Keberlanjutan dan Perubahan Dalam Sejarah
Dalam mempelajari ilmu sejarah rangkaian peristiwa yang ada adalah peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia pada saat ini merupakan keberlanjuntan dari kehidupan masa lampau dalam rangka menyongsong kehidupan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak dapat dipisahkan dari peristiwa lainnya. Para pakar sejarah mengibaratkan bahwa sejarah bagaikan penglihatan terhadap tiga dimensi yaitu penglihatan ke masa silam, penglihatan pada masa sekarang dan penglihatan ke masa depan.
Selain mengkaji manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah karena mencakup perkembangan, keberlanjutan atau kesinambungan, pengulangan dan juga perubahan. Semua aspek itu akan memberikan pengaruh terhadap dinamika perjalanan sejarah sebuah bangsa yang berlangsung dalam bingkai perkembangan, keberlanjutan atau kesinambungan, pengulangan dan perubahan yang tidak pernah berhenti dalam satu titik. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya saja perkembangan masyarakat dari sebuah desa berkembang menjadi kota kecil kemudian mengalami proses menjadi kota besar terus berkembang sehingga menjadi kota metropolitan. Sementara sejarah disebut sebagai pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya. Misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Peristiwa yang hampir serupa juga terjadi lagi ketika menjelang presiden Soeharto jatuh pada tahun1998 banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Lihat video peristiwa demo mahasiswa pelengseran Soeharto pada link video https://youtu.be/uVIK1DSI3T8.
Sejarah dikatakan sebagai perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. Berhubungan dengan konsep keberlanjutan inilah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang (Kuntowijoyo, 2005).
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa ilmu sejarah fokus kajiannya pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan tujuan mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa masa lampau tersebut. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan dari satu titik peristiwa ke titik peristiwa berikutnya.
Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini. Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi dan budaya. Masa lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat yang selalu berkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa waktu dan ruang. Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan manusia di masa lalu. Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi di masa yang akan datang. Dengan kata lain sejarah harus dapat memecahkan masalah sosial yang aktual yang sedang dihadapi oleh sebuah bangsa.
Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia. Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu. Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat karena segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres).
Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Modul F. Kajian IPS SD Kelas Tinggi Penulis. Dr. Ari Pudjiastuti, Falidan Ahmad, M.Pd., Istiqomah, M.Pd
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar