Elastisitas penawaran : Pengertian dan Jenis-jenis elastisitas penawaran


Pengertian Elastisitas Penawaran

Hukum penawaran mengaitkan antara harga barang yang ditawarkan dengan jumlah barang yang ditawarkan, oleh karena itu konsep elastisitas dapat juga diterapkan untuk menentukan perubahan penawaran. Elastisitas penawaran adalah ukuran seberapa responsif jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen/penjual terhadap perubahan harga barang (Sukirno, 2006).


Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama dengan rumus sebelumnya yaitu untuk menghitung koefisien elastisitas penerimaan, berikut rumus koefisien elastisitas penawaran:

Untuk lebih jelasnya bisa dengan menyimak video perhitungan fungsi penawaran pada link berikut: https://bit.ly/2KmB821.

Koefisien elastisitas penawaran selalu bernilai positif sesuai dengan sifat hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dan terletak antara 0 hingga tak hingga.

Jenis-jenis elastisitas penawaran


Jenis-jenis elastisitas penawaran adalah sebagai berikut.

1) Penawaran Elastis: elastisitas > 1. 

Penawaran elastis ialah penawaran yang terjadi apabila persentase perubahan harga lebih kecil dari persentase perubahan penawaran. Contoh  untuk  barang  barang  yang  biasanya  mengalami  penawaran elastis ialah barang-barang produksi pabrik atau barang-barang industri yang tidak tergantung pada masa panen dan musim serta dapat dengan mudah ditambah atau dikurangi jumlah produksinya. Kurva penawaran elastis  akan  menanjak  secara  landai  dari  kiri  bawah  ke  kanan  atas, seperti gambar dibawah ini:
Gambar   Penawaran elastis

Gambar   Penawaran elastis

2) Penawaran Inelastis: elastisitas < 1.

Penawaran inelastis terjadi jika persentase perubahan penawaran lebih kecil  dari persentase perubahan harga atau perubahan harga tidak begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Contoh barang-barang yang mengalami penawaran inelastis adalah barang-barang pertanian yang dibatasi oleh masa panen dan musim atau barang-barang yang tidak mudah untuk ditambah atau dikurangi jumlah produksinya dalam jangka pendek,  sehingga kurvanya akan menanjak dengan curam dari kiri bawah ke kanan atas. Kondisi ini dapat digambarkan dengan kurva dibawah ini: 
Gambar   Penawaran inelastic
Gambar   Penawaran inelastic

Menurut Riley (2012), jika barang yang dijual/ditawarkan adalah elastis, produsen dapat meningkatkan produksi tanpa harus menaikkan  biaya produksi atau menunda produksi. Namun jika barang tersebut bersifat in- elastis, produsen/penjual sulit untuk menambah menambah jumlah produksi pada suatu periode waktu.

Bagi produsen/penjual, kondisi yang menguntungkan adalah jika produk yang  ditawarkan  adalah  elastis.  Kondisi  ini  menyebabkan produsen/penjual tersebut lebih mampu bersaing karena mereka  lebih mampu untuk menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibanding para pesaing mereka. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh produsen/penjual   untuk   meningkatkan   sensitivitas   produk   mereka terhadap perubahan harga adalah (“Price Elasticity of Supply”, tanpa tahun):

•   Mempersiapkan persediaan barang yang mencukupi.

•   Menggunakan sistem penyimpanan persediaan yang efektif.

•   Menggunakan sistem distribusi yang efisien.

•   Mendekati pasar.

•   Menggunakan teknologi yang lebih modern. 

Disamping  dua  kondisi  elastisitas  penawaran  yang  disebut  diatas, terdapat tiga kondisi ekstrem yang lain, yaitu: elastis uniter, elastis sempurna, dan tidak elastis sempurna.

3) Penawaran uniter: elastisitas = 1.

Penawaran unter terjadi jika persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga. Untuk contoh barang yang mengalami  ini  tidak  ada  yang  spesifik  karena  perubahan  penawaran terjadi pada saat tertentu saja, sebagai contoh perubahan penawaran barang pertanian seperti jagung yang akan meningkat pada saat tahun baru atau secara kebetulan. Penawaran uniter jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena penawaran jenis ini biasanya terjadi hanya secara kebetulan atau bersifat momentum.
Gambar  Penawaran elastis uniter

Gambar  Penawaran elastis uniter

4) Penawaran Inelastis Sempurna: elastisitas = 0.

Penawaran inelastis sempurana atau penawaran tidak elastis sempurna ini terjadi jika perubahan harga tidak mempengaruhi perubahan penawaran. Dalam kehidupan sehari-hari, penawaran inelastis sempurna ini agak sulit ditemui karena biasanya terjadi pada produk/barang-barang yang sudah tidak mungkin atau sulir ditambah jumlah atau kuantitas produksinya meskipun harga terus-menerus naik.   Contoh barang yang mengalami penawaran inelastis sempurna ialah tanah dan bensin serta barang-barang yang kapasitas produksinya sudah optimum atau barang- barang yang jumlah ketersediaannya tidak bisa ditambah walaupun mengalami kenaikan harga.
Gambar  Penawaran inelastis sempurna

Gambar  Penawaran inelastis sempurna

5) Penawaran Elastis Sempurna: elastisitas tak terhingga.

Penawaran elastis sempurna terjadi apabila perubahan penawaran terus terjadi meskipun tidak ada perubahan harga atau harga produk tetap. Contoh barang yang mengalami atau bersifat elastis sempurna ialah barang-barang  yang  jumlah  produksi  terus  bertambah  karena penggunaan  mesin-mesin  modern,  sebagai  contoh  VCD  dan  buku gambar masuk dalam kategori ini.


Gambar  Penawaran elastis sempurna

Elastisitas  penawaran  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  (Riley,  2012), diantaranya adalah:

•   Cadangan kapasitas produksi perusahaan.

Jika perusahaan memiliki cadangan kapasitas produksi yang cukup, maka   perusahaan   akan   dapat   meningkatkan   penawaran   tanpa peningkatan biaya produksi yang berarti, sehingga harga jualpun tidak akan banyak berubah.

•   Persediaan barang jadi dan bahan mentah.

Jika perusahaan memiliki persediaan barang jadi dan bahan mentah yang cukup banyak, maka perusahaan dapat merespon kenaikan permintaan  dengan  cepat  tanpa  banyak  memberi  pengaruh  pada harga jual.

•   Jangka waktu analisis.

Semakin lama jangka waktu untuk menyesuaikan tingkat produksi perusahaan, semakin elastis barang yang ditawarkan.



Source: Modul belajar mandiri ppppk ekonomi Pembelajaran 3. Permintaan, Penawaran, dan Struktur Pasar, Kemdikbud 

Baca Juga

Bagikan Artikel



Komentar