang bertujuan untuk mengajarkan bahasa melalui aktifitas fisik, medode ini di kembangkan oleh seorang ilmuan yang bernama James Asher. Seorang propesor psikologi unirfisitas Sanjose California AS. Metode ini  berupa berkaitan dengan memberi didalam psikologi yang menjelaskan jika hubungan memori lebih sering terdeteksi asosiasi memeori menekankan pengembangan kemampuan melalui asosiasi gerak dengan makna sebelum kemampuan sebelum berbicara dan berbahasa dengan karakter demikian metode ini percaya bahwa: sebuah pengajaran berbicara harus smpai kemampuan memenuhi terbentuk dalam menghafal kosakata, kemampuan memahami dapat menguatkan kemampuan produktifitas dalam memepelajari suatu bahasa.semua itu dapat diharapkan dapat mendorong keberhasilan guru dan proses belajar.




[1]https://anekawarnapendidikan.wordpress.com/2013/02/10/keunggulan-dan-kelemahan-metode-tpr-dan-direct-method/

[2]Azis Fahrurozzi dan Erta Mahyudin, Penbelajaran Bahasa Arab, (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI), h. 108

[3] Sujai, inofasi pembelajaran bahasa arab,(semarang: Walisongo Press, 2008), h.19


Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar