Materi Qira’ah Annaqidah (Membaca Kritis) Modul Pendidikan Profesi Guru Bahasa Arab


 

4.  Qira’ah Annaqidah (Membaca Kritis)

❖  Pengertian Qira’ah Annaqidah (Membaca Kritis)

Dalam Martutik dan Rani (2013: 16-17) dipaparkan konsep membaca kritis. Berdasarkan sumber tersebut, ada tiga tingkatan jenis membaca untuk memahami isi teks, yaitu membaca literal, membaca kritis, dan membaca kreatif.  Yang  menjadi  pembahasan  dalam  pembe lajaran ini  adalah membaca kritis. Kemampuan membaca kritis adalah kemampuan dalam mengolah modul bacaan secara kritis untuk menemukan keseluruhan makna modul bacaan, baik makna tersurat maupun makna tersirat.

Kemampuan membaca kritis dilakukan melalui tahap mengenal, memahami, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Mengolah bacaan secara kritis dilakukan dengan cara membaca untuk mengungkap makna yang tersurat (makna baris-baris bacaan, atau istilahnya reading the lines), dan juga menemukan makna tersirat (reading between the lines), dan makna di balik baris (reading beyond the lines). Kemampuan membaca kritis tidak lagi bergelut dengan proses pengenalan simbol tulis, tetapi lebih jauh lagi mengolah informasi dalam bacaan.

Dengan demikian, peran pembaca harus aktif dalam mengolah pesan. Di sini  pembaca  membandingkan, menguraikan, menganalisis,  membuat kesimpulan, sampai pada keputusan menerima atau menolak gagasan yang ditawarkan oleh penulis. Inilah karakteristik utama membaca kritis. Keterampilan yang termasuk kemampuan membaca kritis banyak sekali jumlahnya. Yang jelas, keterampilan-keterampilan ini berkaitan dengan usaha menemukan makna yang tersirat dalam bacaan. 

Berikut disampaikan beberapa jenis keterampilan yang perlu dikembangkan dalam tingkatan kemampuan membaca kritis.

a.  Keterampilan menemukan informasi faktual (detail bacaan)

b.  Keterampilan menemukan ide pokok yang tersirat

c.  Keterampilan menemukan unsur urutan, unsur perbandingan, dan unsur sebab akibat yang tersirat

d.  Keterampilan menemukan suasana ( mood)

e.  Keterampilan membuat kesimpulan

f.   Keterampilan menemukan tujuan pengarang 

g.  Keterampilan memprediksi dampak

h.  Keterampilan membedakan opini dan fakta

i.    Keterampilan membedakan realitas dan fantasi 

j.    Keterampilan mengikuti petunjuk

k.  Keterampilan menemukan unsur propaganda 

l.    Keterampilan menilai keutuhan gagasan

m. Keterampilan kesesuaian antar gagasan 

n.   Keterampilan menilai keruntutan gagasan

o.  Keterampilan menilai kesesuaian antara judul dan isi 

p.  Keterampilan membuat kerangka bacaan

q.  Keterampilan menemukan tema karya

r.   Keterampilan menemukan alur karya sastra

Sementara  itu  dalam  Nurchasanah  (2015:  67 -69) dijelaskan  bahwa aktivitas membaca kritis terklasifikasi atas empat kategori, yaitu (a) mereorganisasi, (b) menginferensi, (c) mengevaluasi, dan (d) mengapresiasi. 

Kegiatan mereorganisasi berarti menata  kembali apa yang baru saja dibaca. Tahap ini dilatihkan dengan tujuan agar Anda dapat berpikir secara sistematis. Kegiatan mereorganisasi ini dapat dilaku kan dalam bentuk (a) mengklasifikasi, (b) mengerangka, (c) meringkas, dan (d) menyintesis.

Mengklasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan aspek -aspek bacaan berdasarkan kesamaan karakteristiknya. Mengelompokkan dapat dilakukan terhadap bahasa dan isi bacaan. Mengerangka adalah kegiatan membuat outline (garis besar isi) berdasarkan isi modul bacaan. Mengerangka identik dengan membuat kerangka karangan yang sudah jadi. Kerangka ini dapat dalam bentuk frasa maupun  kalimat dengan struktur yang dapat dipertanggungjawabkan. Meringkas adalah menyarikan  isi  karangan secara  padat dengan  tetap memperhatikan urutan/struktur isi aslinya. Menyintesis adalah kegiatan memadukan dan menghubungkan aspek-aspek bacaan. Menyintesis dapat dilakukan terhadap bahasa maupun isi bacaan. Contoh kegiatan menyintesis adalah (a) menentukan kesesuaian isi teks dan judul, (b) membaca teks prosedur kompleks kemudian menyusunnya dengan urutan yang tepat.

Adapun mengevaluasi adalah menilai bacaan, baik bahasa maupun isinya. Penilaian dapat dilakukan jika pembaca dapat mengetahui, memahami, menganalisis, dan menginterpretasi makna bacaan. Evaluasi dapat dilakukan terhadap aspek bahasa dan isi: (a) realitas dan fantasi, (b) fakta dan opini, (c) kelengkapan dan kevalidan, (d) ketepatan, (e) k egunaan, kehangatan, keberterimaan, dan sebagainya. 


>>> Lihat kumpulan Materi PPG guru Bahasa Arab lain


Sumber: Modul Pendidikan Profesi Guru Modul 3. Qira’ah (Membaca)

Penulis: Dr. Muhammad Alfan, M.Pd

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar