rangkuman Elemen Capaian Pembelajaran Kurikulum Prototype PJOK


 Elemen capaian pembelajaran PJOK meliputi pengembangan pola gerak dasar lokomotor (locomotor skills), non lokomotor (non locomotor skills/ stability skills), dan manipulatife (manipulative skills). Gerak dasar pada anak membentuk dasar untuk gerak. Keterampilan gerak dasar didukung oleh pola gerak. Pola gerak merupakan serangkaian gerak terkait yang terorganisir. Gerak dasar merupakan dasar macam-macam keterampilan yang memerlukan bimbingan, latihan, dan pengembangan agar anak dapat melaksanakan dengan tugas gerak yang diberikan dengan lancar.

Senam lantai disebut juga dengan istilah latihan bebas karena tidak mempergunakan benda-benda atau perkakas lain pada saat menjalankannya. Bentuk-bentuk gerakan senam lantai sangat beragam, mulai dari yang sederhana, hingga yang teramat rumit. Dari sekedar berguling (roll) ke depan hingga gerakan berguling di udara (salto) dengan berbagai arah dan jumlah putaran. Melakukan latihan gerakan-gerakan senam secara teratur dan terus menerus (continue), selain sangat berguna untuk memperbaiki sikap dan bentuk tubuh, juga sangat berguna untuk membina dan meningkatkan kesegaran jasmani.

Aktivitas gerak berirama merupakan aktivitas yang dilakukan berdasarkan irama. Irama bisa bersumber dari apa saja yang memiliki keteraturan bunyi, nada, atau gerakan. Aktivitas gerak berirama dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didik jika gerak dasar langkah kaki, ayunan dan gerakan lengan dan tangan, bentuk tubuh (postur) yang baik selama bergerak, serta bergerak sesuai irama (misalnya, dengan musik pengiring) dikuasai dengan baik.

Gerak dasar pada aktivitas air harus dikenalkan kepada peserta didik melalui berbagai macam pola gerak dasar. Pengenalan air pada anak SD dilakukan dengan metode bermain. Bermain air sangat disenangi anak-anak, karena disamping menyenangkan, anak juga dapat mengembangkan pola gerak dasarnya. Namun demikian seorang guru PJOK sebaiknya tetap harus memastikan keamanan peserta  didiknya ketika  berada  di  kolam.  Dan  untuk tahapan pembelajaran aktivitas air, guru mengajarkan materi dari yang mudah ke yang sulit. 

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti dan dapat melakukan tugas berikutnya dengan segera. Kebugaran jasmani dikelompokkan menjadi 2, yakni: kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (physical fitness related health) dan kebugaran jasmani terkait dengan keterampilan (physical fitness related skill). 

Kebugaran jasmani terkait kesehatan terdiri dari: daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory), kekuatan (strength), daya tahan otot (muscle endurance), kelentukan (flexibility), dan komposisi tubuh (body composition). Sedangkan kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan, terdiri dari; kecepatan (speed), kelincahan (agility), daya ledak (explosive power), keseimbangan (balance), dan koordinasi (coordination). Selain dari bagaian ini disebut juga kemampuan memanipulasi suatu obyek yaitu ketepatan (accuracy).

Sumber. Warsito, Sugito Adi., Zulkarnaen, Imam., Setiawati, Dewi., 2019. Pengembangan Materi Bola Besar/Kecil, Beladiri, dan PKJ 1., Filosofi Penjas 1., Pengembangan Materi PHS, Aktivitas Air, dan Senam., Filosofi Penjas 2 dan Gerak Berirama., Kelompok Kompetensi A, B, dan C, Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Kemdikbud

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar