Kesejahteraan dalam Ekonomi
Ekonomi mempersoalkan usaha manusia untuk meningkatkan kemakmurannya, baik secara perseorangan maupun secara berkelompok (keluarga, bangsa dan masyarakat). Sebagai suatu ilmu, ekonomi tentunya memiliki objek material (apa yang dipelajari) dan objek formal (bagaimana mempelajarinya). Objek material ekonomi meliputi produksi, distribusi, pembagian kerja, pembangunan, sistem moneter dan keuangan, perdagangan dan dunia usaha. Sedangkan objek formal ekonomi meliputi kemakmuran manusia di masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu kesejahteraan juga merupakan objek formal kajian dari ilmu ekonomi ini.
Kesejahteraan adalah “hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketenteraman;- jiwa kesehatan jiwa; - sosial keadaan sejahtera masyarakat” https://kbbi.web.id/sejahtera. Sedangkan menurut wikipedia sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam istilah ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sementara dalam istilah kesejahteraan sosial merujuk pada keterjangkauan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan.
Pemenuhan kebutuhan hidup merupakan motif yang tidak bisa ditawar lagi. Pasti semua orang melakukan kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan untuk memperoleh sebuah kesejahteraan dalam kelangsungan hidupnya. Pada umumnya kebutuhan manusia ada beberapa macam, baik kebutuhan pokok, sekunder maupun tersier semuanya dipenuhi dengan perencanaan atau sistem yang dimiliki masing-masing individu.
Dalam ekonomi kita tidak pernah bisa lepas dari konsep kesejahteraan (welfare). Bahkan menurut asumsi kaum developmentaris menganggap bahwa tujuan akhir dari pembangunan ekonomi adalah menciptakan kesejahteraan. Salah satu kelebihan dari konsep kesejahteraan adalah karena memiliki prinsip serta mengalami evolusi konsep untuk terus memperbaiki pemahaman karena pada hakikatnya akan selalu ada konsep-konsep yang lebih baik.
Aktivitas ekonomi dilakukan karena manusia ingin mencukupi semua kebutuhannya sehingga menjadi sejahtera atau makmur. Ukuran kesejahteraan secara ekonomi bisa disamakan dengan terpenuhinya kebutuhan materiil (fisik). Perilaku ekonomi yang dilakukan secara terus menerus (setiap hari) oleh masyarakat ini akhirnya menjadi suatu aktivitas yang disebut kegiatan ekonomi.
Kualitas hidup kita selama ini sangat kental dengan nuansa ekonomi akan tetapi sekarang ini telah mengalami pergeseran dimana konsep kesejahteraan lebih komprehensif dengan memasukan konsep-konsep lain seperti pembangunan yang memperhatikan aspek sosial dan aspek pelestarian lingkungan. Apalah arti sejahtera dalam bidang ekonomi akan tetapi tidak dibarengi dengan kualitas hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Konsep kesejahtera dalam arti pertumbuhan ekonomi yang tinggi mesti dibarengi dengan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, konsep kesejahteraan yang dikembangkan dewasa ini mesti dapat menciptakan masyarakat yang terjamin secara financial mapan secara sosial dan tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk menjamin kelangsungan kebutuhan hidup generasi di masa yang akan datang.
Sumber. Modul Pendidikan Profesi Guru (PPG). Modul 4. Ilmu Pengetahuan SosialPenulis. Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Modul E. Kajian Ekonomi dalam IPS Terpadu Penulis. Yasser Awaluddin, S.E., M.Ed., Erning Wijayati, S.AB., M.M.
Bagikan Artikel
Komentar
Posting Komentar